MEDIAINI.COM – Apakah Anda memiliki sales plan? Pengusaha, eksekutif penjualan, dan manajer penjualan semuanya mendapat manfaat dari rencana penjualan — baik untuk bisnis, departemen, atau tim mereka.
Dalam dunia bisnis, Anda harus tahu ke mana Anda akan pergi sebelum Anda dapat mencapai target utama Anda. Jika rencana bisnis menjabarkan tujuan Anda, maka rencana penjualan menjelaskan dengan tepat bagaimana Anda akan mewujudkannya.
Untuk itu Anda perlu merinci strategi dan taktik yang akan Anda gunakan dalam suatu rencana penjualan atau sales plan. Sales plan menjabarkan tujuan Anda, taktik penjualan, target audiens, dan hambatan potensial.
Ini seperti rencana bisnis tradisional tetapi berfokus secara khusus pada strategi penjualan Anda.
Tiga Manfaat Sales Plan
Menjalankan bisnis tanpa sales plan yang baik akan membuat bisnis Anda tidak berkembang secara maksimal bahkan berhenti di tengah jalan. Agar Anda semangat membuat sales plan untuk bisnis Anda, berikut ini beberapa manfaat sales plan yang perlu Anda ketahui:
1. Mengidentifikasi strategi penjualan
Dilansir dari Management Study HQ, dengan sales plan Anda dapat menentukan target penjualan untuk bisnis dalam periode tertentu. Dari situ Anda dapat menentukan strategi penjualan yang tepat dan sesuai dengan target pasar untuk mencapai target penjualan.
2. Mengurangi risiko bisnis
Dunia bisnis selalu tidak pasti dan akan ada risiko di dalamnya. Untuk itu, sales plan dapat membantu perusahaan mengurangi risiko bisnis yang mungkin terjadi.
Sales plan akan menjadi pegangan dalam menjalankan bisnis dalam periode tertentu dan pada saat tertentu akan membantu Anda melakukan penyesuaian agar target penjualan tercapai.
3. Mengukur hasil kerja
Manfaat selanjutnya dari sales plan adalah mengukur hasil kerja tim penjualan. Dalam periode waktu tertentu, misalnya dalam satu tahun, Anda dapat mengetahui apakah tim sales dapat mencapai target atau tidak.
Jika tidak, hal tersebut dapat menjadi bahan evaluasi ke depannya. Namun, apabila sudah mencapai target, hal tersebut dapat menjadi motivasi bagi tim sales untuk melakukan inovasi penjualan agar hasil yang dicapai menjadi lebih baik lagi.
Komponen Sales Plan
Setelah mengetahui manfaat sales plan, lantas apa saja komponen yang harus dimasukkan dalam sales plan?
Sales Plan umumnya mencakup informasi tentang target pelanggan, tujuan pendapatan, struktur tim, dan strategi serta sumber daya yang diperlukan untuk mencapai target. Berikut ini ulasan singkatnya.
1. Tim Sales
Uraikan siapa saja yang berada di tim sales dan apa saja peran mereka. Hal ini akan membantu Anda dalam menjalankan strategi penjualan yang telah ditetapkan.
Selain itu, menurut Hubspot, jika Anda berencana untuk menambah karyawan, sebaiknya sertakan berapa jumlahnya, posisi mereka, dan kapan Anda akan memasukkan mereka ke dalam tim.
2. Target pasar
Target pasar menjadi komponen yang penting dalam sales plan. Ketahui data demografis dari pelanggan Anda.
Data demografis ini mencakup perkiraan umur pelanggan, minat mereka dan kebutuhan yang mereka sangat perlukan saat ini. Menemukan target pasar yang tepat akan membantu Anda mencapai target penjualan.
3. Tools dan sumber daya
Dalam sales plan Anda, buat secara rinci apa saja tools atau perangkat yang harus digunakan untuk menunjang pekerjaan tim sales dalam mencapai target penjualan.
Selain itu, uraikan juga mengenai kebutuhan sumber dayanya. Misalnya, apakah tim sales membutuhkan pelatihan atau training agar lebih produktif ke depannya? Hal ini akan membantu Anda dalam mengelola sumber daya dengan baik.
4. Strategi marketing
Selanjutnya, Anda harus memasukkan strategi marketing yang akan Anda lakukan ke dalam sales plan agar tidak salah langkah ke depannya. Tentukan apakah Anda akan memasang promo atau bahkan berencana untuk memainkan harga.
Selain itu, Anda juga harus menentukan media iklan yang dipilih. Hal ini melingkupi penentuan rencana iklan di media cetak dan media elektronik.
5. Positioning
Hal yang tidak kalah penting adalah menjelaskan positioning produk saat ini dengan mengidentifikasi siapa saja kompetitor yang berpotensi bersaing dengan bisnis Anda. Apakah produk mereka lebih baik dibandingkan dengan produk Anda? Atau malah sebaliknya?
Nah, dari sini, Anda dapat mengambil inisiatif dari kompetitor untuk mengembangkan produk Anda ke depannya. Selain itu, Anda juga harus paham terhadap tren pasar agar tidak tertinggal dari kompetitor.
Selain penjabaran di atas, ada beberapa strategi dari sales plan yang perlu Anda cermati berikut ini:
Evaluasi
Evaluasi program-program yang sudah pernah dilakukan agar Anda mengetahui mana yang berhasil dan mana yang tidak. Sebenarnya, secara strategi tentu tiap program penjualan sudah melalui analisis, evaluasi dan rekomendasi.
Anda tinggal menyiapkan dokumennya penjualan yang sudah ada. Dalam rangka pembuatan dan pengembangan sales plan, dokumen tersebut hanya perlu kita kompilasikan.
Retention Strategy
Hukum Pareto berlaku. Akan ada 80% pembeli/pelanggan yang menunjang 20% penjualan kita. Begitu pula, ada 20% pelanggan yang terus-menerus membeli dari kita hingga total pembelian mereka mencapai 80%. Kita harus fokus dan memprioritaskan yang 20% database ini saja agar planning dan eksekusi kita berhasil.
Mendapat perhatian calon konsumen tidaklah mudah dan murah. Cenderung mahal dengan efektifitasnya yang rendah. Sulit sekali memecahkan telor (dari angka nol menjadi satu). Sebaliknya dengan program pemasaran yang tepat diharapkan dapat mengkonversi pembeli (belanja pertama kali) menjadi pelanggan (sudah belanja beberapa kali).
Brand-ing
Ingat, branding adalah brand-ing. Yakni suatu upaya tanpa henti untuk membangun merek atau brand. Mulai dari membuat konsumen sadar (aware) sampai dengan setia (loyal) terhadap merek tersebut.
Oleh sebab itu amatlah beresiko jika Anda mengabaikan branding. Jika produk Anda mempunyai branding yang kuat dan bagus maka produk Anda akan mudah menarik konsumen nantinya. (Erry)
Sumber gambar: Ilustrasi Pixabay/Jan Vasek