MEDIAINI.COM – Account executive atau biasa disingkat AE adalah profesi mirip dengan sales. Secara garis besar ia bertugas mencari klien dan menjalin hubungan baik untuk menghasilkan kerja sama yang saling menguntungkan. Pekerjaan AE biasanya berhubungan dengan bagian kehumasan pemasaran (sales/marketing).
Dalam beberapa industri, account executive berperan untuk menjadi jembatan antara keinginan perusahaan dan keinginan klien. Biasanya, masing-masing klien memiliki account executive yang khusus menangani keinginan dan kebutuhannya terkait bisnis tersebut.
Saat menangani klien, account executive bertugas membuat perencanaan dan brainstorming serta mengadakan rapat untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh klien.
Skill yang Dibutuhkan Seorang AE
Nah, sebenarnya apa saja kemampuan atau skill yang harus dimiliki untuk menjadi seorang account executive yang andal? Berikut ulasannya.
1. Keterampilan menulis yang baik
Melansir laman Ekrut, seorang AE harus memiliki keterampilan menulis yang sangat baik. Hal ini dikarenakan seorang AE harus bisa mengkomunikasikan pesan klien secara efektif dengan cara yang menarik bagi media dan target audiens untuk dikerjakan bersama tim pemasaran.
Terlebih lagi jika kamu bekerja menjadi seorang AE di bidang periklanan atau agensi yang banyak menangani campaign klien. AE di kantor agensi Public Relations (PR) pun harus memiliki skill menulis yang baik agar dapat bekerja sama dengan tim PR dan media. Ini dikarenakan AE juga menyusun press release untuk rekan media.
Dengan keterampilan menulis, AE bisa memastikan maksudnya tersampaikan dengan baik. Ia pun bisa menjadi jembatan bagi semua pihak.
2. Kemampuan customer service
Keahlian dalam bidang customer service sudah jelas harus dimiliki oleh seorang account executive. Kemampuan melayani pelanggan dengan baik akan membantu AE untuk lebih dekat dengan klien dan dapat mempengaruhi klien agar melakukan pembelian.
Tugasnya untuk mengelola dan memastikan semua kebutuhan klien terpenuhi membuat seorang AE harus memiliki kesabaran khusus. Selain itu, dengan memadukan kemampuan customer service serta mampu berpikir kritis, dijamin kamu bisa memberikan solusi terbaik bagi klien dan perusahaan.
3. Kemampuan sales
Salah satu tugas utama seorang account executive adalah menjual produk atau layanan kepada klien. Oleh karena itu ia harus memiliki keterampilan penjualan yang baik.
Dengan kemampuan ini, AE akan dapat mempertahankan klien lama sekaligus mendatangkan klien baru. Promosi dan caramu meyakinkan calon klien untuk bekerja sama terus diuji setiap hari. AE tidak hanya menjual produk saja, tapi juga dapat menawarkan jasa perusahaan kepada klien.
4. Kemampuan bersosialisasi
Bertemu orang baru? Diskusi dengan atasan dari tim lain? Itu semua akan kamu hadapi jika kamu menjadi seorang account executive. Seorang AE akan sering melakukan rapat, presentasi maupun mencari klien. Nah, kemampuan bersosialisasi inilah yang perlu kamu maksimalkan agar bisa berbaur dengan klien dan calon klien.
5. Kualifikasi pendidikan
Pada dasarnya kamu tidak memerlukan ijazah pendidikan yang spesifik untuk menjadi seorang AE. Namun, menurut laman Seek, peluangmu meningkat drastis bila memiliki gelar dari prodi periklanan, manajemen, komunikasi, dan marketing.
Tugas Account Executive
Account Executive memiliki beberapa tugas harus di ketahui, antara lain:
1. Menjaga relasi dengan klien
Seorang account executive secara tak langsung adalah representasi dari sebuah perusahaan. Maka itu, tugas utama mereka adalah menjaga relasi klien dengan perusahaan agar tetap berjalan lancar.
Dalam menjalankan tugasnya, seorang AE harus memiliki banyak ide dan solusi agar klien tetap betah bekerja sama dengan perusahaan. Salah satu cara agar klien mau mempertahankan kerja sama adalah dengan rajin menanyakan feedback dari tim AE. Dengan begitu, para account executive dapat belajar dan memberikan win-win solution kepada klien.
2. Mencari klien baru
Selain menjaga klien, seorang AE juga harus mencari klien baru. Di sinilah skill marketing dan berjualan harus kamu kombinasikan.
Menjadi AE tidak hanya berada di kantor. Kamu akan sering ditugaskan keluar atau mengunjungi perusahaan lain untuk mengajukan penawaran dan proposal.
Jika kamu senang berkelana dan bertemu dengan orang baru, mungkin pekerjaan account executive sangat cocok untukmu.
3. Memetakan dan menyingkirkan ancaman risiko
Menjadi seorang account executive berarti kamu harus siap untuk berada di garis depan perusahaan. Kamu harus melindungi tim dari serangan kompetitor dan juga berpikir kritis agar bisa mengeliminasi ancaman-ancaman dari AE kompetitor perusahaanmu.
Patut diingat kalau tim AE tersebar di berbagai perusahaan, dan mereka juga mengincar klien yang sudah kamu kelola. Hal ini bisa dikatakan sebagai ancaman.
Karenanya, kamu harus rajin menganalisa kompetitor. Salah satunya dengan menganalisa layanan dan tawaran yang diberikan perusahaan lain kepada klien.
Kamu juga diharapkan dapat mengusulkan beragam inovasi atau masukan kepada tim internal agar perusahaanmu bisa memiliki keunggulan tersendiri yang tidak dimiliki oleh tim AE dari perusahaan lain. (Erry)
Sumber gambar: Ilustrasi Pixabay/Gerd Altmann