JAKARTA, MEDIAINI.COM – Bisnis dompet digital di Indonesia semakin subur. Jumlah pemainnya terus bertambah. Pemain-pemain baru bermunculan dengan berbagai strategi untuk merebut perhatian pasar. Pesatnya pertumbuhan bisnis dompet digital didukung oleh budaya cashless yang semakin diminati, terutama di tengah pembatasan sosial pada masa pandemi Covid-19.
Pemain dompet digital di Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu dompet digital independen yang tidak memiliki ekosistem khusus, seperti OVO, LinkAja, dan DANA. Ada jenis dompet digital yang memiliki ekosistem khusus seperti ShopeePay dengan ekosistem Shopee dan Gopay dengan ekosistem Gojek.
Laporan Momentum Works yang bertajuk Blooming Ecommerce in Indonesia menyebut OVO menjadi pemain independen terkemuka dengan lebih banyak dari 20,8 juta pengguna aktif bulanan per Mei 2021. Bahkan, jika pengguna DANA dan LinkAja digabungkan pun jumlahnya tidak bisa menyaingi yang hanya sebesar 20,7 juta.
Sedangkan bisnis dompet digital yang sejak awal beroperasional seperti Gopay dan Shopeepay mayoritas penggunanya berasal dari ekosistem mereka sendiri. Misalnya saja, ShopeePay yang hingga akhir 2020 memiliki 10 juta pengguna yang membayar bulanan, dengan 45% pesanan Shopee di Indonesia dibayar menggunakan ShopeePay.
Astra Luncurkan Bisnis Dompet Digital AstraPay
View this post on Instagram
PT Astra International Tbk (ASII) juga melihat peluang yang sangat besar pada bisnis dompet digital. Mereka pun ikut bermain di bisnis dompet digital, dengan nama AstraPay. Peluncuran dilakukan secara virtual ini dihadiri langsung oleh Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro, Direktur Astra International Suparno Djasmin, serta CEO AstraPay Meliza Musa Rusli.
Direktur Astra International, Suparno Djasmin mengatakan pembentukan dompet digital ini sebagai upaya peningkatan layanan perusahaan kepada para pelanggannya. “Kita masuk ke dalam e-money ini untuk melengkapi pelayanan dari jasa keuangan dari Astra kepada seluruh pelanggan,” kata Suparno pada kesempatan itu.
Disadari oleh Suparno, AstraPay nantinya akan bersaing dengan dompet digital yang sudah eksis terlebih dahulu. Tapi ia mengatakan hadirnya dompet digital AstraPay akan memberikan pelayanan baik terhadap pelanggan perusahaan. “Jadi itulah tujuan paling utama masuk ke dalam pelayanan daripada e-money ini dengan harapan kita meluaskan layanan ke pelanggan Astra melalui e-money,” ungkapnya.
Traveloka Ikut Bermain
Tak mau ketinggalan, salah satu unicorn Indonesia, Traveloka, memperkenalkan Traveloka Paylater ‘Virtual Card Number’. Layanan ini memungkinkan penggunanya bertransaksi bukan cuma di Traveloka, tapi juga di platform e-commerce lain.
Lewat layanan ini, penggunanya dapat menikmati manfaat lain misalnya cicilan hingga 12 bulan dengan bunga rendah. Pengguna juga bisa melakukan aktivasi dan non-aktivasi melalui aplikasi sehingga aspek keamanan terjaga. Traveloka bekerjasama dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dalam rangka menghadirkan fitur ini.
Selain menghadirkan beragam tawaran menarik untuk dinikmati, pengguna juga dapat mengelola penggunaan Traveloka PayLater ‘Virtual Card Number’ mereka melalui aplikasi. Dengan adanya fitur pengelolaan melalui aplikasi, pengguna dapat dengan mudah memantau, mengendalikan, serta mengontrol penggunaan Traveloka PayLater mereka, sehingga pengguna dapat mengelola keuangan dengan cerdas dan bijak. (Alfahri)