JAKARTA, MEDIAINI.COM – PT Hero Supermarket Tbk (HERO) kembali menutup salah satu gerai besarnya akibat hantaman pandemi Covid-19. Mulai Minggu (4/4) kemarin, Giant Pamulang Square, Tangerang Selatan, tutup permanen.
Kabar penutupan Giant Pamulang Square diumumkan dalam akun resmi Facebook Giant Ekstra Pamulang. “Salam sejahtera untuk kita semua, kami tim Giant Ekstra Pamulang mengucapkan banyak terima kasih atas kesetiaannya selama 13 tahun kami berkarya. Kami mohon maaf apabila pernah ada kesalahan serta pelayanan yang kurang baik selama kami berdiri. Semoga kesuksesan selalu menyertai kita semua, mohon maaf lahir batin,” tulis akun Facebook Giant Ekstra Pamulang memberikan salam perpisahan.
Tiga Gerai Giant Tutup di Tahun 2021
Penutupan Giant Pamulang Square berdampak pada semua karyawannya. Salah satu mantan pekerja menyebutkan, 87 karyawan dilakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Itu berlaku untuk semua posisi. Jumlah karyawan 87 orang juga sudah dikurangi sejak ada pandemi COVID-19 yang sebelumnya berjumlah 110 orang. Mereka yang kena PHK itu tidak bisa pindah ke cabang Giant lainnya karena semua kondisi sama.
Namun ke-87 karyawan yang di PHK masih mendapat hak pesangonnya dengan besaran dua kali upah. Dari bocoran mantan karyawan, gerai yang tidak lagi memberikan keuntungan memang diputuskan untuk ditutup. Hal itu terjadi pada Giant Pamulang Square hingga tutup permanen karena terus mengalami kerugian lantaran sepi pembeli. Itu terjadi sejak pandemi COVID-19.
Hal ini juga dialami oleh induk usaha Giant, PT Hero Supermarket Tbk (HERO) yang mengalami kerugian sebesar Rp 1,2 triliun sepanjang 2020. Kerugian HERO disebabkan merosotnya penjualan makanan sebesar 32,67% menjadi Rp 6,05 triliun. Sementara penjualan non-makanan turun 10,98% menjadi Rp 2,84 triliun. Dari hasil laporan tahunan Hero Group pada 2019, disebutkan hingga akhir tahun perusahaan memiliki 100 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pada awal 2021 setidaknya ada tiga gerai Giant yang terkonfirmasi tutup lapak, yakni Giant Ekstra di Margo City Depok, Giant Mayasari Plaza, Tasikmalaya dan Giant Kalibata. Direktur Hero Supermarket Handrianus Wahyu Trikusumo menjelaskan, pihaknya terpaksa menutup gerai Giant di beberapa tempat. Yaitu dengan menutup 6 gerai Giant yang berada di Cinere Mall, Mampang, Pondok Timur, Jatimakmur, Cibubur, Wisma Asri.
Kemudian tahun 2021 ini HERO juga menutup Giant Margo City Depok, Giant Kalibata, dan Giant Pamulang Square. Sehingga, kini Giant hanya mengelola sebanyak 116 gerai secara nasional.
Head of Corporate and Consumer Affairs Hero Supermarket Diky Risbianto menyebut rentetan penutupan gerai ritel ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan. Sejalan dengan transformasi perusahaan, Diky menyebut tak ditutup kemungkinan akan ada gerai-gerai lainnya yang sepanjang tahun ini akan ditutup.
Deretan Ritel yang Terdampak Pandemi
Akibat pandemi yang berkepanjangan, beberapa ritel terpaksa mengurangi jumlah gerainya hingga gulung tikar. Bagaimana tidak, daya beli masyarakat sampai sekarang belum juga membaik. Bukannya untung, sejumlah perusahaan ritel pun membukukan ‘rapor merah’ sepanjang 2020. Untuk itu, manajemen mengurangi jumlah gerai sebagai langkah efisiensi demi memperbaiki keuangan perusahaan.
25 Gerai Matahari Department Store Tutup
PT Matahari Department Store menutup 25 gerai pada 2020. Beberapa gerai yang ditutup, antara lain Lippo PLZ Mal Yogja, Lippo Mal Kuta, Keboen Raya BGR, Lippo PLZ Mal Gresik, Mayofield TC KWG, dan GTC TC Makassar. Penutupan gerai sejalan dengan kinerja perusahaan yang memburuk di tengah pandemi virus corona. Tercatat, penjualan kotor Matahari Department Store sepanjang 2020 sebesar Rp8,59 triliun, anjlok 52,3 persen dari posisi 2019 yang sebesar Rp18,03 triliun. Alhasil, perusahaan merugi hingga Rp823 miliar tahun lalu.
Golden Truly
Pusat perbelanjaan Golden Truly resmi menutup operasionalnya pada 1 Desember 2020 lalu. Manajemen mengubah model bisnisnya menjadi serba daring (online). Dengan keputusan ini, maka gedung bekas Golden Truly yang berlokasi di Jalan Gunung Sahari nomor 59, Jakarta Pusat ini akan dikelola oleh pengembang baru.
Centro Department Store
Manajemen Centro Department Store dikabarkan menutup dua gerainya baru-baru ini. Pertama, gerai yang berada di Plaza Ambarukmo. Jaringan ritel ini tutup setelah melayani masyarakat Yogyakarta selama 15 tahun sejak Plaza Ambarrukmo berdiri. Kedua, Centro Department Bintaro Xchange, Tangerang Selatan, Banten juga dikabarkan tutup. (Ken)
Sumber Gambar : ilustrasi Pixabay
Discussion about this post