MEDIAINI.COM– Laundry koin makin menawarkan kemudahan dalam urusan mencuci. Peminatnya pun semakin banyak karena konsumen lebih suka yang praktis, meski tetap memperhatikan kebersihan pakaiannya. Cukup datang ke laundry koin sambil melakukan aktivitas lain, dalam waktu yang singkat baju kotor sudah bersih dan bisa dibawa pulang.
Jika tertarik untuk ikut berbisnis laundry koin, cara termudah adalah konsep waralaba. Pasalnya, brand yang menawarkan waralaba biasanya sudah dikenal oleh banyak orang. Pangsa pasar mereka juga sudah luas. Hal ini tentu akan memudahkan untuk promosi. Namun untuk melakoni bisnis waralaba, ada hal yang harus dipertimbangkan calon mitra yaitu peluang, minat, riset, dan pelajari brand yang diminati.
Lakukan riset, tempatkan diri Anda sebagai konsumen yang akan membeli produk atau jasa tersebut. Pelajari prospektus penawaran franchise dan analisa investasi, berapa besarnya, apa keuntungannya, berapa omzet dan laba per bulan, bagaimana manajemen perusahaan, dan lain-lain sebelum menjalin kerja sama kemitraan dengan brand tersebut.
Cara Memulai Waralaba Bisnis Laundry Koin
Untuk memulai waralaba bisnis laundry koin, tahapannya dimulai dari presentasi. Franchisor akan melakukan presentasi kepada calon franchisee. Jika calon franchisee telah mengerti secara detail, maka akan diberikan formulir pengajuan kerja sama.
Langkah selanjutnya adalah survey. Pihak manajemen franchisor akan melakukan survey terkait kelayakan bakal lokasi usaha laundry calon mitra. Jika sesuai, dilanjutkan dengan proses pembayaran. Proses pembayaran dilakukan oleh pihak calon mitra sesuai paket yang dipilih sekaligus penandatanganan MoU.
Terakhir adalah launching. Pihak manajemen franchisor akan membantu dan mengawal proses launching, termasuk rekrutmen dan awal training pegawai, pemasangan outlet, mesin, dan lain-lain, sampai pada grand launching.
Baca juga: 5 Franchise Laundry Koin Laris yang Omzetnya Fantastis
Kisaran Modal Laundry Koin
Bisnis laundry koin ini memiliki banyak paket yang ditawarkan. Pilihan ini disesuaikan dengan market dan budget yang Anda miliki. Dengan aneka paket inilah, dapat mempermudah untuk menyusun strategi untuk memulai usaha ini.
Modal yang dibutuhkan untuk membuka bisnis ini berbeda-beda, mulai 2 Stack BEKO yang dibanderol Rp 45 juta, 3 Stack BEKO yang dibanderol Rp 69 juta, 4 Stack BEKO Rp 88 juta, 5 Stack BEKO Rp 107 juta, 2 Stack LG-Maytag yang dibanderol Rp 70 juta dengan kapasitas laundry 5 kg, 3 Stack LG-Maytag senilai Rp 105 juta dengan kapasitas laundry 5 kg, 4 Stack LG-Maytag Rp 140 juta dengan kapasitas laundry 5 kg, dan 5 Stack LG-Maytag sebesar Rp 175 juta dengan kapasitas laundry 5 kg.
Perbedaan harga tersebut tergantung dari jumlah mesin cuci, mesin pengering, merek yang digunakan, serta ukuran tabung mesin cuci dan mesin pengering. Fasilitas yang ditawarkan juga berbeda. Seperti jumlah koin, ketersediaan setrika uap, jumlah keranjang, jumlah coin box, serta plastik.
Tiap paket rata-rata akan mendapatkan mesin cuci, mesin pengering, coin box, keranjang, parfum, deterjen cair, paket anti noda, printer kasir, langganan aplikasi kasir, plastik, koin, timbangan digital, meja lipat, biaya pemasangan, serta training yang khusus bagi mitra di Pulau Jawa.
Kelebihan dan Kekurangan Konsep Bisnis Waralaba
Bisnis dengan konsep waralaba memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Nah, kelebihan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
Brand/ Merk Sudah Dikenal
Brand waralaba biasanya sudah dikenal masyarakat terlebih dahulu, selain itu pangsa pasarnya sudah terbentuk. Hal ini akan memudahkan Anda dalam memulai bisnis ini.
Manajemen Bisnis Baik
Manajemen franchise sudah mapan, tentunya Anda tidak perlu lagi memikirkan bagaimana cara menjalankan bisnis tersebut karena semua sistem operasional, termasuk manajemen, marketing, Standard Operating Procedure (SOP) sudah teruji.
Mempermudah Kerja Sama Bisnis
Bisnis ini memiliki kerja sama yang sudah dibangun dengan banyak pihak yang terkait, seperti supplier, periklanan, dan pemasaran. Sehingga sebagai pengusaha, Anda tinggal menjalankan saja.
Dukungan Berkelanjutan
Pemilik waralaba akan memberikan pelatihan manajemen finansial, pemasaran, bahkan mengevaluasi kinerja dari mitranya. Sebelumnya pun tak jarang juga yang memberikan pelatihan atau training kepada mitranya.
Kekurangan Bisnis Waralaba
Terikat dengan Sistem
Sayangnya semua ketentuan yang diberlakukan oleh pemilik waralaba harus disetujui oleh mitranya. Sehingga inilah yang menjadikan bisnis tidak dapat berinovasi dan harus sesuai standar yang sudah ditetapkan.
Keterbatasan Memilih Supplier
Anda memang tidak perlu mencari supplier karena sudah disediakan, namun Anda tidak bisa mendapatkan harga yang lebih murah dari supplier lain. Hal ini bisa membuat untung yang didapat tidak maksimal.
Reputasi Bergantung dari Waralaba
Apabila satu cabang memiliki image yang tidak baik, maka cabang lain akan terkena imbasnya. Hal ini seperti pukulan rata, satu saja yang melakukan pelanggaran, maka yang lain akan kena pukulannya, meski belum tentu melakukan pelanggaran.
Modal Awal
Untuk memulai bergabung dengan pemilik waralaba ini membutuhkan modal untuk membeli lisensi, biaya pelatihan, dan lain-lain. Modal ini bisa menjadi mahal apabila Anda memilih paket secara sembrono dan tidak dengan perhitungan matang.
Biaya Royalti
Kebanyakan brand yang sudah dikenal masyarakat akan memberlakukan biaya royalti yang jumlahnya sudah ditentukan di awal bergabung. Namun ada pula yang tidak meminta biaya royalti, sehingga keuntungannya bisa menjadi milik Anda seutuhnya. (Gusti Bintang K.)
Sumber Foto Ilustrasi: Pixabay
Discussion about this post