SEMARANG, MEDIAINI.COM – Komunitas Diajeng Semarang, Minggu (26/12) memperingati Hari Ibu dengan menggelar acara ‘Ibu Mendongeng’. Tak hanya itu, acara yang digelat di Kafe Delman Semarang ini diakhiri dengan fashion show mereka mengenakan kebaya dan kain jarik.
Maya, Panitia acara mengungkapkan bahwa Komunitas Diajeng Semaramg konsen pada pemberdayaan kaum wanita. Tak hanya performen, namun juga dalam hal skill sangat diperhatikan.
“Kali ini kami peringati dan meriahkan dengan Mini Festival Dongeng. Anggota kami yang memang kaum perempuan dan kebanyakan para ibu, mempersembahkan dongeng dengan tema yang macam-macam. Tentu dongeng yang dibawakan ada muatan edukasi dan keteladanan. Harapan kami budaya mendongeng yang dilakukan kaum ibu kepada anak-anaknya ini tidak hilang. Sebab dongeng merupakan media komunikasi yang sangat mendidik. Biasanya dongeng dilakukan kaum ibu kepada anak-anaknya menjelang tidur. Bahkan melalui dongeng biasanya ada unsur edukasi yang dimasukkan. Kami berharap mendongeng ini tetap dilakukan para orang tua daripada melelapkan anakndengan smartphone,” ungkap Maya.
Sani, anggota KDS mengaku senang dan mendadak teringat masa kecil dan sosok ibunya yang selalu dekat dengan anak-anaknya.
“Dulu ibu saya selalu menemani anak-anaknya menjelang tidur. Banyak dongengan yang disampaikan sampai lami terlelap tidur. Sekarang kami baru memyadari bahwa cara itu merupakan cara komunikasi untuk mendidik kami,” kenang Sani usai membacakan geguritan atau puisi bahasa Jawa dengan judul ‘IBU’.
Di akhir acara, belasan ibu anggota KDS melakukan performen fashion show memgenakan batik dan jarik. Mereka berjalan dengan gaya yang anggun. Dian, salah satu anggota yang ikut fashion merasa surprise mendapati aplaus dari kawan-kawannya yang ikut menyaksikan laganya di catwalk.