JAKARTA, MEDIAINI.COM – ASEAN Marketing Summit 2021 yang mengangkat tema Post Normal ASEAN, The Rise of Entrepreneurial Marketing telah resmi diselenggarakan secara virtual pada 4 November 2021.
Acara tersebut terselenggara dengan menghadirkan sejumlah pembicara lintas negara ASEAN dalam berdiskusi terkait Entrepreneurial Marketing sebagai kunci pemulihan industri menyambut endemik.
The Jakarta Declaration of ASEAN 54 menjadi pembuka perhelatan ini. Terdiri dari 5 poin deklarasi, ke-8 negara anggota ASEAN Marketing Federation berkomitmen untuk mengadopsi kolaborasi, guna memperkuat serta memfasilitasi pertukaran informasi di ASEAN.
Informasi yang dipertukarkan mulai dari mempromosikan Marketing Technology untuk membangun kemanusiaan, sampai komitmen dan berkolaborasi dengan organisasi dari beragam latar belakang untuk mendukung pemulihan ekonomi.
Deklarasi Jakarta ASEAN 54 yang dikumandangkan oleh Roger Wang selaku Permanent Chairman, AMF ASEAN Caucus, ini mencakup 5 poin deklarasi.
Di antara lima isi deklarasi tersebut adalah, Ke-8 negara anggota ASEAN Marketing Federation berkomitmen untuk mengadopsi kolaborasi, memperkuat dan memfasilitasi pertukaran informasi di ASEAN, mempromosikan Marketing Technology untuk membangun kemanusiaan, hingga komitmen untuk berkolaborasi dengan organisasi dari beragam latar belakang untuk mendukung pemulihan ekonomi.
Menakar Dinamika Pemasaran ASEAN di Masa Depan
“Indonesia adalah satu-satunya negara ASEAN di G20 dan Bali akan menjadi lokasi G20 di sekitar bulan November, sementara di Bulan Oktober, AMF akan menyelenggarakan World Marketing Forum ke-2 di Bali.” jelas Founder and Chairman MarkPlus, Inc, Hermawan Kartajaya dalam pembukaan ASEAN Marketing Summit (AMS) 2021, Kamis (4/11/2021).
Sejak pertama kali digelar yaitu pada 2015, AMS yang merupakan acara tahunan kolaborasi MarkPlus, Inc dan Philip Kotler Center for ASEAN Marketing ini telah berhasil menghadirkan pembicara dari berbagai negara ASEAN, Korea, hingga Amerika Serikat untuk membahas isu dan wawasan marketing terkini yang diterapkan para pegiatnya di berbagai negara.
Pada tahun ketujuh ini, ASEAN Marketing Summit (AMS) menghadirkan para pembicara lintas sektoral dari berbagai negara, terutama di bidang bisnis dan pemasaran, seperti Tony Fernandes, CEO Air Asia Group, Ricky Afrianto dari Mayora Group, Armand Hartono selaku Wakil Presiden Direktur Bank BCA, Jacky Mussry selaku Deputy Chairman MarkPlus Inc, termasuk Hermawan Kartajaya sendiri.
“Branding menjadi aset terbesar bagi kami, ini jadi alasan kenapa saya sangat percaya diri dengan merek kami. Suka atau tidak suka, merek kita diketahui semua khalayak. Value-nya juga diketahui umum. Hari ini kami sudah mencapai 150.000 perjalanan dari nol perjalanan sejak dua bulan yang lalu, ini hebat dan juga karena sosial media”, buka Tony Fernandes mengisi gelaran AMS 2021.
Dalam keterangannya, lebih lanjut Tony menyatakan bahwa saat ini Air Asia berfokus pada efisiensi, biaya pengeluaran yang rendah, dan bergantung pada branding yang kuat. Hal ini seiring dengan upayanya untuk lebih fokus membangun hubungan B2B dengan perusahaan lintas sektoral seperti restoran dan marketplace. “Saya melakukan lebih banyak hubungan B2B. Anda tahu filosofi saya, kurang lebih saya suka bekerja dengan lebih sedikit orang dan memberi mereka produk,layanan, dan hubungan yang lebih baik.” tambahnya.
Selain Tony yang bertransformasi dari bisnis airline menjadi penyedia platform finansial dan kuliner, berbagai pembahasan pemasaran yang terkini dibahas pada gelaran ini membuka semangat dan peluang baru bagi para pegiat marketing tak hanya di Indonesia, namun juga di ASEAN.
Termasuk dengan hadirnya Armand Hartono selaku Wakil Presiden Direktur PT BCA Tbk pada sesi Capitalizing OMNI Capabilities. Pihaknya mengungkap, saat ini kenaikan pembukaan akun rekening BCA meningkat hingga 153% YoY. Seiring dengan adanya pandemi, BCA terus berinovasi untuk mengoptimalkan digitalisasi, diantaranya dengan peningkatan automasi, integrasi, dan analisa. Ketiga aspek ini diterapkan kaitannya dengan membentuk kebijakan, termasuk didalamnya kebijakan strategi pemasaran perusahaan.
Perhelatan ini ditutup oleh Hermawan Kartajaya selaku Founder dan Chairman MarkPlus, Inc. Hermawan berharap, perhelatan ini bisa terus mendorong semangat para pebisnis untuk tetap optimal meski di masa sulit. “Masa pandemi ini menjadi kesempatan, kita harus tertantang dan kita bisa menggunakan pemasaran dengan spirit entrepreneurship” tutup Hermawan. (AD/FD)