JAKARTA, MEDIAINI.COM – Steak Hotel by Holycow! kembali menghadirkan program Holycow’s Kitchen Takeover yang kedua kalinya. Berkolaborasi dengan Chef Devina Hermawan tak tanggung-tanggung menghadirkan pengalaman makan steak khas Perancis ke penggemar daging. Dengan menu baru Steak and Fries Café de Paris, Kamis (30/9).
Antusias masyarakat yang positif pada Holycow’s Kitchen Takeover episode pertama bersama Dims The Meat Guy, mencatatkan 4327 porsi selama masa PPKM. Maka Steak Hotel by Holycow! pun optimis jika kolaborasi teranyar dengan Chef Devina Hermawan juga bisa membuat catatan kesuksesan lagi. Founder Steak Hotel by Holycow, Wynda Mardio menjelaskan program Holycow’s Kitchen Takeover menghadirkan pengalaman kuliner spesial bagi pelanggan setia.
Rahasia Olahan Butter dari Steak Hotel by Holycow!
View this post on Instagram
Menurut Wynda olahan menu yang satu ini memiliki keunikan dan berbeda dengan menu-menu yang lain. Menu Steak and Fries Café de Paris dari kolaborasi bersama Devina Hermawan, keunikannya ada pada olahan butter (mentega) yang ditambah dengan campuran bumbu dan rempah sehingga menghasilkan rasa butter yang creamy dan aromatik. Lalu butter ini nantinya akan meleleh menjadi saus di atas daging steak berkualitas yakni wagyu rump MB6+. Menu ini akan disajikan dengan french fries dan salad yang diolah secara segar, tentunya dengan bahan dan kualitas yang tinggi.
Menariknya, restoran seperti menu Steak and Fries Café de Paris di Eropa sendiri hanya ada tiga, dari situ Steak Hotel by Holycow! ingin menghadirkan menu ini ke Indonesia, spesial dibuat khusus oleh Chef Devina Hermawan tanpa jauh-jauh pergi ke Paris dan negara Eropa.
“Melalui Holycow’s Kitchen Takeover, kami berharap dapat memberikan pilihan baru bagi pelanggan untuk menikmati bermacam menu steak favorit di restoran kami. Kami ingin di setiap kreasi menu yang kami hadirkan dapat menumbuhkan kebahagiaan, dan pengalaman makan daging terbaik bagi para pelanggan kami. Tidak berhenti sampai di sini, kami akan terus berinovasi dan melakukan beragam inisiatif untuk menghadirkan kreasi menu-menu yang lebih menarik lagi,” tutup Wynda.
Tips Memasak Steak Ala Chef Devina Hermawan
View this post on Instagram
Memasak steak memang tidak boleh asal-asalan karena nantinya akan mempengaruhi terhadap cita rasa dan pengalaman memakan steak itu sendiri. Dalam Virtual Media Session yang digelar Steak Hotel by Holycow! dengan episode Holycow’s Kitchen Takeover 2”, Chef Devina Hermawan membagikan tips memasak steak di rumah yang anti gagal. Berikut tipsnya:
1. Perhatikan kualitas daging
Menurut Devina, jika ingin memasak steak sendiri dan memiliki ekspektasi yang tinggi, kualitas dari daging itu sendiri perlu diperhatikan. Biasanya kualitas daging itu selain dilihat dari dagingnya sendiri, dilihatjuga dari marblingnya dan asal dagingnya yang berbeda-beda. Devina menambahkan ada yang namanya beef grading, seperti yang biasa dikenal banyak orang yakni daging dari Jepang ada jenisnya, seperti wagyu A, dan wagyu B. Maka dari itu, Chef Devina pun menyarankan untuk mengecek kualitas daging terlebih dahulu.
2. Pemilihan Pan
Kunci utama saat memasak steak selain daging yakni pemilihan pan atau wajan. Devina menyarankan jangan menggunakan wajan yang tipis karena hal itu tidak bisa menghantarkan panas secara merata. “Jadi inilah memang kalau memasak steak dirumah sebaiknya pakai cast iron,” ucapnya.
3. Pan harus panas
Tips selanjutnya menurut Chef Devina, pan atau wajan tadi harus benar-benar panas saat akan memasak steak, karena nanti jika tidak panas, dagingnya akan menjadi pucat. “Nah pan juga harus benar-benar panas, kalau pannya nggak panas, nanti steaknya kaya lagi direbus. Sayang kalau sudah belanja daging, tapi saat masak pan kurang panas tapi udah dimasukkin, nanti dagingnya jadi pucet,” imbuhnya.
Selain itu, menurutnya ketika memasak steak harus ada yang namanya crust, yang nantinya membuat steak menjadi harum dan tidak kering kualitas dagingnya (juicy).
4. Preferensi tingkat kematangan
Selanjutnya untuk tingkat kematangan itu menurut Chef Devina sebenarnya preferensi masing-masing, karena tingkat kematangan seseorang itu berbeda-beda. “Orang-orang kadang ada yang suka saat daging masih merah, rare, pink medium, atau bahkan matang (well done),” tuturnya.
Tingkat kematangan ini tergantung pada berapa lama steak dimasak. “Biasanya kalau daging sudah bagus, tinggal kasih garam dan merica aja itu udah enak, sisanya kalau mau menambahkan saus lain itu silakan, bebas sesuai selera.” Tutupnya.
Menu Steak and Fries Café de Paris ini bisa dinikmati pelanggan dengan hargau terjangkau sekitar Rp 159.000. Steak Hotel by Holycow menyediakan untuk dine-in dan takeaway di 14 outlet mereka yang tersebar di kota Jakarta dan sekitarnya, Bandung, dan Semarang. Selain itu, pelanggan juga bisa melakukan pemesanan melalui aplikasi online pesan antar makanan. (Izra Seva)