SEMARANG, MEDIAINI.com – Karimun Jawa adalah salah satu destinasi wisata di Jawa Tengah yang banyak diminati wisatawan lokal maupun asing.
Namun sejak Selasa 17 maret 2020, taman Nasional Karimun Jawa menutup tempat wisata ini guna meminimalisir penyebaran virus corona.
BacaJuga
Hal tersebut menyusul Surat Edaran (SE) Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor SE. 1/MENLHK/SETJEN.1/3/2020 tertanggal 15 Maret 2020 tentang pencegahan penyebaran Covid-19.
Warga yang sebagian penghasilan mereka dari penginapan dan rental motor mempunyai kekawatiran dengan kebijakan ini.
Selain itu juga berdasar pada SE Dirjen Konsevasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Nomor SE. 3/KSDAE/SET/PEG/1/3/2020, SE Gubernur Jawa Tengah dan Surat Kepala Disporapar Jateng Nomor 556/908 tentang penutupan sementara destinasi wisata dan tempat hiburan.
Zakaria (56) pemilik penginapan Bungajabe di Karimun Jawa mengaku resah atas ditutupnya tempat wisata Karimun oleh Pihak taman nasional Karimunjawa.
“ini sangat berpengaruh, karena kebanyakan tamu kami dari eropa”. Jelas Zakaria saat dihubungi mediaini.com (19/3/2020).
Ditutupnya Taman Nasional Karimun Jawa berdampak pada perekonomian warga yang sebagian mencari nafkah dari Penginapan, warung makan, Jasa sewa motor dan perahu dan guide.
Zakaria juga menambahkan bahwa penginapan jadi sepi dan bahkan warung – warung hanya warga lokal saja yang membeli. (Praditya Wibisono)
Discussion about this post