MEDIAINI.COM – Keberadaan KPR properti syariah kini semakin menjamur. Sebab, prinsip yang dianut oleh KPR properti syariah memang cukup menarik.
Banyak selling point yang dimiliki KPR syariah. Salah satunya adalah cicilan yang bersifat tetap. Hal ini karena harga sudah disepakati sejak awal dan berlaku seterusnya.
Konsep ini berbeda dengan KPR konvensional yang harga cicilan bisa berubah-ubah. KPR syariah juga tidak melibatkan bank sebagai pihak ketiga, sehingga transaksi yang terjadi bebas dari riba.
Kemudian, tidak ada mekanisme denda atau sita rumah jika konsumen telat bayar atau gagal bayar. Sebab denda dan sita, keduanya dianggap bagian dari riba.
Panduan Membeli Rumah Halal
Berdasar data penelusuran Mediaini.com, ada beberapa skema pembelian rumah halal yang bisa dipilih calon pembeli.
1. Cicilan Tanpa Bank
Riba memang menjadi perhatian utama bagi penganut prinsip syariah. Jadi sebisa mungkin dalam setiap transaksi, tidak menimbulkan riba. Oleh karena itu, tak sedikit pihak developer properti yang mulai menawarkan cicilan langsung ke pengembang tanpa perantara bank.
Misalnya yang dilakukan oleh DPSI atau developer properti Indonesia, mereka menerapkan kaidah-kaidah syariah dalam proses cicilannya. Skema yang dipakai mirip dengan yang dilakukan oleh bank, hanya saja tiap cicilan tidak dikenakan riba.
2. KPR Syariah
KPR syariah juga bisa menjadi alternatif ketika akan membeli rumah tanpa riba. Ada beberapa jenis KPR yang bisa dipakai, misalnya akad murabahah yang mengatur proses jual beli, kemudian akad ijarah muntahiya bittamlik yang mengatur sewa beli properti.
3. Kepemilikan Bertahap
Skema kepemilikan bertahap mulai banyak dipakai oleh para developer syariah. Sistem ini mirip dengan metode cicilan, hanya saja waktu pembayaran lebih singkat. Kendati demikian, skema ini tetap mengedepankan konsep jual beli tanpa riba.
4. Bayar Lunas
Membayar cash langsung lunas memang menjadi impian banyak orang. Dengan langsung membayar lunas, konsumen juga akan terbebas dari riba serta cicilan per bulan. Namun, tak semua orang bisa membeli rumah secara lunas, sebab harga rumah yang semakin hari bertambah.
5. Sales Perumahan
Menjadi sales perumahan adalah pekerjaan yang susah-susah gampang. Namun, keuntungan yang didapat jika berhasil menjual rumah sangat menggiurkan. Biasanya fee yang diberikan ke sales rumah sebesar 3 persen dari harga rumah. Namun, tak jarang ada developer yang memberi bonus satu unit rumah jika berhasil menjual rumah sesuai target.
Simulasi Pembayaran Rumah Halal
Seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya, pembayaran rumah halal tidak melibatkan bank sebagai pihak ketiga. Oleh karena itu, transaksi jual beli murni dari dua pihak, yakni konsumen dan developer.
Sementara itu, penentuan harga rumah didasarkan atas kesepakatan dua belah pihak. Kesepakatan tersebut tertuang di Surat Pemesanan Pembelian Rumah (SPPR). Jika telah sepakat, keduanya akan bertanda tangan di atas materai.
Harga yang tertulis di kesepakatan tersebut adalah harga final, dalam artian nantinya pembayaran sesuai dengan angka yang tertulis, tidak ada penambahan riba.
Karena kesepakatan tidak melibatkan bank, umumnya penyerahan kunci oleh developer berjalan cukup lama. Hal itu bergantung kepada lancar atau tidaknya angsuran yang dijalani. Ketika semua berjalan lancar, kemungkinan untuk lebih cepat menempati rumah menjadi semakin besar.
Sebagai contoh, jika harga rumah di awal disepakati Rp750 juta dengan tenor 10 tahun dan margin 5 persen per tahun, maka seperti ini cara menghitung cicilan per tahunnya : jumlah total Rp750 juta dibagi 120 bulan (10 tahun), maka didapati angka Rp6.250.000.
Kemudian, hitung margin 5 persen per tahun dengan harga awal. Yaitu 5% x Rp750.000.000, maka didapati angka Rp3.125.000 per tahun. Jika dihitung per bulan, margin berubah Rp260.000. Maka, jumlah cicilan per bulan Rp6.250.000 ditambah margin per bulan Rp260.000.00. Jadi jumlah Rp6.510.000 adalah yang mesti dibayarkan per bulan.
Plus Minus Rumah Syariah
Membeli rumah secara syariah memiliki beberapa keuntungan, salah satunya proses pembelian yang lebih sederhana karena tidak perlu BI checking oleh bank. Selain itu, tidak ada bunga sehingga transaksi tidak mengandung riba.
Jika konsumen telat bayar, developer tidak akan mengenakan denda atau sita rumah. pembayaran yang dilakukan berpatokan pada harga final yang terjadi di awal, jika pelunasan lebih cepat pun tidak ada biaya tambahan. Uang muka di transaksi syariah juga tak memberatkan besarnya mulai dari 10 persen.
Namun, kekurangan dari pembelian rumah syariah adalah konsumen tidak bisa langsung mendapatkan kunci rumah. Penyerahan kunci ditentukan dari ketersediaan dana angsuran yang telah dibayarkan oleh konsumen.
Kendati menawarkan berbagai kelebihan yang menarik, konsumen perlu berhati-hati dalam memilih developer properti syariah. Sebab meningkatnya tren properti syariah juga berimbas pada oknum-oknum tertentu yang memanfaatkan keadaan.
Ada banyak kasus penipuan berkedok syariah yang telah tercatat oleh kepolisian. Di Bogor ada 270 orang yang ditipu oleh developer bodong, sementara di Surabaya juga ada 32 orang yang mengalami kasus penipuan serupa. (Chelsea Venda)
Baca juga : Tren Bisnis Properti Syariah, Cara Memulai dan Kiat Suksesnya


























Discussion about this post