MEDIAINI.COM – Berlian masih menjadi instrumen investasi yang menggiurkan. Jika dibandingkan dengan batu mulia lainnya seperti emas atau perak, berlian memiliki sederet keunggulan tersendiri.
Salah satu keunggulannya adalah di daya jualnya. Di investasi emas, harga embeliannya masih diatur oleh pemerintah. Sedangkan di investasi berlian, bebas dari segala aturan dari pemerintah tersebut.
Penentuan harga berlian murni dari kualitas dan kelangkaan berlian. Dengan demikian, berlian menjadi alat investasi yang jauh lebih menguntungkan.
Meraup Untung dari Berlian
Berlian termasuk jenis batu mulia yang langka, sebab berlian tak ditemukan di sembarang tempat. Terhitung hanya beberapa wilayah saja yang memiliki tambang berlian. Itu pun, proses untuk menambangnya memiliki tingkat kesulitan yang tinggi.
Tak mengherankan jika berlian menjadi batu mulia yang memiliki harga tinggi dibanding lainnya. Fakta ini membuat banyak orang tetap terjun ke bisnis berlian, meski di masa pandemi. Beberapa artis tanah air seperti Olla Ramlan, Nikita Mirzani dan Jessica Iskandar disebut-sebut ikut bermain di bisnis berlian ini.
Namun, bisnis berlian bukan hanya milik artis, semua kalangan bisa menjajal bisnis yang menjanjikan ini. Pelaku bisnis bisa memulainya dengan mempelajari pola investasi berlian. Karena meski bisnis berlian bisa mendapatkan untung berlipat, bukan berarti bisnis ini bisa dilakukan secara serampangan.
Cara Memulai Bisnis Berlian
Bisnis berlian tetap meraja di era adaptasi kebiasaan baru. Bahkan beberapa toko perhiasan mengatakan, penjualan berlian justru meningkat di awal-awal pandemi. Menurut pantauan Mediaini.com, Hal ini karena pasar berlian adalah menengah ke atas, kalangan yang tak terlalu terdampak krisis akibat pandemi. Plus, penjualan yang biasanya hanya offline, kini didukung penjualan online yang membuat pasar membentang lebih luas.
Nah, jika ingin terjun ke bisnis ini, pertama yang harus dilakukan adalah mempelajari pola dan konsep bisnis berlian. Incar dulu pasar yang ingin Anda tuju. Kemudian, pisahkan uang pribadi dengan uang investasi. Pemisahan ini dilakukan agar terdapat sekat yang jelas di antara keduanya. Hal ini akan berguna agar pelaku bisnis bisa fokus mengelola keuangan secara jelas dan menghindari risiko over budget.
Lalu, untuk mengantisipasi kerugian, pelaku bisnis bisa mengelola bisnis ini dengan cara diversifikasi. Sebab, berlian sendiri memiliki beberapa jenis dan tiap jenis memiliki harga yang berbeda. Jika hanya fokus pada satu jenis, tetapi yang mengalami kenaikan harga adalah jenis berlian lain, maka hal ini akan menimbulkan kerugian tersendiri.
Mengingat bisnis ini tengah naik daun, ada beberapa oknum yang memanfaatkan momentum untuk menjual berlian palsu. Perlu diketahui, berlian yang berkualitas selalu memiliki sertifikat. Nah, sertifikat ini bisa menjadi langkah antisipasi sederhana sebelum memutuskan untuk membeli berlian.
3 Faktor Penting dari Berlian
Warna
Warna berlian menjadi faktor krusial yang mesti diperhatikan dengan baik. Umumnya, tingkat warna D-H menjadi favorit banyak orang. Di tingkatan warna tersebut berlian dinilai memiliki kualitas yang baik, sebab warna yang dihasilkan cenderung bersih dan bening tanpa ada noda kekuningan.
Kendati demikian, jika memiliki budget lebih, pelaku bisnis bisa memilih berlian berwarna atau fancy color. Namun, berlian bertipe seperti itu memang cukup langka di pasaran. Pelaku bisnis perlu berhati-hati, jika salah memilih, harga berlian berwarna justru bisa lebih rendah dibanding berlian tanpa warna.
Bentuk
Berlian memiliki beberapa bentuk, mulai dari bulat, hati hingga bunga. Ketiganya memiliki fungsi yang berbeda-beda. Tetapi jika murni untuk produk investasi, bentuk bulat lebih disarankan oleh para ahli.
Pasalnya bentuk bulat adalah bentuk klasik dari sebuah berlian, belum lagi, bentuk ini tidak lekang oleh zaman. Hal ini membuat bentuk bulat lebih diminati oleh banyak orang.
Kualitas
Tidak semua orang paham akan kualitas sebuah berlian. Oleh sebab itu, ada sebuah laboratorium tersendiri yang mengeluarkan sertifikat pada berlian untuk menjamin kualitasnya. Salah satu laboratorium tersebut adalah Gemological Institute of America (GIA). Banyak investor berlian yang hanya menerima berlian yang telah tersertifikasi oleh GIA saja. Sebab, kredibilitas GIA memang tak perlu diragukan lagi.
Cara Mengetahui Keaslian Berlian
Berlian adalah jenis batu mulia yang keras. Hal ini membuat berlian memiliki struktur yang kuat dan keras. Kemungkinan untuk tergores sangatlah kecil. Jika di berlian memiliki goresan tertentu, bisa jadi berlian tersebut adalah berlian palsu.
Umumnya berlian berwarna bening. Namun, berlian juga memiliki warna lain yakni pink, biru, dan kuning. Ketiga warna tersebut termasuk yang langka di berlian. Nah, jika ada penjual yang menawarkan berlian di luar variasi warna tersebut, bisa jadi itu penipuan.
Lalu, cara lain yang biasa dipakai adalah dengan menaruh berlian di atas selembar koran. Jika berlian membuat koran tersebut susah untuk dibaca, berlian tersebut adalah asli. Begitu sebaliknya, jika koran masih terbaca jelas, maka berlian tersebut palsu. Sebab, berlian tidak dapat merefleksikan sesuatu yang mengenainya dengan jelas.
Kemudian, berlian juga bisa dites dengan cara menghembuskan napas melalui mulut ke berlian. Jika embun yang menempel akibat hembusan napas cepat pudar, berlian tersebut adalah asli, begitu sebaliknya.
Terkadang, berlian palsu tak 100 persen palsu. Dalam artian si penjual telah mencampur berlian asli dan palsu dalam satu benda. Jika demikian, cara mengetahuinya adalah dengan mencelupkan berlian ke air. Jika berlian mengapung maka dipastikan berlian tersebut palsu atau berlian campuran. (Chelsea Venda)
Baca juga : 5 Berlian Termahal dengan Harga Fantastis yang Pernah Diburu Raja-Raja Dunia
Discussion about this post