MEDIAINI.COM – Bisnis ayam penyet masih jadi pilihan. Meskipun bisnis ini bukan hal yang baru tetapi tidak kehilangan pamor. Pecinta ayam penyet juga berbeda dengan ayam geprek yang jadi inovasi. Ada pun ayam penyet dengan ayam geprek berbeda.
Jika ayam geprek, digoreng menggunakan tepung di mana hasil akhirnya ini sebelum dicampur sambal jadi berupa ayam goreng tepung. Untuk ayam penyet digoreng dengan sudah diberi bumbu yang menyerap hingga daging. Perbedaan selanjutnya adalah jika ayam geprek disajikan dengan sambal bawang, ayam penyet disajikan dengan sambal terasi atau sambal tomat.
Cara Memulai Bisnis Ayam Penyet
Buat Resep Andalan
Langkah pertama dalam memulai bisnis ayam penyet adalah dengan membuat resepnya. Pastinya di luar sana sudah banyak berdiri warung ayam penyet. Anda perlu meracik bumbu yang khas sehingga menjadi ciri khas dan menjadikan ayam penyet Anda lebih mantap bila dibandingkan brand lainnya.
Pilih Lokasi Usaha
Selanjutnya, pemilihan lokasi usaha. Dalam memilih lokasi usaha, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Setidaknya, pilihlah lokasi usaha yang strategis. Lokasi usaha yang strategis ini maksudnya adalah yang dekat dengan target market Anda. Selanjutnya, pilih juga lokasi usaha yang mudah untuk diakses.
Siapkan Peralatan
Langkah ketiga adalah dengan menyiapkan peralatan. Anda membutuhkan peralatan dapur, kemasan, dan warung dalam merintis bisnis ayam penyet. Untuk memudahkan, Anda bisa membuat list kebutuhannya terlebih dahulu. Setelah itu, Anda bisa mencari tempat yang menjual bahan-bahan kebutuhan yang Anda butuhkan dengan harga terjangkau.
Tentukan Harga
Dalam bisnis kuliner ini, Anda harus melakukan survei pasar untuk menentukan harga. Dengan melakukan survei pasar, Anda pun jadi bisa membanderol harga ayam penyet sesuai rata-rata pasar. Pastikan jangan terlalu mahal tetapi juga jangan berada di bawah pasar. Biar bagaimanapun juga, harga ayam penyet ini juga ditentukan oleh kualitas yang Anda tawarkan.
Rencanakan Strategi Promosi
Strategi promosi menjadi hal penting dalam memulai usaha. Suatu usaha dapat dikatakan survive jika Anda berhasil memainkan strategi promosi. Buatlah semua akun media sosial untuk bisnis ini. Lakukan promosi dan pengenalan produk secara gencar di sana.
Pelayanan yang Baik
Agar pelanggan terus berdatangan dan kembali, Anda tidak hanya fokus pada kelezatan ayam penyet. Perhatikan juga pelayanan yang ramah dan baik serta cekatan. Dengan pelayanan semacam ini, pelanggan pun akan tuman untuk kembali lagi dan lagi mengajak temannya.
Analisa Modal dan Keuntungan
Dalam merintis bisnis ayam penyet, juga dibutuhkan penghitungan modal. Bicara soal modal, Anda membutuhkan biaya investasi awal dan biaya operasional. Untuk biaya investasi awal setidaknya Anda membutuhkan Rp2,1 juta. Lalu untuk biaya operasional Rp18 juta untuk satu bulan.
Dengan modal sekitar Rp20 jutaan, Anda dapat menghasilkan 40 porsi ayam penyet untuk 30 hari. Ada pun setiap porsi ayam penyet dihargai sebesar Rp18 ribu. Jadi dalam sebulan Anda akan mendapatkan omset Rp21,6 juta. Omset ini masih ditambah dengan omset dari minuman yang jumlahnya sekitar Rp6 juta. Jadi total omset dalam sebulan yang bisa dihasilkan adalah Rp27,6 juta.
Tips Sukses Bisnis Ayam Penyet
1. Inovasi
Di luar sana sudah ada banyak pelaku bisnis ayam penyet. Untuk bisa dilirik, Anda harus menjadi berbeda. Untuk menjadi berbeda ini, diperlukan inovasi dalam mengenalkan usaha. Produksikah ayam penyet yang berbeda dengan inovasi berupa nama, kemasan, atau varian rasa.
2. Supplier Handal
Dalam bisnis makanan ini dibutuhkan supplier yang cekatan. Pasalnya, jika sudah ramai, Anda membutuhkan supllay yang bisa diandalkan sewaktu-waktu. Untuk itu, pilihlah supplier yang stok barangnya terjamin, berkualitas, dan pastinya dibanderol dengan harga miring.
3. Membuat SOP
Agar sukses, Anda perlu merancang suatu SOP. SOP ini berupa bagaimana teknis pemesanan, pembayaran, pemaskana, hingga penyajian. Pastkan SOP ini membuat Anda dan pelanggan sama-sama nyaman, terutama ketika pemberlakukan PPKM belakangan ini.
4. Higienis
Unsur higienis juga perlu diperhatikan dalam suatu bisnis makanan. Setiap kali pelanggan selesai makan dan sudah meninggalkan warung, pastikan Anda untuk segera membersihkan dan merapikan meja. Untuk tempat memasak, tempat mencuci, dan kondisi sekitar lokasi usaha juga harus bersih.
5. Ramah Lingkungan
Konsepkan usaha Anda yang ramah lingkungan. Jika Anda juga membuka pesanan melalui ojek online, pastikan produk yang Anda pilih ramah lingkungan. Sebagai contoh penggunaan sendok dan sedotan bambu. Dengan kesadaran ini, pelanggan akan menempatkan bisnis Anda di harti mereka tersendiri. (Tri Puspitasari)