MEDIAINI.COM – Tren sulam alis atau microblading sudah hadir sejak 2 tahun yang lalu. Teknik kecantikan ini makin digemari sehingga pasarnya makin luas dan lahan bisnisnya mampu bertahan akhir tahun 2020 ini.
Meningkatnya peminat sulam alis membuat makin banyak pelaku bisnis yang tertarik terjun di jalur ini. Kenapa pasar makin luas? Karena tak semua orang terlahir memiliki alis yang tebal dan rapi, sehingga sulam alis menjadi solusi yang paling diincar banyak orang.
Seluk Beluk Sulam Alis
Sulam alis dinilai efektik membentuk bingkai wajah. Meski demikian, tak semua wanita bisa melakukan prosedur ini, terutama wanita yang sedang hamil atau menyusui.
Warna yang dihasilkan sulam alis tergantung dengan jenis kulit Anda, apakah sensitif, berminyak, atau normal. Jenis kulit dan kadar minyak, akan sangat mempengaruhi hasil sulaman.
Treatment sulam alis tergolong lebih aman jika dibanding tato. Beberapa konsumen mengatakan bahwa proses penyulamannya menimbulkan sedikit rasa sakit. Sedang untuk proses penyembuhannya sendiri butuh waktu sekitar 2 minggu. Rasa sakit yang ada, terbayar dengan hasil memuaskan yang semi permanen, bertahan sekitar 1 hingga 3 tahun.
Pelaku Bisnis Sulam Alis yang Sukses
Banyak pelaku bisnis sulam alis yang sudah menimang sukses. Menurut penelusuran Mediani.com, ini adalah beberapa di antaranya :
1. Fanny Chan – Van Sulam Alis & Academy
Fanny Chan, pemilik bisnis sulam alis dengan nama Van Sulam Alis & Academy ini telah sukses dan mampu kantongi aset usaha hingga 1 juta USD pada 2020 ini. Usaha yang dirintisnya sejak 2013 itu kini telah memiliki 12 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pebisnis wanita ini tak hanya menyediakan jasa sulam alis saja, namun juga menyediakan treatment lain seperti sulam wajah, lipatan mata, lesung pipi, bibir, eyeliner dan banyak lagi. Selain itu, Fanny Chan lewat Van juga kerap mengadakan pelatihan khusus dan bersertifikat dari Kemendikbud.
Untuk membesarkan nama Van, Fanny melebarkan sayap dengan menawarkan peluang bisnis franchise dengan biaya kemitraan sebesar Rp75 juta. Dengan harga tersebut, mitra akan mendapatkan merk dagang atau lisensi selama 2 tahun, alat dan bahan, program komputer, serta disediakan 1 orang yang telah dilatih untuk menjadi ahli sulam.
2. Shitta Adikusuma – Christine Dr Brow
Shitta Adikusuma pemilik Studio Christine Dr Brow, merajut bisnis di jalur sulam alis dan eyeliner sejak tahun 2010 lalu. Kini Shitta sudah memiliki dua cabang di Surabaya dan Semarang.
Untuk melengkapi studionya, Shitta juga menggeluti tren sulam lipatan mata. Ia mematok jasanya dengan harga mulai Rp3 juta. Omzet bulananya, kini sudah tembus puluhan juta rupiah.
Tips Sebelum Memutuskan Sulam Alis
Agar tak salah langkah, cari tahu dahulu referensi studio sulam alis terbaik, sesuaikan dengan budget yang ada. Cari referensi bentuk alis yang Anda inginkan, lalu konsultasikan kepada yang eyebrow expert dan pilih sulam alis yang menawarkan kualitas terbaiknya.
Untuk calon pelaku bisnis, jika ingin terjun ke jalur ini, sebaiknya Anda mengejar sertifikasi dulu untuk menjamin keamanan salon. Kemudian miliki eyebrow expert, yang bisa memberikan saran kepada para konsumen (Gusti Bintang K.)
Baca juga : Deretan Studio Sulam Alis Terbaik di Jakarta yang Aman dan Bersertifikat


























Discussion about this post