MEDIAINI.COM – Bisnis kuliner adalah lini bisnis yang sering melakukan terobosan baru. Tak jarang, terobosan baru ini membuat banyak orang terheran-heran.
Minggu lalu misalnya, Mediaini.com baru saja menulis inovasi terbaru olahan es krim dari Holi Ice Cream. Produsen es krim ini membuat olahan es krim dengan rasa Indomie goreng. Pro kontra memang tak bisa dihindarkan, ada yang mendukung, ada yang menganggapnya terlalu aneh. Namun, pada kenyataannya, es krim Indomie goreng ini telah mampu membuat banyak orang penasaran dan ingin segera mencicipinya.
Kali ini, kabar terbaru datang dari inovasi minuman beralkohol khas Korea Selatan, Soju. Minuman yang kerap muncul di MV atau drama korea ini diklaim sudah ada versi halalnya. Media sosial pun ramai, banyak pecinta drama korea yang sudah tak sabar mencicipinya sambil menonton drama korea kesukaannya.
Soju Halal Asli Jawa Barat
Soju merupakan minuman beralkohol yang terbuat dari fermentasi beras. Beberapa soju juga ada yang memakai ubi, gandum, hingga tapioka sebagai pengganti beras. Baru-baru ini di Bandung, Jawa Barat, ada yang membuat minuman soju versi halal.
Soju yang diklaim halal ini diproduksi oleh Warung Mini Ummik Bandung. Pihaknya menyebut proses pembuatan soju halal ini tidak dicampur dengan alkohol sama sekali. Meski demikian, produknya tetap menimbulkan kontroversi di media sosial.
Alhasil, Warung Mini Ummik mengubah nama soju halal menjadi Mojiso atau Mojito Soju. Bahan-bahan pembuatannya seperti sparkling water, daun mint, sirup dan juga perisa buah. Namun, minuman ini tetap menggunakan botol berwarna hijau khas soju asal Korea sebagai ciri khasnya.
Inovasi dari Warung Mini Ummik pun viral di media sosial. Warungnya ramai diserbu orang-orang yang penasaran dengan rasa soju halalnya. Menurutnya, sistem pre-order sempat ditutup, sebab pesanan menjadi membludak.
Bir Halal Lain yang Mesti Dicoba
Sebelum minuman soju halal viral, sudah ada beberapa minuman bir lain yang juga diklaim non alkohol dan halal. Salah satunya adalah minuman khas nusantara, bir pletok. Meski namanya bir, minuman ini hanya terbuat dari rempah-rempah seperti jahe, pandan wangi, dan serai. Minuman khas dari Betawi ini sering digunakan untuk menghangatkan badan dan diklaim berkhasiat melancarkan peredaran darah.
Selanjutnya, ada bir jawa. Secara tampilan, bir jawa sangat mirip dengan bir pada umumnya yakni memiliki buih di bagian atasnya. Sama seperti bir pletok, bir jawa juga terbuat dari rempah-rempah, hanya saja lebih lengkap. Bahan-bahannya mulai dari bunga cengkeh, kayu manis, serutan kayu secang, jahe, kapulaga, daun serai, daun pandan, jeruk nipis, dan gula pasir atau gula batu.
Sementara itu, di luar negeri terdapat wine yang diklaim halal. Ialah Night Orient yang memperkenalkan produk wine halal. Produknya bahkan sudah disambut baik di negara Uni Emirat Arab, Saudi Arabia, Kuwait, dan beberapa negara lainnya.
Tak hanya sebagai konsumen, Saudi Arabia dan Saudi Arabia juga memiliki Barbican, minuman malt yang terbuat dari biji-bijian serealia yang telah dikeringkan. Barbican dijual dalam botol kaca dan kaleng aluminium dengan berbagai rasa seperti lemon, raspberry, dan lain-lain.
Inovasi Produk Menciptakan Peluang Bisnis Baru
Inovasi produk berfungsi untuk menciptakan kebaruan dari sebuah brand. Dengan inovasi, produk yang dihasilkan pun menjadi lebih berkualitas sehingga akan meningkatkan keunggulan baru dibanding produk sebelumnya. Tak jarang inovasi juga berarti menciptakan pangsa pasar baru.
Misalnya produk soju halal. Soju yang awalnya minuman beralkohol dan hanya dinikmati oleh kalangan tertentu itu, kini memiliki pasar yang lebih luas. Sebab inovasi halal di produknya, yang diklaim non alkohol, membuat semua orang termasuk umat muslim bisa merasakan soju.
Tips Berinovasi Tanpa Batas
Ide baru bisa datang dari mana saja. Karenanya, mencatat setiap ide yang muncul bisa menjadi cara yang tepat untuk memulai inovasi. Kumpulan ide-ide tersebut nantinya bisa dikembangkan menjadi lebih detail.
Tips selanjutnya, selalu mencoba mengambil sudut pandang yang berbeda. Misalnya soju yang beralkohol membuat penikmatnya terbatas. Maka, jika soju bisa non alkohol dan halal, ada kemungkinan pasar akan meluas.
Perhatikan visual dan rasa. Keduanya menjadi penting ketika bisnis yang dijalankan adalah di bidang kuliner. Jika mengambil makanan atau minuman dari luar negeri, ada baiknya sesuaikan dulu dengan lidah lokal, namun tampilan yang disajikan bisa dibuat semirip mungkin dengan aslinya. (Chelsea Venda)
Discussion about this post