MEDIAINI.COM – Jingle brand adalah salah satu teknik marketing yang cukup ampuh untuk meningkatkan nilai sebuah brand. Jingle brand sendiri merupakan sebuah lagu dengan durasi pendek yang digunakan untuk menyampaikan pesan singkat atau slogan dengan menggunakan komposisi Musik dan lirik.
Pada pelaksanaannya, jingle brand terbukti tidak hanya mampu meningkatkan nilai visual sebuah brand, tapi juga meningkatkan nama brand itu sendiri.
Penggunaan jingle brand terbukti bisa memberikan stimulasi pada seseorang untuk secara otomatis mengingat sebuah brand. Coba bacalah kalimat ini, “ Indomie, Seleraku “, “ Sari roti, Roti sari roti “, “ Aku dan kau, Suka Dancow”.
Setelah membaca ketika teks tersebut, apakah anda secara otomatis mengulangnya dengan nada? Jika iya, maka teknik branding melalui jingle brand ini telah berhasil. Adakalanya saking melekatnya sebuah jingle brand, seseorang hanya perlu diperdengarkan sebagian nada jingle tersebut dan secara otomatis ia bisa melanjutkan jingle tersebut bersama dengan liriknya.
Mengapa Menggunakan Jingle Brand ?

Jingle brand bisa dikatakan memiliki peranan yang cukup besar dalam pada proses pengiklanan produk. Jenis pengiklanan yang paling sesuai dengan jingle brand adalah iklan radio dan tv. Namun di era digital saat ini, jingle juga bisa diterapkan pada media audio visual lainnya seperti media sosial dal lain lain.
Penambahan jingle brand pada iklan dikatakan lebih efektif dalam meningkatkan awareness konsumen terhadap suatu brand dibanding iklan yang hanya diucapkan melalui kata-kata biasa.
Di sisi lain, konsumen akan lebih mudah menangkap pesan sebuah iklan ketika dibarengi dengan audio dibandig hanya lewat tampilan visual saja.
Agar bisa menciptakan sebuah jingle brand yang enak dan mudah dikenali, ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan, yaitu :
Pilih Tata Bahasa yang Tepat

Penggunaan tata bahasa ini erat kaitannya dengan lirik pada jingle. Jingle brand bisa dikatakan sebagai slogan atau motto perusahaan yang diberi nada. Oleh sebab itu, sebisa mungkin kata dan tata bahasanya tersusun dengan baik dan benar.
Ditambah lagi, umumnya jingle brand digunakan pada sebuah iklan yang durasinya cukup singkat. Pada iklan televisi dan dan radio, durasi sebuah iklan biasanya tidak lebih dari 30 detik saja. Maka dari itu, penting untuk memanfaatkan waktu yang minim untuk menyampaikan pesan.
Kata- kata yang dipilih tidak harus puitis dan memiliki nilai seni tinggi. Ingat kembali, tujuan utama anda adalah menyampaikan pesan dalam waktu singkat melalui jingle brand.
Sebaliknya, sebuah jingle brand akan lebih mudah diingat oleh masyarakat ketika menggunakan kata-kata yang simpel, namun dikemas dengan susunan tata bahasa yang baik.
Gunakan Melodi yang Sederhana

Hal kedua yang menjadi fokus pada pembuatan jingle brand tentu saja nada atau melodinya. Melodi jingle brand sebaiknya dibuat dengan sederhana dan menghindari nada-nada yang rumit seperti pada jenis musik Jazz yang memiliki variasi melodi yang beragam.
Pemilihan nada yang sederhana ini dimaksudkan agar konsumen bisa dengan mudah mengingat serta menghafal jingle brand anda. di samping itu, sebuah nada yang sederhananya juga akan terasa lebih ringan ketika didengar dan dibawakan ulang oleh konsumen.
Melodi jingle brand yang rumit hanya akan membuat orang lain susah mengingat dan menghafalkanya. Akibatnya, jingle brand tersebut tidak akan mampu meningkatkan brand awareness konsumen.
Sebagai tambahan, anda boleh saja mempertimbangkan range usia target konsumen anda untuk menentukan melodi jingle brand yang tepat dan enak.
Kolaborasi dengan Penyanyi

Sama halnya dengan pemilihan kata, pemilihan penyanyi juga untuk mengisi jingle brand juga harus dilakukan dengan cara yang selektif. Jika anda berencana menggunakan penyanyi kenamaan yang sudah cukup dikenal masyarakat, ada baiknya anda juga memperhatikan track record penyanyi tersebut.
Mengapa rekam jejak menjadi penting? Sebab, selayaknya maskot pada sebuah brand, penyanyi jingle juga bisa mencerminkan identitas sebuah brand. Jangan sampai anda salah dalam memilih penyanyi untuk jingle brand anda.
Penyanyi yang memiliki rekam jejak buruk di masyarakat hanya akan berdampak buruk pada brand anda. salah- salah ia justru menurunkan tingkat awareness konsumen anda brand anda.
Setelah menemukan kandidat penyanyi pengisi jingle brand dengan track record yang baik, barulah anda bisa memilih siapa penyanyi yang tepat. Pilihlah penyanyi yang memiliki ciri khas dan suara yang berkarakter.
Penyanyi dengan karakter suara yang khas akan mudah dikenali oleh konsumen. Tentunya hal ini akan berdampak baik pada brand anda, dimana masyarakat juga akan lebih cepat dalam mengingat jingle brand dari perusahaan anda.
Bekerjasama dengan Profesional

Tidak semua orang memiliki kemampuan mengolah dan editing suara, untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal, anda bisa menggunakan jasa pembuat jingle yang lebih profesional dan memahami komponen- komponen apa yang perlu dimasukkan pada sebuah jingle agar jingle brand tersebut bisa terdengar enak dan mudah dikenali oleh konsumen. (FD)