MEDIAINI.COM – Pernahkan anda mendengar istilah visual branding? Visual branding masih erat kaitannya dengan brand maupun logo brand pada bisnis. Visual branding memiliki makna visual atau gambaran dari suatu brand atau produk atau layanan dari brand tersebut yang bisa membedakannya dengan brand lain. Singkatnya, visual branding adalah gambaran fIsik atau visual dari produk anda yang bisa menarik perhatian konsumen. Tampilan visual tersebut bisa mencakup packaging, identitas brand, logo brand dan sejenisnya.
Dalam dunia bisnis, visual branding penting untuk dilakukan, sebab visual branding akan mempermudah konsumen dalam mengenali produk anda. di tambah lagi, di era online shop seperti sekarang, kompetitor yang menjual dengan produk sejenis semakin meningkat. Oleh karenanya pilihan konsumen juga semakin beragam.
Di samping itu, jika visual brand pada produk dan layanan anda bisa di manage dengan tepat dan dipersiapkan dengan matang, bukan tidak mungkin akan membuka peluang pada bisnis anda menjadi salah satu top brand atau termasuk dalam brand unggulan. Tidak berhenti di sana, dengan adanya visual brand, produk anda akan mudah diingat oleh konsumen. Sebab tampilan visualnya memiliki ciri khas yang membedakan dengan produk kebanyakan. Tentunya hal ini akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan brand awareness konsumen.
Tujuan Visual Branding
Tujuan utama dari adanya visual branding tentu saja meningkatkan penjualan produk. Si samping itu, diharapkan dengan adanya visual branding, kredibilitas sebuah brand juga bisa ikut naik.
Visual branding penting dilakukan utamanya pada kegiatan promosi dan pemasaran produk. Visual branding yang dilakukan dengan baik, pada akhirnya akan membantu meningkatkan omzet penjualan baik produk dan jasa untuk waktu yang lama. Mengapa bisa demikian? Sebab, visual branding yang baik akan meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas sebuah perusahaan.
Peningkatan kepercayaan konsumen kemudian akan meningkatkan kredibilitas perusahaan. pada akhirnya, hal ini akan berbanding lurus dengan peningkatan omzet perusahaan. namun demikian, pengaruh dari visual brand tidak dapat dilihat dalam jangka waktu yang pendek. dibutuhkan berbagai perubahan serta penyesuaian terhadap kondisi yang terjadi di lapangan dan dalam internal perusahaan
Komponen Visual Branding
Sebelum membicarakan mengenai cara membuat visual branding yang tepat untuk produk anda, ada baiknya anda memahami dahulu apa saja komponen yang terkandung dan mempengaruhi sebuah visual branding. Terdapat tiga komponen utama yang mendasari visual branding :
-
Brand
Apa itu brand? brand adalah merek dari suatu bisnis atau perusahaan. ada tiga hal utama yang harus ada dalam brand yakni nama brand, tagline brand dan logo brand. Sebuah brand yang baik adalah brand yang unik dan mudah diingat oleh konsumen. Oleh karenanya, dalam proses pembuatannya (nama brand, logo brand dan tagline brand) diperlukan riset yang mendalam. Anda bisa melakukan riset sederhana seperti riset karakteristik bisnis, riset kompetitor, pencarian referensi sampai brain storming.
-
Warna
Warna merupakan komponen kedua pada visual branding. Warna menjadi salah satu komponen yang penting pada visual branding. Sebab, warna adalah hal pertama yang mampu dikenali oleh konsumen sebelum ia mampu mengenali gambar atau tulisan pada logo brand. Untuk mendapatkan warna yang tepat dan pas, anda bisa melihat makna dari warna- warna tersebut terlebih dahulu. Penggunaan warna disini sangatlah penting untuk memberikan nilai tambah dari brand tersebut. Komposisi warna juga penting untuk diperhitungkan agar pesan dari brand yang anda tawarkan dapat tersampaikan dengan baik kepada konsumen.
-
Komposisi
Agar visual branding maksimal dan sedap dipandang, anda perlu memperhatikan komposisi dari setiap komponen penyusunnya. Elemen yang perlu anda perhatikan adalah semua hal yang mencakup tampilan visual dari produk anda. mulai dari teks, gambar, simbol, tanda, warna, tekstur dan lain sebagainya. Komposisi visual branding yang baik mampu menyampaikan pesan dengan baik dan sesuai dengan tujuan sebuah perusahaan.
Strategi Visual Branding
Marty Neumeier, seorang ahli di bidang branding dan kreativitas ini menjelaskan dalam bukunya yang berjudul The Brand Gap, terdapat lima strategi dalam visual branding yakni :
- Differensiasi. Agar visual branding bisa berhasil, sebuah produk harus mempunyai pembeda yang unik dengan produk lain. Pembeda tersebut bisa berasal dari kategori produknya sendiri, segmentasi, kualitas, atau packaging-nya.
- Kolaborasi. Membangun sebuah brand tidak bisa dikerjakan seorang diri. Seorang produsen juga perlu berkolaborasi dengan pihak lain untuk menghasilkan visual branding yang maksimal. seperti diantaranya inhouse designer maupun agency terkait. Di samping itu, saling berinteraksi dengan konsumen untuk menentukan desain yang baik dan tepat sasaran, juga diperlukan, sehingga brand mereka bisa menjadi Top Of Mind.
- Inovasi. Inovasi adalah kreativitas yang dilakukan untuk selalu memperbarui tampilan agar bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Brand yang tidak diremajakan dan direvitalisasi akan lenyap ditelan waktu.
- Validasi. Pada tahapan validasi perusahaan bisa mengadakan survei kepada konsumennya mengenai strategi, pemasaran dan hal-hal lain dari sebuah brand yang bisa digunakan untuk memperbaiki kualitas brand kedepannya di mata konsumen.
- Pengolahan. Brand adalah sebuah tahapan, proses yang tidak hanya hidup berkat iklan. Brand hidup di otak dan hati konsumennya. Juga di budaya perusahaan produsennya. Karena brand itu harus tetap hidup dan bergerak sesuai zamannya. (FD)