JAKARTA, MEDIAINI.COM – Tahun ini Tongdun tergabung dalam Annual Fintech Summit 2021 sebagai peserta dan platinum sponsor. Acara yang diselenggarakan oleh AFTECH tersebut mendapat dukungan penuh oleh Pemerintah Indonesia.
Tongdun sendiri berdiri pada tahun 2013 sedangkan PT. Tongdun Technology Indonesia mulai didirikan pada akhir 2018. Menurut Tongdun, Indonesia berpotensi dalam pertumbuhan Inklusi Finansial di tahun mendatang, hal ini dipicu oleh pesatnya pertumbuhan Digitalisasi Industri Keuangan.
“Dan kami mewakili Tongdun Technology International sangat senang dan terhormat untuk dapat menjadi bagian dari ANNUAL FINTECH SUMMIT 2021 sebagai peserta dan platinum sponsor, yang diselenggarakan oleh AFTECH dan didukung penuh oleh Pemerintah Indonesia,” Ujar Jackal Ma, Presiden Direktor PT. Tongdun Technology Indonesia dan Co-Founder Tongdun Group.
Pandemi Percepat Perkembangan Digitalisasi
Pandemi Covid-19 secara tidak langsung mempercepat perkembangan dan kebutuhan Digitalisasi, hal ini dapat dilihat dari banyaknya Bank Digital yang mulai menguasai pasar, di tambah lagi perubahan perilaku konsumen dan bisnis yang turut menyumbang perkembangannya.
Di samping itu, Tongdun Indonesia dipercaya oleh banyak nama besar, di antaranya yaitu P2P Lending, Banking, Multi Finance, maupun E-Commerce.
Inovatif Credit Store dari Tongdun yang kemudian diberi nama dengan FINScore (Financial Inclusion Score) menjadi tolak ukur yang digunakan oleh partner dalam melakukan credit risk assessment.
Hal ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan dari setiap pelaku usaha maupun debitur. Adapun nilai FINScore yang diberikan oleh Tongdun yaitu dengan jarak antara 300 hingga 900, yang berarti semakin tinggi skor maka semakin baik dengan tingkat risiko yang semakin kecil.
Tak hanya itu, Tongdun juga melakukan terobosan dalam memberikan layanan inklusi keuangan di Indonesia. Melalui terobosan ini, Tongdun menggandeng Reliance Insurance untuk melakukan kerja sama. Dari kerja sama tersebut dihasilkan kesepakatan pemberian dua jasa, yaitu skor kredi dan asuransi kredit. Dua jasa ini dirasa dapat menjaga rasio gagal bayar tetap rendah dan juga untuk mendukung UMKM dan masyarakat Indonesia selama masa pandemic.
Tongdun optimis dapat memberikan banyak kontribusi dengan membantu lebih banyak industri keuangan yang ada, terutama Unbanked dan Underbanked Population. Terlebih lagi dukungan dari berbagai pihak dan stakeholders seperti AFTECH, Pemerintah, Pelaku Usaha, Pelaku Industri, dan juga konsumen itu sendiri.