JAKARTA, MEDIAINI.COM – Profil Eng Hian tak luput dari perhatian publik usai Greysia Polii dan Apriyani Rahayu meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 dari cabang bulutangkis.
Pelatih ini berhasil membuktikan Greysia/Apriyani anak didiknya meraih emas dan berkontribusi untuk negara di bidang olahraga. Mereka menorehkan sejarah baru sebagai pasangan ganda putri Indonesia pertama yang meraih medali Olimpiade sejak bulu tangkis menjadi cabor resmi pada 1992.
Sosok Eng Hian pun akhirnya membuat penasaran publilk Pasalnya, Eng Hian tergambar sebagai sosok yang jadi orang penting dari tangisan Greysia Polii. Begitu juga dengan Apriyani yang menangis di pelukan pelatih. Saat dinyatakan menang melawan ganda putri Cina, Chen Qingchen dan Jia Yifan, di partai final.
Profil Eng Hian yang Hampir Dilepas oleh PBSI
Karier Eng Hian sebagai pelatih tidak selalu berjalan mulus. Legenda bulu tangkis Indonesia, Hariyanto Arbi, mengungkapkan bahwa Eng Hian sempat akan dicopot dari posisi pelatih tanda putri pada 2016. Hariyanto termasuk orang yang tidak setuju dengan rencana tersebut. Sebab, ia melihat Eng Hian memiliki potensi besar sebagai pelatih.
“Tentunya saya melihat tidak hanya dari yang tampil di permukaan, tapi juga lihat dari hal-hal kecil yang kadang luput dari penilaian orang, namun menurut saya hal kecil ini justru penting,” ungkapnya.
Dugaan Hariyanto tidak meleset. Eng Hian pada berhasil membuktikan bahwa dia memang sosok yang tepat untuk menghadirkan prestasi bagi ganda putri. Pasangan Greysia/Apriyani yang dibentuknya pada 2017 menjadi atlet yang paling dielu-elukan saat ini usai menyabet medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Bonus di Depan Mata
Keberhasilan Eng Hian membawa Greysia Polii dan Apriani Rahayu tentu patut mendapatkan apresiasi. Jangan sampai, peran besarnya pada dunia buku tangkis di Indonesia hanya diikuti pujian sesaat dan dilupakan begitu saja.
Tidak hanya atlet, Menpora Zainudin Amali memastikan semua pelatih dan ofisial yang berangkat ke Olimpiade Tokyo 2020 akan mendapat apresiasi dari pemerintah. “Jangankan yang mendapatkan medali, yang tidak menyumbangkan medalipun akan kita apresiasi. Karena kita tahu bahwa masuk olimpiade itu sudah luar biasa perjuangannya,” ujarnya dalam jumpa pers virtual, Baru-baru ini.
Ketika ditanya soal bentuk apresiasi maupun nominal bonus yang akan diberikan Zainudin belum memberikan jawaban pasti. “Semua yang sudah berangkat pasti ada apresiasi dari pemerintah. Bentuknya seperti apa? itu nanti akan kami umumkan,” jelasnya.
Apresiasi tidak hanya datang dari pemerintah, tapi juga pihak swasta. Salah satu yang dipastikan bakal diterima Eng Hian adalah apartemen dari seorang pengusaha. Rencana pemberian hadiah tersebut disampaikan Hariyanto Arbi, yang bertindak sebagai perantara.
“3 unit apartemen B Residence buat ketiga kebanggaan Indonesia, Greysia Polii, Apriyani Rahayu sama Pelatih Eng Hian. Saya hanya perantara,” tulis Hariyanto di media sosialnya. (Alfahri)
Discussion about this post