SEMARANG, MEDIAINI.COM – Sebagai bentuk untuk bertahan dimasa pandemi Komunitas TDA Semarang mengadakan live streaming di Instagram dengan bertajuk mentor bisnis perannya dalam peningkatan usaha.
Memang di masa pandemi ini sulitnya untuk membuka usaha dikarenakan masa sulit yang dihadapi oleh semua orang.
Strategi yang pas menjadi salah satu kunci kesuksesan dalam membuka peluang usaha. Namun tidak memungkiri mentor bisnis juga dibutuhkan agar bisnis bisa diarahkan dengan tepat.
Komunitas TDA Semarang mengadakan live streaming dengan menggandeng Bastian Zeller Marsudi, Area Marketing Manager Nutrifood di Jawa Tengah & DIY.
Pada kesempatan kali Ketua Komunitas TDA Semarang, Noviaji Wibisono menjadi pemandu dalam bincang tentang mentor bisnis.
Menurut Bastian bahwa terdapat beberapa tahapan dalam skala bisnis di tengah pandemi. Pertama, tentu akan mengalami tahapan dimana pandemi begitu berat dijalankan.
Kedua, pandemi akan dirasa denial atau merasa hanya sementara, padahal ini sudah hampir dua tahun pandemi belum selesai.
“Perlunya juga strategi matang apakah akan menggunakan cara lama atau cara baru dengan bereksperimen. Tentu di masa pandemi yang semuanya serba sulit menggunakan cara triple efek dengan menyasar sosial media dan orang terdekat. Pandemi mengubah cara pandang berbisnis dengan bereksperimen menggunakan semua kekurangan atau kelebihan yang dimiliki.” Tutur Bastian.
Internet menjadi salah satu langkah juga untuk menghadapi masa pandemi yang belum selesai ini.
Bisa dikatakan bahwa internet merupakan salah satu bentuk eksperimen dalam sebuah bisnis. Selain itu, perlunya memiliki mentor dalam berbisnis mampu memberikan saran agar usaha semakin berkembang.
Proses mentoring yang tepat seperti mengetahui hal yang bisa untuk bertahan di masa pandemi dengan knowledge atau pengetahuan tentang masalah dan solusinya.
Selanjutnya harus mencari partner atau rekan kerja agar tidak merasa benar sendiri. Kemudian harus bisa mengetahui bagaimana bisnis bisa tetap existing dengan bereksperimen tetapi harus tetap memperhatikan cost and value.
“Melakukan kolaborasi dengan membedakan produk yang hanya dikeluarkan saat pandemi atau pun bisa sampai setelah pandemi. Hal ini juga perlu diperhatikan dalam membuat sebuah produk.” Tambah Bastian.
“Kebetulan di Nutrifood juga memiliki rumah localpreneur yang berkaitan dengan mentorship sebagai pendampingan untuk entrepreneur muda yang nantinya dari top managemen Nutrifood yang memiliki pengalaman dibidang berbagai bidang, rumah localpreneur adalah sebagai wadah untuk belajar, tumbuh, dan berbagi dengan pendekatan seperti rumah.” Lanjut Bastian.
Bastian juga menambahkan bahwa dalam memilih mentor tidak diberikan batasan, bisa lebih dari satu mentor.
Terkait dengan mentor harus menemukan kolaborasi yang pas seperti ikut dalam komunitas TDA. (Wahyu Septiadi Hutomo)






















Discussion about this post