JAKARTA, MEDIAINI.COM – Tagar uninstall Shopee sempat trending di media sosial, Twitter sejak Selasa (2/2) malam. Hal tersebut muncul lantaran netizen kecewa dengan iklan e-commerce yang berkantor pusat di Singapura itu. Diduga, situs belanja online tersebut sengaja menggunakan isu pelecehan seksual dalam promosi iklan belanja Man Sale 2.2. Hal ini membuat banyak yang membandingkan pola iklan Shopee dengan e-commerce lainnya.
Dari penelusuran Mediaini bermula saat akun Twitter @jxnxt mengungkap kekesalan dan menganggap bahwa iklan Shopee yang sempat dimuat di akun gosip @lambe_turah dalam Instagram tidaklah lucu dan sangat sensitif, pada Rabu (3/2). Bahkan mengungkapkan keberatannya terhadap ide yang diangkat Shoppee sebagai konten jualannya. Meskipun unggahan telah dihapus dalam akun gosip tersebut, tetapi banyak yang berhasil membuat tangkapan layar iklan tersebut.
Postingan tersebut menampilkan gambar percakapan pria dan wanita layaknya di aplikasi kencan yang lebih mengarah kepada pelecehan. Serta video yang ketika diputar ternyata menayangkan iklan Shopee Man Sale 2.2. Dari postingan @jxnxt kemudian banyak pengguna Twitter memberikan reaksi yang tidak menyenangkan hingga mengecam Shopee hingga muncul tagar #uninstallshopee.
Menanggapi kegaduhan soal iklan yang tidak pantas di media sosial, pihak Shopee melalui Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja pun akhirnya merespons. Handhika mewakili Shopee meminta maaf. Pihaknya juga sudah menurunkan iklan yang dituding tidak pantas sebagai bentuk promosi.
Menurut Handhika pelecehan seksual adalah topik yang perlu ditangani dengan penuh perhatian dan keseriusan, bukan dijadikan bahan bercanda ataupun promosi.”Shopee mendengarkan setiap masukan yang disampaikan para pengguna terkait materi promosi di media sosial gosip beberapa waktu yang lalu. Untuk itu, kami sepenuh hati meminta maaf atas penggunaan materi yang tidak sepantasnya digunakan untuk bahan pemasaran,” terang Handhika Jahja dalam siaran pers yang diterima wartawan.
“Menanggapi masukan tersebut, Shopee telah meminta akun media sosial gosip yang bersangkutan untuk segera menurunkan materi promosi tersebut dan materi yang bersangkutan sudah segera diturunkan sejak kemarin sore,” tutup Handhika Jahja.(Ken)
Discussion about this post