JAKARTA, MEDIAINI.COM – Sampai sekarang belum ada yang bisa memastikan kapan pandemi Covid-19 akan berakhir. Justru, penularan virus corona terus meluas. Kasus bahkan menembus 1 juta per Selasa (26/1).
Dari hasil penelusuran (tracing) terhadap spesimen yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM) diketahui, pada Selasa (26/1) kasus positif Covid-19 bertambah 13.094 orang. Tambahan itu membuat total kasus positif di Indonesia tembus 1.012.350 orang.
Angka tersebut merupakan akumulasi sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020 lalu oleh Presiden Jokowi. Dari temuan tersebut, sebanyak 820.356 orang sembuh (bertambah 10.868), dan 28.468 orang meninggal dunia (bertambah 336). Tambahan pasien sembuh juga mencatat rekor baru.
Tembus Angka 1 Juta
Jumlah suspek Covid-19 mencapai 82.156 orang, sementara spesimen yang diperiksa hari ini hanya 75.194 spesimen. Sementara pada Senin (25/1), kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 999.256 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 809.488 orang dinyatakan sembuh dan 28.132 lainnya meninggal dunia.
Lonjakan kasus positif Covid-19 terjadi sejak Januari 2021. Jumlah kasus positif baru beberapa kali berada di atas angka 10 ribu dalam satu hari. Adanya rekor baru kasus positif Covid-19, Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas bersama sejumlah menteri di Istana Kepresidenan, Jakarta. Salah satu yang turut menghadiri rapat yakni Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Usai rapat, Budi Gunadi Sadikin melalui channel YouTube Sekretariat Presiden menyampaikan reapons pemerintah. “Angka ini membuat kita harus merenung dan ada dua momen penting yang harus kita sadari,” kata Budi Gunadi Sadikin.
Dikatakan Budi, lonjakan yang tembus 1 juta positif Covid membuat Indonesia makin berduka. Karena meningkatnya kasus, banyak pasien yang meninggal dunia. Bahkan, tercatat sudah lebih dari 600 tenaga kesehatan sebagai garda terdepan gugur dalam menghadapi pandemi ini. “Dan mungkin sebagian dari kelaurga dekat dan teman dekat sudah meninggalkan kita. Itu momen pertama yang harus kita lalui, bahwa ada rasa duka yang mendalam dari pemerintah, dari seluruh rakyat Indonesia atas angka ini,” ujar Budi Gunadi Sadikin.
Menurut Budi, kerja ekstra keras harus dilanjutkan agar pengorbanan dan perjuangan para tenaga kesehatan melawan Covid-19 tidak sia-sia. Dibutuhkan kerja sama pemerintah dengan rakyatnya dalam menanggulangi Corona. “Angka satu juta ini memberikan satu indikasi bahwa seluruh rakyat Indonesia harus bersama dengan pemerintah bekerja bersama untuk atasi pandemi ini dengan lebih keras lagi. Kita teruskan kerja keras kita,” kata Budi Gunadi Sadikin.
PPKM Belum Sesuai Harapan
Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia telah menembus 1 juta kasus. Padahal pemerintah sudah memperpanjang pembatasan mobilitas melalui Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di pulau Jawa dan Bali, bahkan pemerintah kembali memperpanjang PPKM selama 2 pekan kedepan.
PPKM Jawa-Bali di DKI Jakarta pada periode pertama 11-25Januari 2021 dan diperpanjang dua minggu hingga 8 Februari belum mencapai tujuan yang diharapkan, yakni menekan angka kasus Covid-19 di Ibu Kota. Tercatat, selama 14 hari lalu ketika PPKM jilid pertama diberlakukan, angka positif harian Covid-19 di DKI cuma lima kali yang berada di kisaran 2.000 kasus. Selebihnya, angka positif Covid-19 mencapai 3.000 kasus per hari.
Jumlah besaran angka kasus positif Covid di DKI selama PPKM jilid pertama bahkan memecahkan rekor sampai empat kali. Pemecahan rekor pertama terjadi pada 13 Januari 2021 di angka 3.475 kasus. Tiga hari kemudian, lonjakan tertinggi kembali terjadi dengan angka 3.536 kasus. Grafik kasus positif harian di DKI kembali mencapai puncak pada 20 Januari 2021 di angka 3.786. Terakhir, rekor saat ini tercipta dua hari kemudian dengan angka 3.792 kasus.(Ken)
Sumber Gambar : Tangkapan Layar YouTube Sekretaris Presiden






















Discussion about this post