MEDIAINI.COM – Rasanya belum cukup puas jika berlibur tanpa membawa buah tangan yang khas. Salah satu kota besar yang berada di Pulau Sumatra adalah Lampung. Dikenal dengan Gajah Sumatra dengan kawasan Taman Nasional Way Kambas, Lampung miliki segudang pesona alam. Selain itu, cita rasa kuliner tradisi yang ditawarkan pun tak kalah mengundang selera. Tak heran jika oleh-oleh khas Lampung pun juga selalu diborong. Seperti kopi Lampung, kemplang, keripik pisang, kain tapis, sambal Lampung dan masih banyak lagi. Salah satu oleh-oleh khas Lampung yang lain adalah lempok durian yang punya nilai jual untuk pencinta durian.
Lempok durian khas Lampung tentunya berbeda dengan lempok khas daerah lain seperti Pontianak dan Bengkalis. Rasa lempok durian Lampung memang terasa lebih legit. Lalu, lempok durian juga ternyata cukup berbeda dengan dodol durian. Jika dodol durian dibuat menggunakan bahan utama tepung beras, hasilnnya tekstur halus dan kenyal. Aroma rasa duriannya ringan karena durian hanya menjadi pelengkap rasanya. Sedangkan lempok durian dibuat menggunakan 100% durian yang kemudian dicampur gula dan sedikit garam, teksturnya padat berserat dan aromanya jelas lebih kuat. Bentuk kemasan lempok juga bervariasi, seperti lonjong atau silinder seperti permen.
Olahan Durian Terus Diminati
Menjual banyak macam oleh-oleh dari daerah Sumatra, lempok durian Lampung 88 Yenyen dan Ny. Lielie merupakan toko khusus lempok durian yang cukup populer. Memiliki rasa kental durian Lampung dan bertekstur sangat lembut membuat orang-orang pencinta durian sering mencari makanan ini. Harganya relatif murah hanya Rp30 ribu hingga Rp35 ribu perkotak seberat 2 ons dan dapat dikirim ke semua daerah di Indonesia.
Salah satu pelaku bisnis oleh-oleh khas Palembang yang sukses meraup cuan dari lempok adalah Yerry Husairy. Yerry mengolah buah durian menjadi lempok durian yang dipasarkan mulai dari pasar lokal, daerah hingga mancanegara. Lezatnya olahan durian menjadi camilan manis lempok memang menggungah selera. Terlebih, harga yang dibanderol terjangkau yakni mulai Rp10 ribu hingga Rp50 ribu tergantung jumlah beratnya. Kini usaha yang dirintis oleh Yerry bersama pasangannya telah meraup omzet hingga belasan juta rupiah.
Tak hanya lempok durian, toko oleh-oleh Lampung Keripik Shinta yang berada di Jl. ZA Pagar Alam No. 36 Segalamider, Bandar Lampung juga menyediakan dodol durian yang sama larisnya. Rasa legit dan khas buah durian ini membuat dodol Lampung banyak peminatnya. Bahkan dihari-hari tertentu saat musim libur, yang biasanya terjual 20-25 batang dodol per hari, bisa mencapai 200 batang lebih. Dodol yang dijual juga memiliki varian bermacam-macam seperti dodol buah dan dodol pandan. Namun dodol durian tetap jadi incarannya. (Gusti Bintang K.)
Discussion about this post