MEDIAINI.COM – Maraknya multifungsi platform membuat Spotify pun membuat terobosan baru dengan video podcast. Ya, sejak bulan Mei lalu, Spotify sudah mengumumkan merilis fitur baru ini untuk bisa diakses secara gratis ataupun berlangganan premium.
Lalu, benarkah Spotify mampu menyaingi YouTube dengan fitur barunya?Untuk mengejar ketertinggalannya karena Youtube yang telah merilis Youtube Musik di akhir tahun 2019 dan berkompetisi dengan Spotify mengejar pencinta musik. Simak penelusuran Mediaini.com untuk mengupas tuntas fitur baru dan plus minusnya dari video podcast.
Terbatas untuk Ekslusif Podcaster
Menurut lansiran The Verge, fitur video podcast yang sudah diuji cobakan sejak Juni lalu dengan merangkul YouTuber. Yaitu Zane Hijazi dan Heath Hussar yang menggunakan tema Unfiltered dengan konten kategori komedi. Namun, tidak semua pengguna dapat melihat cuplikan video podcast yang disediakan sebanyak tiga episode podcast di bulan Juni tersebut. Termasuk tim Mediaini.com yang hanya mendengarkan versi audio.
Sementara, komedian Joe Rogan yang juga dikontrak oleh perusahaan streaming musik asal Swedia ini berhasil menyuguhkan konten uji cobanya dengan video podcast. Tidak main-main kontrak miliki podcaster ekslusif ini bernilai USD 100 juta . Hasil penelusuran Mediaini.com, konten video podcast milik Joe Rogan di Spotify sangat banyak. Salah satu konten video podcast yang terupdate adalah episode #1480 dengan tamu Kevin Hart dengan durasi 2 jam 2 menit.
Eksklusif podcaster lain yang juga memiliki video podcast antara lain Higher Learning with Van Lathan & Rachel Lindsay. Dalam pantauan Mediaini.com, berjumlah 30 konten video podcast yang dengan mudah ditemukan di Spotify dengan durasi konten 1 jam 23 menit. Salah satu kontennya yang menarik perhatian di bulan Juli adalah Jada Pinkett and Will Smith’s Bizarre Red Table Talk. Beberapa eksklusif podcaster lain yang juga mendapatkan fitur ini adalah The Misfits Podcast, H3 Podcast, The Morning Toast, The Rooster Teeth Podcast, Book of Basketball 2.0 dan Fantasy Footballers.
Baca Juga : Pajak Netflix dan Spotify 10%, Pilih Terus Berlangganan atau Berhenti?
Layanan Penuh dan Mudah
Serupa dengan kendali pintas yang membuat pengguna Spotify bisa tetap melanjutkan untuk mendengarkan audio. Begitu pula dengan video podcast, saat video sedang ditonton maka audio akan terus melanjutkan konten podcast tersebut. Alhasil, pengguna pun bisa fokus beraktivitas tanpa harus menghentikan aplikasi dan terputus dari siaran. Hal ini dianggap jadi kelebihan utama pada fitur video podcast.
Beberapa kelebihan lainnya adalah konten podcast memang membuat audiens menjadi lebih akrab dan personal dengan podcaster. Maka video podcast semakin merekatkan dengan tampilan video yang ada. Selain itu, sesuai dengan kehadirannya yang mempermudah audiens menyeleksi konten, video podcast juga dapat dipilih dan ditonton kapanpun. Tidak hanya dapat didengarkan melalui ponsel tetapi juga mudah menikmati video podcast lewat desktop, menarik kan!
Tentu meskipun memiliki banyak kelebihan ada beberapa kekurangan yaitu fitur video podcast dirancang dengan mengizinkan iklan untuk berputar di tengah video podcast. Hampir sama dengan YouTube yang menaruh semua iklan kecuali untuk akun yang berlangganan.
Discussion about this post