MEDIAINI.COM – Jika dulu industri pengiriman barang hanya diisi nama-nama besar seperti JNE, Pos Indonesia, dan Tiki, kini mulai banyak pemain baru yang bermunculan di Indonesia. Seperti di Semarang misalnya, kini ada layanan jasa pengiriman yang jadi andalan untuk mengirim berbagai kebutuhan di dalam kota yang bernama kurir Motor Bergerak. Usaha yang lahir di masa pandemi ini, digagas oleh Ustad Kurniawan Wendratmo.
Awal Mula Motor Bergerak
Dalam sebuah wawancara khusus dengan Mediaini.Com, owner Motor Bergerak mengatakan bahwa maraknya transaksi jual beli di online membuat ia berinisiatif membuat usaha jasa di bidang kurir. Kebetulan, Ustad Wawan yang sebelumnya bekerja di Jakarta, melihat beberapa peluang yang bisa diterapkan di Kota Semarang. “Saya melihat di Jakarta itu banyak city courier seperti Mister Kirim, Paxel, Anteraja, dan banyak lagi. Tapi kok di Semarang masih jarang.”
Di masa pandemi ia juga melihat adanya kebutuhan jasa pengiriman tersebut di antara beberapa temannya. Menurut Ustad Wawan, teman-temannya yang terdampak pandemi banyak yang beralih ke usaha jualan makanan dan membutuhkan jasa layan antar. Dan dari situlah, bisnis Motor Bergerak mulai berkembang. “Kita promosinya dari mulut ke mulut. Setiap kali mengantar barang, kita sambil memberitahu bahwa ada jasa kurir Motor Bergerak.”
Menggunakan Whatsapp untuk Order
Untuk menggunakan jasa layanan pesan antar dari Motor Bergerak Anda cukup dengan memesannya melalui Whatsapp. Nantinya admin layanan operator akan meneruskan info pesanan ke grup kurir dan bisa langsung terproses. “Langsung chat saja. Nanti akan disediakan semacam formulir Motor Bergerak yang berisi siapa yang mengirim, alamat penerima, jenis barang, berat dan ukuran dimensinya.”
Kiat Survive dalam Persaingan
Tak bisa dipungkiri, bahwa bisnis jasa pengiriman kini tengah menjamur. Tak hanya dimonopoli pemain besar, namun juga pemain lokal. Alhasil persaingan menjadi semakin ketat. Motor Bergerak mengambil kesempatan tersebut, dengan menghadirkan tarif yang lebih murah. “Mungkin bukan yang termurah, tapi kalau dari cerita pelanggan kami, mereka pernah mencoba kurir lain dan akhirnya sekarang balik lagi jadi langganan kami,” ungkapnya.
Motor Bergerak hanya mematok biaya Rp 2 ribu per kilometer, ini dihitung dari awal pengambilan sampai ke tujuan. Namun, pihaknya menerapkan aturan minimal kirim barang mulai dari 4 kilometer. Untuk barangnya juga maksimal 50×50 cm dengan berat maksimal 20 kilogram.
Kelebihan dari Motor Bergerak adalah tidak ada biaya admin tambahan. “Biasanya kalau masuk ke layanan yang lain, tarif makanannya akan dinaikan beberapa ribu sebagai biaya admin. Nah di MB ini tidak ada biaya admin,” ujar Wawan yang juga aktivis sosial dan dakwah.
Jadi, si pelanggan bisa mendapatkan makanan dengan harga asli di warung tersebut. Mereka hanya membayar jasa kurirnya saja.
Baca Juga : Bisnis Online Shop, Pilih Kurir atau Ekspedisi?
Komitmen Kurir Motor Bergerak
Sebagian besar kurir dari Motor Bergerak merupakan orang yang terdampak pandemi dan kehilangan pemasukan utamanya. Mereka lalu bergabung ke Motor Bergerak. Namun kini setelah memasuki era normal baru, beberapa kurirnya sudah ada yang mulai kembali ke pekerjaan awalnya. Soal ini, Ustad Wawan meresponnya dengan santai. Menurutnya ia tidak akan memaksa kurirnya untuk fokus 24 jam bekerja di Motor Bergerak.
Total kurirnya sampai saat ini ada sembilan orang. Ia memang sengaja hanya merekrut kurir yang benar-benar sudah dikenal. Ustad Wawan bercerita bahwa bisnis Motor Bergerak bahkan sudah diadopsi oleh temannya di Salatiga. “Waktu itu ada teman dari majelis Salatiga ingin buat hal yang sama. Ya, kita berdiskusi soal itu,” katanya.
Rencana ke Depan
Ustad Wawan mengaku beberapa rekannya yang notabene termasuk pendiri di salah satu jasa kurir besar Indonesia menyarankan untuk memperbesar brand Motor Bergerak. Ia sebenarnya juga menginginkan Motor Bergerak menjadi besar, “Tapi bisnis ini berawal saat keadaan darurat dan sekarang masih sama, jadi untuk sekarang biar berjalan seperti ini dulu.”
Menurutnya potensi city courier di Kota Semarang sangat menjanjikan. Mayoritas pelanggan Motor Bergerak sendiri adalah di sektor kuliner. Saat ditanya apa tips untuk membangun bisnisnya, Ustad Wawan menyebut bahwa kejujuran jadi kunci utamanya. Sebab, bisnis kurir berkaitan dengan kepercayaan pelanggan ke jasa kurir. Kalau kepercayaan sudah dipegang, maka insyaallah akan ada pesanan selanjutnya. Tapi sebaliknya, jika lalai apalagi telat sampai, maka kepercayaan orang bisa rusak. (Chelsea Venda)
Discussion about this post