MEDIAINI.COM – Dulu hanya profesional saja yang bisa mengolah kamera menjadi bidikan-bidikan dahsyat. Seiring kemajuan teknologi, pemula yang notabene bukan berprofesi sebagai fotografer pun kini bisa memiliki hasil bidikan lensa yang menakjubkan.
Sekarang ini kamera berteknologi peka jaman gampang ditemukan dan bisa dimiliki oleh kantong masyarakat pada umumnya. Belum lagi smartphone masa kini, yang juga selalu dilengkapi fitur kamera dengan berbagai filter yang mudah diakses. Semuanya memudahkan siapa saja untuk belajar mengabadikan momen dalam frame yang asyik untuk dinikmati.
Seperti beberapa skill lainnya, belajar fotografi bisa saja dilakukan otodidak. Setiap orang hanya perlu berbekal keinginan dan sedikit waktu untuk berselancar ke wilayah daring.
4 Situs Website Belajar Fotografi Gratis
Banyak sekali kursus fotografi online, baik yang berbayar maupun gratis. Bagi Anda yang pemula dan memiliki modal mepet, bisa mengintip 5 laman berikut.
Pertama adalah di mitopencourseware.com. Situs ini adalah untuk tingkat pemula, mengenalkan dasar fotografi dan related media. Di situ ada beragam video dari beberapa orang di tingkat sarjana selama satu semester di MIT. Dalam video ini, Anda akan melihat pentingnya prinsip-prinsip dari analog dan digital SLR. Selain itu, Anda juga dapat belajar mengenai film, digital imaging, teknik kamar gelap dan juga pencahayaan di studio.
Laman kedua adalah photographylife.com. Di sini Anda bisa menemukan berbagai materi soal komposisi foto, teknik fotografi, tutorial foto dan masih banyak lagi.
Laman ketiga adalah theartofphotography.com. Di situ Anda akan dibantu sebuah video yang merupakan materi dari RMIT University di Australia yang mencakup banyak aspek fotografi seperti praktis dan akademis. Instruktur, Dr. Shane Hulbert, menjelaskan bahwa fotografi adalah praktik seni visual. Dr. Shane Hulbert adalah yang memprakarsai ide kamar gelap digital.
Yang berikutnya adalah karltayloreducation.com. Laman ini adalah salah satu kursus fotografi paling populer di Udemy. Karl, instruktur, menjelaskan semuanya dengan menggunakan kombinasi video dan PDF. Karl mengatakan, semua yang Anda butuhkan untuk menjadi seorang fotografer hanya kamera dan beberapa antusiasme.
Jenis-jenis Fotografi
Setelah belajar secara otodidak, maka segeralah pilih jurusan yang paling Anda minati. Fotografi dibagi menjadi beberapa jenis. Yang pertama adalah fotografi macro. Di jalur ini, pengambilan objek saat memotret berasal dari jarak yang sangat dekat. Anda bisa mengembangkan skill dalam memotret bunga, serangga, embun dan objek kecil lainnya. Jika Anda memiliki kamera Canon, pengambilan objek dengan tipe macro akan lebih membantu.
Jenis kedua adalah landscape atau pemandangan alam. Pada jenis fotografi ini, objek yang diambil difokuskan pada keindahan dan pemandangan alam, baik di dataran rendah atau tinggi.
Jenis ketiga adalah fotografi black and white. Aliran fotografi inilah yang dipakai pertama kali dalam sejarah fotografi. Namun hingga saat ini, tone warna sederhana ini masih digemari oleh sebagian besar kalangan.
Keempat adalah portrait. Ini adalah jenis bidikan yang menonjolkan detail dari objek yang diambil. Apabila objek yang diambil adalah seorang manusia, maka mata dari objek ini akan fokus menghadap ke kamera.
Kelima adalah fotografi satwa atau biasa disebut wildlife photography. Teknik bidikan di sini memfokuskan hewan sebagai objek utama. Fotografi ini bisa bercerita dengan lantang soal perilaku dan ekspresi hewan yang unik apabila kita berhasil menangkap momen tersebut di waktu yang tepat.
Keenam adalah fotografi jalanan, dimana seorang fotografer bertujuan menangkap momen apa saja yang menarik yang ada di kehidupan sehari-hari. Hal ini berbeda dengan foto jurnalistik yang lebih mengedepankan momen klimaks atau puncak.
Baca juga : Bertekad Terjun Bebas ke Bisnis Fotografi? Simak Dulu Tips Berikut Ini
Fotografi Produk Industri
Setelah skill dikantongi dan masih bingung ingin terjun di bidang fotografi yang mana? Coba tekuni jasa fotografi produk industri yang tengah dicari oleh perusahaan-perusahaan besar ini.
Di bidang ini Anda akan diminta memotret berbagai produk dari industri, entah yang berbau makanan, fashion, ataupun otomotif. Pengambilan gambar dapat dilakukan di lokasi dalam ruang tertutup, dibantu dengan studio lighting. Namun apabila produk yang ada memiliki ukuran yang besar, bisa dimungkinkan difoto pada ruang terbuka, dengan tetap melakukan pengaturan pada cahaya yang memancar ke bidang utama.
Permasalahan di bidang ini hanya soal teknik pengambilan gambar outdoor, karena harus memperhatikan cuaca dan hal yang tidak terduga pada saat pengambilan gambar terjadi. Cahaya matahari juga akan memengaruhi foto, untuk itu kondisi yang tepat seperti sedikit cahaya karena mendung merupakan pilihan bagi tenaga fotografi profesional.
Permasalahan kedua, Anda harus teliti dalam memilih lokasi. Sesuaikan kondisi lokasi dengan produk yang ada, jangan misalnya memotret sepatu high heels di lokasi yang berpasir halus seperti pantai.
Baca juga : Dari Jasa Fotografi Makanan hingga Bikin Workshop, Ini Ide Bisnis Fotografi Terbaik 2020


























Discussion about this post