MEDIAINI.COM – Kolaborasi antar brand kerap menjadi strategi jitu untuk memenangkan kompetisi. Menurut Mohan Sahwney, kolaborasi ini mempunyai sifat mutualisme atau saling menguntungkan untuk sama-sama menciptakan kreatifitas baru. Brand bisa saling bekerjasama menciptakan gagasan baru yang menarik.
Beberapa brand ternama dan market leader sudah melakukan strategi ini. Seperti Christian Dior yang menjalin kerja sama dengan perusahaan motor otomotif terkenal dari Italia, Vespa. Kedua brand tersebut sepakat untuk menjalin kerja sama dengan tema Joie de Vivre yang artinya keindahan hidup.
Vespa menjual motor skuter edisi kolaborasi ini dengan jumlah yang terbatas. Kolaborasi ini telah menghasilkan motor berjenis Vespa 946 Christian Dior 2021 yang mengusung tema jiwa kebebasan, pergerakan, dan ekspresi. Nantinya kendaraan ini akan dijual di butik-butik Dior dan toko Vespa Motoplex pada 2021.
Kolaborasi Brand yang Sukses
Salah satu kolaborasi brand yang paling sering ditemui adalah brand fashion dengan brand makanan. Fashion dan makanan mempunyai irisan yang tipis di masyarakat, sama-sama menjadi kebutuhan pokok juga lifestyle yang tidak bisa dihindarkan di era sekarang.
Kolaborasi tersebut telah menciptakan banyak produk keren yang bisa dipakai, mulai dari sepatu hingga baju. Berikut beberapa brand keren dari fashion dan makanan yang saling berkolaborasi :
1. Nike Kyrie dan Krispy Kreme
Nike Kyrie, hasil kolaborasi brand Nike dan pebasket Kyrie Irving menggandeng gerai donat asal Amerika pada 2016 silam. Produk ini menghasilkan sepatu dengan nuansa warna putih, merah, hijau yang menjadi ciri khas warna pada Krispy Kreme.
2. KITH x Coca-Cola x Converse Chuck 70s Hi
Chuck Taylor 70s dengan model high merupakan ciri khas sepatu Converse. Desain sepatu semakin spesial dengan sentuhan logo Coca-Cola di dalamnya. Produk ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2017 silam. Namun tidak diperjualbelikan secara bebas. Baru sekitar dua tahun setelahnya, KITH memutuskan untuk menjual produk sepatu ini ke pasar yang lebih luas.
3. McDonalds dan Uniqlo
Kolaborasi McDonalds dan Uniqlo ini terasa spesial karena untuk merayakan 50 tahun Big Mac, produk dari McDonalds. McDonalds juga menggandeng G-Shock dalam rangkaian ulang tahunnya ini. Khusus untuk kolaborasi dengan Uniqlo, McDonalds memproduksi sederet kaus UT yang jadi ciri khas Uniqlo dengan warna dan gambar Big Mac.
Baca Juga : Kamengski Tetap Eksis, Caranya Kreatif Lewat Parodi
Potensi Kolaborasi Brand
Kolaborasi seringkali meningkatkan efektivitas penjualan karena ia mampu menyuarakan promosi lewat dua lini sekaligus. Dan masing-masing pihak mendapatkan keuntungan lewat promosi dua jalur ini. Coca-Cola misalnya, ia sering berkolaborasi dengan berbagai grup musik ternama untuk menawarkan kesegaran pencitraan yang berbeda-beda. Coca-Cola menerbangkan nama grup musik, dan grup musik menerbangkan kesegaran Coca-Cola.
Berikut beberapa potensi menarik ketika sebuah brand memutuskan untuk menjalin kerja sama:
1. Kekuatan yang lebih besar
Dua brand yang berkolaborasi akan menghasilkan brand experiences yang baik. Dengan orientasi kebaikan bersama, maka mereka akan fokus kepada bagaimana memuaskan pelanggan. Ini akan menciptakan kekuatan besar dengan visi misi yang sejalan.
2. Mampu memprediksi keputusan lebih baik
Kolaborasi brand akan mendatangkan kekuatan wisdom of crowds yang artinya mampu untuk menciptakan komunitas online yang bisa berdiri sendiri. Hal ini juga akan menimbulkan kekuatan untuk lebih mendengar keinginan konsumen dengan cara menganalisis kesan dan pesan mereka terhadap brand.
3. Memprediksi moment of truth
Hal ini akan memberikan efek sebuah brand mempunyai kemampuan melakukan inovasi secara cepat dan tepat. Kecepatan dan ketepatan ini akan memuaskan konsumen dengan produk yang telah dibuat.
Simon Mainwaring, pendiri dan CEO We First, pernah mengatakan bahwa perubahan hampir mustahil dilakukan tanpa kolaborasi, kooperasi dan konsensus atau kesepakatan secara bersama-sama antara dua individu atau kelompok atau perusahaan (Chelsea Venda).
Discussion about this post