MEDIAINI.COM – Merintis bisnis blazer dengan merek sendiri bisa jadi pilihan untuk terjun di bisnis fashion. Ada beberapa jenis bahan yang cocok digunakan untuk blazer. Pertama adalah katun. Bahan ini menjadi andalan untuk bahan pembuatan pakaian di Indonesia. Pasalnya, bahan ini tergolong lembut.
Bahan yang kedua adalah leather. Untuk bahan kedua ini dapat dikatakan bahan yang paling mahal di antara bahan lainnya. Pasalnya, bahan leather yang asli harganya memang cukup mahal. Bahan ini diambil dari bagian dalam kulit binatang yang bersifat antiair. Anda dapat menggunakannya di bawah gerimis.
Lalu, bahan ketiga adalah linen. Bahan ini menjadi andalan pembuatan blazer, baik blazer formal maupun non formal. Kain ini dapat memberikan kesan formalitas dengan kausalitas yang nyaman. Ada juga bahan sutra. Bahan ini dibuat langsung dari serat alam.
Selanjutnya, ada juga bahan lace. Bahan ini memiliki banyak renda-renda. Bahkan, hampir seluruh permukaan kain lace adalah susunan dari renda-renda. Secara kasat mata tampak seperti kain brokat. Ada juga bahan wol yang dipatok dengan harga yang fantastis. Selanjutnya adalah juga corduroy.
Cara Memulai Bisnis Blazer dengan Brand Sendiri
Jika ingin memulai bisnis blazer dengan brand sendiri, berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan berdasarkan penelusuran Mediaini dari berbagai sumber.
1. Riset
Dalam memulai suatu usaha, sangat dibutuhkan adanya riset pasar. Dengan adanya riset pasar, Anda akan mengetahui kondisi produk yang akan Anda kembangkan. Anda akan lebih paham apa yang dibutuhkan pasar dan harga.
2. Rencana Bisnis
Langkah kedua dalam memulai bisnis blazer dengan brand sendiri adalah membuat rencana usaha. Dalam membuat rencana usaha, pastikan sesuai dengan kapasitas dan kondisi Anda. Anda dapat membuat rencana target jangka pendek dan panjang.
3. Supplier
Dalam memulai bisnis blazer dengan brand sendiri, pastikan Anda mendapatkan supplier yang tepat. Pilihlah supplier yang memiliki stok aman. Selain ketersediaan stok, pastikan mereka dapat menyediakan barang yang berkualitas dan murah.
4. Modal
Selanjutnya, saatnya Anda menyediakan modal untuk membuka usaha ini. Modal sendiri dapat Anda hitung dengan membuat list kebutuhan terlebih dahulu. Selanjutnya, list kebutuhan itu dapat diperkirakan besaran biayanya.
5. Target Market
Salah satu langkah dalam memulai bisnis blazer dengan brand sendiri adalah menentukan target market terlebih dahulu. Dengan menentukan target market, Anda dapat mengkonsep usaha dengan lebih tertata.
6. Buat Logo Brand
Di langkah keenam dalam memulai bisnis blazer dengan brand sendiri adalah membuat logo brand. Buatlah brand unik dan mudah diingat oleh calon pembeli. Buat juga logo yang tidak kalah menarik agar membuat orang penasaran.
7. Pemotretan Produk
Dalam memulai bisnis blazer dengan brand sendiri, Anda wajib memiliki foto yang jelas. Dengan foto yang jelas ini, Anda dapat gunakan untuk mempromosikannya di media sosial. Foto yang berkualitas dapat membuat orang lebih tertarik.
8. Promosi
Salah satu langkah dalam memulai bisnis blazer dengan brand sendiri adalah melakukan promosi. Lakukan promosi baik secara online maupun offline. Buatlah semua akun media sosial untuk mempromosikan bisnis dan juga lapak e commerce.
9. Ikuti Trend
Anda juga harus peka terhadap tren. Pasalnya, kebutuhan pasar berubah seiring dengan perubahan tren. Perubahan tren ini juga karena dipengaruhi oleh perubahan zaman. Dengan selalu peka terdapat tren, usaha Anda pun dapat survive.
Tips Sukses Bisnis Blazer
Dalam menjalankan bisnis blazer, ada beberapa tips yang dapat diterapkan untuk sukses. Tips pertama adalah dengan menerapkan konsep unique selling point. Agar dapat bertahan di lingkungan persaingan brand, Anda harus memiliki keunikan yang tidak banyak dimiliki oleh brand lain, seperti desain pakaian dan kemasan.
Tips kedua adalah dan manajemen bisa dari rumah. Saat ini, segala aktivitas dapat dilakukan dari rumah. Bahkan untuk manajemen atau pengaturan bisnis juga bisa dijalankan dari rumah saja. Dari rumah, Anda dapat membuat designing, produksi, packaging, pemesanan, dan seterusnya.
Tips ketiga adalah dengan melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak. Kolaborasi dengan berbagai pihak ini memungkinkan Anda untuk menciptakan inovasi baru. Pihak yang dapat Anda ajak kerjasama antara lain desainer lain, penjahit dengan keterampilan berbeda, supplier, komunitas, model, dan ains ebaganya.
Tips selanjutnya adalah dengan memanfaatkan media sosial. Media sosial ini tidak sebatas pada instagram saja. Anda dapat memanfaatkan Facebook, TikTok, website, e-commerce, dan lain sebagainya. Anda juga dapat menyiasati dengan Sistem Pre Order. Sistem ini dapat menekan pengeluaran biaya dan kerugian. (Tri Puspitasari)