MEDIAINI.COM – Bisnis jasa fotografi makin dicari sepanjang Ramadan hingga pasca Idul Fitri. Sebab, banyak acara yang diselenggarakan dan membutuhkan dokumentasi fotografer profesional. Alhasil permintaan jasanya pun semakin meningkat.
Ada beberapa acara saat Ramadan seperti buka bersama, hingga halal bi halal lebih memilih fotografer profesional karena beberapa alasan. Alasan pertama adalah karena mereka sudah profesional. Pasalnya, fotografi tidak hanya mengambil foto, tetapi membuat hasilnya enak dipandang.
Alasan kedua, Anda pun dapat menonjolkan ciri khas perusahaan atau produk untuk Anda yang memiliki usaha. Ini bisa Anda dapatkan dengan jasa commercial photography. Pasalnya, mereka akan mendapatkan desain foto yang pantas untuk bersaing dengan kompetitor.
Lalu, alasan selanjutnya adalah menciptakan eksposur. Ada pun fotografi menjadi media yang baik untuk melakukan promosi. Tidak heran jika sebuah situs web banyak dikunjungi karena hasil fotonya baik. Anda pun dapat menampilkan citra perusahaan.
Cara Memulai Bisnis Jasa Fotografi
1. Riset Market
Dalam memulai suatu usaha, sangat dibutuhkan adanya riset pasar. Dengan adanya riset pasar, Anda akan mengetahui kondisi pasaran bisnis jasa fotografi yang akan Anda kembangkan. Anda akan lebih paham apa yang dibutuhkan pasar.
2. Rencana Bisnis
Langkah kedua dalam memulai bisnis jasa fotografi adalah membuat rencana bisnis. Dalam membuat rencana bisnis ini, pastikan sesuai dengan kapasitas dan kondisi Anda. Anda dapat memulainya dari membuat rencana jangka pendek dan panjang.
3. Tentukan Arah Bisnis
Sebelum melangkah lebih jauh, Anda juga harus memahami dengan jelas alasan dan juga dari bisnis jasa fotografi ini. Perimbangkan dengan matang terkait arah dan tujuan dari bisnis ini.
4. Pengalaman Profesional
Pengalaman profesional sangat penting dalam memulai bisnis jasa fotografi. Jika Anda adalah pemula, tidak apa-apa. Namun, pastikan Anda memiliki kemampuan yang sudah memenuhi standar bisnis.
5. Modal
Selanjutnya, saatnya Anda menyediakan modal untuk membuka usaha ini. Modal sendiri dapat Anda hitung dengan membuat list kebutuhan terlebih dahulu. Selanjutnya, list kebutuhan itu dapat diperkirakan besaran biayanya.
6. Tentukan Harga
Langkah selanjutnya adalah menentukan tarif. Dalam menentukan tarif ini, Anda dapat berkaca pada harga pasar. Patoklah tarif untuk bisnis jasa fotografi sesuai harga pasar. Jangan sampai di atas harga pasar, tetap jangan pula di bawah harga pasar.
7. Promosi
Salah satu langkah dalam bisnis jasa fotografi adalah melakukan promosi. Lakukan promosi baik secara online maupun offline. Buatlah semua akun media sosial untuk mempromosikan bisnis.
8. Pasarkan Diri
Lalu, di langkah kedelapan jangan lupa juga untuk memasarkan diri Anda. Caranya adalah menyiapkan situs web khusus untuk menampilkan dan menjual karya Anda. Anda juga dapat menghadiri pasar dan pameran lokal.
9. Daftarkan Nama Bisnis
Jangan lupa juga untuk mendaftarkan nama bisnis. Nama merek menjadi frasa menarik yang dapat menangkap nilai dan gaya pemiliknya. Untuk itu, pilihlah nama seunik mungkin.
Tips Sukses Promosi Bisnis Jasa Fotografi agar Banyak Pelanggan
Dalam melakukan promosi bisnis jasa fotografi ada beberapa tips yang dapat diterapkan. Dengan menerapkannya, Anda akan mendapatkan banyak pelanggan. Tips pertama adalah dengan membangun portofolio fotografi online. Anda dapat memasarkannya secara online.
Untuk itu, jangan lupa untuk membuat media sosial bekerja untuk Anda. Pasalnya, media sosial ini akan terhubung dengan audiens klien, editor, rekan, hingga penggemar. Anda dapat memperkenalkan identitas Anda melalui platform media sosial.
Tips selanjutnya adalah dengan membuat konten blog sebanyak mungkin. Dengan memposting blog untuk portofolio sangat penting. Anda dapat membagikan konten yang informatif. Buat juga tema-tema dalam konten sehingga Anda memiliki penggemar yang rutin berkunjung ke situs web.
Tips yang tidak boleh Anda kesampingkan selanjutnya adalah menjalin kerjasama. Anda dapat menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Selain itu, jangan sungkan untuk rajin mengikuti kontes. Dengan mengikuti kontes, Anda dapat bertemu dan berbagi pikiran kreatif dengan fotografer lain. (Tri Puspitasari)