MEDIAINI.COM – Ide bisnis street food Thailand bisa jadi pilihan yang tepat karena trennya masih banyak diminati. Pasalnya Negara tetangga ini memang secara tidak langsung membawa banyak pengaruh terutama pada hal kuliner untuk tanah air. Bahkan banyak kuliner asal Negara gajah putih tersebut yang sukses besar di Indonesia karena unik dan rasanya.
Kuliner yang juga sempat booming di Indonesia cukup banyak. Mulai mango sticky rice yang merupakan dessert legit dan manis. Dessert ini terbuat dari ketan pulen dan mangga manis yang bercampur saus santan gurih. Lalu ada juga thai tea yang sudah ada di mana-mana. Bahkan franchisenya sudah melebar ke berbagai daerah di Indonesia. Teh asal Thailand ini bercampur susu dan krimer yang dikreasikan juga dengan aneka rasa green tea, milo dan lainnya.
Mango smoothies pun turut meraih kesuksesan di Indonesia. Bahkan antriannya hingga berjam-jam. Mango smoothies ini merupakan jus mangga yang kental dan dingin karena buah mangganya telah dibekukan sebelumnya. Lalu dihias dengan krim manis dan taburan potongan mangga segar yang banyak. Saking suksesnya bisnis ini, artis besar Raffi Ahmad dan Nagita Slavina pun turut membuka outlet bisnis ini. Sehingga tak perlu diragukan lagi jika bisnis street food seperti di atas bisa jadi peluang usaha.
7 Ide Bisnis Street Food Thailand
1. Mango Sticky Rice
Mango Sticky Rice merupakan salah satu street food Thailand yang selalu ada di area street food dan dalam tiap night market. Mango Sticky Rice adalah dessert ketan pulen dan buah mangga manis yang disiram santan. Biasanya, dessert ini dijadikan menu penyambut tamu. Menu yang satu ini memang kaya rasa dan begitu khas dengan kelegitannya. Maka tak heran jika menu ini banyak disukai oleh semua orang.
2. Khao Niao Toorien
Mirip dengan Mango Sticky Rice, street food Thailand ini namanya Khao Niao Toorien. Panganan ini menggunakan buah durian montong sebagai pengganti buah mangga. Ketan durian asal Indonesia dengan Khao Niao Toorien ini tak jauh beda rasa dan cara membuatnya. Anda dapat memasukkan potongan daging durian ke dalam saus santan agar rasanya lebih kaya lagi. Sajikan ketan dengan menyiram bersama potongan buah durian montong yang telah bercampur saus santan tadi supaya lebih puas menyantapnya.
3. Pad Thai
Pad Thai merupakan kwetiau goreng khas Thailand. Walaupun bentuknya sama dengan kwetiau goreng di Indonesia, ternyata rasanya berbeda. Hidangan yang mudah ditemukan dari restoran hingga kaki lima ini dibuat dengan menumis kwetiau, telur, irisan tahu, taoge, acar lobak, daun ketumbar, kucai dan bunga pisang mentah dicampur dengan bumbu kecap ikan, ebi, bawang putih, bawang merah, air asam jawa, cabai, air jeruk limau dan gula jawa. Biasanya untuk menambahkan rasanya, ada yang menambahkan udang, ayam atau kepiting.
4. Moo Ping
Moo Ping merupakan salah satu ide bisnis street food Thailand yang bisa dicoba. Namun perlu Anda ketahui bahwa menu ini adalah menu yang mengandung daging babi. Moo Ping ini adalah sate babi yang bisa ditemukan di area street food. Daging babi yang digunakan adalah babi has atau yang empuk, bahkan disarankan memilih yang cukup berlemak.
5. Boo Paht Pong Karee
Boo Paht Pong Karee ini adalah salah satu street food Thailand yang cukup mewah dan nikmat rasanya. Sebab menu yang satu ini adalah nasi yang ditambah tiram atau potongan daging kepiting. Penjaja nasi bersiram kari kepiting ini biasanya juga menjual pad thai, nasi goreng ala Thailand dan hidangan mie tumis atau mie goreng.
6. Gluay Ping
Gluay Ping merupakan salah satu camilan yang bisa ditemukan di area street food Thailand. Camilan ini banyak disukai oleh masyarakat Indonesia karena terbuat dari bahan baku yaitu pisang goreng. Meski mungkin rasanya tak segurih pisang goreng ala Indonesia, tapi rasanya lebih manis karena disiram dengan saus seperti sirup kelapa, madu, atau caramel. Pisangnya dikupas dan dipanggang bersama dalam satu tusukan. Lalu jika sudah matang, pisangnya dipotong kecil dan disiram dengan salah satu saus.
7. Khanom Buang
Camilan khas Thailand ini merupakan crepes isi krim rasa kelapa. Pembuatan Khanom Buang ini cukup mudah dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan. Seperti tepung beras, telur, dan gula. Biasanya Khanom Buang ini memiliki dua jenis topping, yaitu manis dan asin. Topping manis biasa menggunakan potongan daging kelapa muda dan foi thong yang terbuat dari kuning telur yang direbus tipis dalam air gula. Sementara topping asin menggunakan irisan bawang bombay, potongan udang dan juga kelapa muda.
Kelebihan Bisnis Street Food Thailand
Bisnis street food Thailand banyak dipilih untuk mendulang cuan karena banyak kelebihan yang ditawarkan. Pertama, modalnya terjangkau untuk memulai bisnis ini dibanding mendirikan restoran. Anda bahkan hanya cukup menyediakan lapak dagang dengan gerobak dan membayar kontribusi ke petugas kebersihan dan keamanan sekitar. Biaya sewanya juga cukup murah yaitu mulai Rp2,5 hingga Rp2,7 juta saja per bulan dengan lapak seluas 6×4 meter. Bahkan biasanya juga sudah tersedia fasilitas yang mumpuni seperti air, listrik dan gerobak.
Kedua, bisnis ini bisa dimulai dengan franchise atau waralaba. Anda dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain. Dengan begitu maka penjualan bisnis ini pun semakin mudah tanpa repot memikirkan konsep, bahan baku, hingga strategi dagangnya. Anda hanya tinggal menentukan lokasi yang strategis dan cocok untuk memulai bisnis street food Thailand ini. Keuntungan dengan franchise bisnis ini, meskipun modalnya kecil tapi penghasilannya cenderung tepat dan menguntungkan.
Ketiga, target pembelinya pun juga lebih luas karena disukai oleh banyak orang dan bahkan juga sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Sebab street food Thailand tidak dibatasi oleh usia, gender dan sosial. Sehingga Anda dapat menjangkau pasarnya dengan lebih luas untuk meraup untung yang maksimal. Bahkan Anda juga dapat menjual menu yang Anda kreasikan sendiri dan bisa jadi viral. (Gusti Bintang K.)
Foto Ilustrasi: Pixabay