MEDIAINI.COM – Bisnis budidaya singkong bukan hal yang baru sejak lama jadi pilihan dan masih punya peluang bisnis yang tidak pernah surut. Hal ini karena singkong memiliki berbagai keunggulan. Salah satunya adalah mengandung karbohidrat yang penting sebagai sumber tenaga.
Daun singkong juga kaya vitamin A dan protein. Energi yang dihasilkan per hektar lebih banyak daripada beras dan gandum. Selain itu, singkong juga dapat tumbuh di daerah marginal. Hasil taninya dapat dijual sewaktu-waktu apalagi dapat disimpan dalam bentuk pati dan tepung.
Cara Memulai Bisnis Budidaya Singkong
Persiapan Lahan
Langkah pertama dalam memulai bisnis budidaya singkong adalah mempersiapkan lahan. Tanaman singkong memang gampang ditanam di mana saja. Namun, Anda harus memperhatikan ketersediaan lahan. Ada baiknya Anda menanam pada lahan yang dimiliki daripada menyewa.
Persiapan Bibit
Selanjutnya, langkah kedua budidaya singkong adalah persiapan bibit. Dalam proses ini, pilihlah bibit singkong yang berkualitas. Bibit singkong yang berkualitas pastinya akan menghasilkan singkong yang juga berkualitas saat panen nantinya. Tentu saja hal ini juga dipengaruhi oleh pemeliharaan tanaman.
Penanaman
Lalu langkah ketiga dalam bisnis budidaya singkong adalah penanaman. Bibit yang sudah ada saatnya ditanam pada lahan yang sudah ditentukan. Anda dapat menanam secara langsung bibit yang sudah dipotong. Untuk jarak antara bibit adalah 60 cm x 80 cm. Selanjutnya untuk 1 ha disarankan ditanami 60 ikat batang singkong.
Pemeliharaan
Setelah penanaman bibit singkong, saatnya Anda fokus pada pemeliharaan. Kesuksesan budidaya singkong Anda nantinya sangat dipengaruhi oleh bagaimana Anda melakukan pemeliharaan pada tanaman singkong. Lakukan pemupukan ketika usia mencapai 3 minggu sampai 4 minggu. Anda juga bisa melakukan pemupukan saat tanaman sudah mengeluarkan tunas daun kira-kira 5-7 helai.
Panen
Masa panen telah tiba. Saatnya Anda memetik apa yang sudah Anda tanam. Umumnya singkong dapat dipanen ketika usianya mencapai 6 hingga 8 bulan. Anda dapat mengetahuinya ketika daun sudah mulai rontok. Anda pun dapat mulai menggali tanah dan ketika singkong sudah berukuran besar Anda dapat memanennya.
Penjualan
Setelah panen, Anda dapat langsung menjual singkong. Anda dapat menjualnya langsung ke pembeli, pelaku usaha yang menggunakan bahan dasar singkong, atau ke tengkulak. Tidak lupa bersihkan lahan agar dapat ditanami dengan bibit yang baru lagi.
7 Varietas Singkong Unggul
1. Singkong Mukibat
Singkong mukibat ditemukan pertama kali pada tahun 1903-1966 di Kabupaten Kediri. Singkong ini merupakan hasil okulasi batang bawah ubi kayu dengan ubi kayu karet. Ukuran 3 hingga 6 kali lebih tinggi bila dibandingkan dengan singkong biasa.
2. Singkong Gajah
Singkong ini disebut singkong gajah karena ukurannya sangat besar. Berasal dari Kalimantan Timur, singkong ini memiliki berat hingga 50 kilogram. Ada pun ciri-ciri singkong gajah adalah warna daun mudanya ungu kemerahan. Lalu tunas pucuk dari batang utamanya bercabang menjadi tiga ketika sudah tumbuh dan memasuki usia bulan keempat.
3. Singkong Manggu
Ada juga singkong manggu sebagai varietas selanjutnya. Singkong inilah yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Berasal dari Jawa Barat, singkong ini diolah menjadi gorengan, getuk, keripik singkong, singkong rebus, tape, bahkan singkong bakar. Rasa dagingnya gurih karena kandungan pati yang tinggi.
4. Singkong Emas
Lalu ada juga singkong emas. Singkong yang berasal dari Bengkulu ini adalah varietas yang dihasilkan dari perkawinan singkong thailand dengan singkong karet lokal. Masa panennya pun hanya 7 bulanan. Singkong ini biasanya diolah menjadi bahan jamu, minyak kompor, tepung, hingga pakan ternak.
5. Singkong Putih
Selain singkong emas, ada juga singkong putih. Jenis varietas kelima inilah yang biasanya Anda temukan dalam kolak singkong hingga sup singkong. Singkong yang memiliki warna putih ini sangat cocok diolah menjadi aneka makanan baik kukus maupun rebus.
6. Singkong Mentega
Ada juga singkong mentega di varietas selanjutnya. Singkong keenam ini juga biasanya disebut dengan singkong kuning karena memiliki warna kuning yang khas. Teksturnya sangat empuk, legit, dan juga kenyal. Biasanya singkong ini diolah menjadi tape.
7. Singkong Darul Hidayah
Di varietas selanjutnya, terdapat singkong darul hidayah yang dapat Anda coba. Jenis ini juga sering disebut dengan singkong raksasa karena ukurannya memang super besar. Bobotnya dapat mencapai 10 kali lipat dari ukuran singkong pada umumnya. (Tri Puspitasari)
Foto Ilustrasi: Pixabay

























