MEDIAINI.COM – Peluang bisnis barang impor dari China makin marak dan mudah. Alhasil, peluang ini jadi pilihan karena ternyata untungnya pun besar dan menggiurkan. Apalagi barang China dikenal sangat murah. Ada pun barang China dapat dijual murah karena mereka menerapkan politik dumping.
Selain itu, mereka juga mempekerjakan karyawannya secara murah. Tidak ada asuransi untuk para pekerjanya. Faktor keamanan lingkungan juga diabaikan. Biaya produksi yang rendah tersebut pun menjadikan barang dapat dijual dengan murah. Apalagi mereka berhasil memonopoli pasar dan mendapatkan pajaknya kembali.
Cara Memulai Bisnis Barang Impor dari China
Tentukan Barangnya
Langkah pertama dalam memulai bisnis barang impor dari China adalah dengan menentukan barang apa yang hendak diperjualbelikan. Ada banyak barang impor dari China yang terkenal murah dan laku keras, misalnya mainan anak. Tentunya harus memilih dan memfokuskan ke beberapa barang tersebut.
Untuk memudahkan menentukan barangnya, Anda bisa melakukan survei pasar. Siapa saja target marketnya, berapa harga dan kisaran keuntungannya. Selanjutnya, Anda bisa menyesuaikan dengan minat dan modal yang Anda miliki.
Pastikan Legal
Langkah kedua dalam menentukan barang impor dari China adalah dengan memastikan kelegalannya di Indonesia. Tentunya ada beberapa barang yang dilarang untuk diimpor. Ada pun setiap negara memiliki perbedaan larangan. Anda perlu melihat apakah barang yang sudah Anda tentukan tadi dilarang atau diperbolehkan.
Selain memastikan kelegalannya, pastikan barang impor tadi tunduk pada peraturan pemerintah. Memiliki izin beredar sehingga dalam menjualnya nanti Anda akan aman. Jangan lupa juga untuk memastikan kesehatan dan kehalalan jika produk yang Anda impor adalah obat atau makanan.
Mencari Supplier di China
Mencari supplier di negara asalnya adalah langkah ketiga yang harus dilakukan. Anda bisa melakukan pemesanan melalui vendor, shipper atau exporter. Selanjutnya, pahami persyaratan pengirimannya. Jika supplier sudah dipilih, Anda bisa menjalin kerja sama dengan Proforma Invoice (PI) untuk pembelian prospektif.
Proforma invoice sendiri merupakan adalah dokumen tidak mengikat untuk penganggaran pembelian masa depan. Dokumen ini hanya memuat komitmen penjual untuk menyediakan suatu barang dan layanan yang sudah disepakati. Untuk itu, jalinlah kerjasama dengan penyedia jasa impor terpercaya.
Atur Pengiriman
Langkah keempat adalah dengan mengatur pengirimannya. Dalam langkah ini, Anda akan mengatur transportasi kargo import China. Untuk ini, Anda harus bersiap dengan biaya kontainer, packaging, penanganan terminal, dan biaya broker.
Broker sendiri merupakan perorangan yang mengatur transaksi antara pembeli dan penjual dan akan mendapatkan komisi atas transaksi tersebut. Mereka merupakan pihak independen ekstensif untuk beberapa industri. Broker memiliki tugas pokok membawa penjual dan pembeli secara bersama-sama karena mereka adalah adalah pihak ketiga dari transaksi jual beli Anda nanti.
Kalkulasi Biaya Land and Cost
Langkah yang tidak boleh dilewatkan adalah dengan mengkalkulasi biaya land dan cost-nya. Anda bisa menentukan nomor klasifikasi tarif 10 digit untuk setiap barang yang akan Anda import. Nantinya, angka tadi akan digunakan untuk menentukan yang harus Anda bayarkan saat mengimpor bersama sertifikat origin.
Selanjutnya, lakukan kalkulasi untuk biaya landed cost. Landed cost sendiri merupakan total biaya pengiriman darat yang di dalamnya juga memuat harga beli, asuransi, ongkos kirim, dan lain sebagainya. Dengan melakukan kalkulasi ini, Anda akan lebih mudah dalam menentukan harga barang yang akan Anda jual di Indonesia nantinya.
Kelebihan Bisnis Barang Impor dari China
Bisnis barang impor dari China banyak dipilih karena menawarkan berbagai kelebihan. Salah satunya adalah barang-barangnya sangat efisien. Mereka dikenal dengan kecepatannya dan proses tanpa gangguan. Pengiriman dari China juga bisa dilakukan ke seluruh dunia. Anda bisa menjadi pedagang internasional melalui cara ini.
Peraturan bisnis dari China sendiri dapat dikatakan ramah. Anda bisa mendapatkan barang secara murah dan mendapatkan untung yang lumayan. Bisnis ini dikatakan ramah karena mereka bisa menekan biaya produksi. Upah karyawan yang rendah, pajak yang kembali, merupakan faktor yang mempengaruhi murahnya barang dari China.
Meskipun murah, kualitas barangnya tetap baik. Dengan perkembangan pasar dari China setiap tahunnya, mereka bisa meningkatkan kualitas produksi terhadap barang-barang yang harus diekspor. Barang-barang dari China juga sudah dikenal secara familiar oleh orang Indonesia. Anda tidak akan kesulitan dalam memasarkannya. (Tri Puspitasari)
Sumber Foto Ilustrasi: Pixabay