MEDIAINI.COM – Bisnis ayam geprek masih diminati dan dilirik. Pasalnya memang tak memerlukan modal yang besar tetapi untungnya menjanjikan. Inovasinya pun banyak, dari menawarkan level kepedasan, hingga topping ayam dari keju mozzarella bahkan taburan nori. Lalu bagaimana cara memulai bisnis ayam geprek?
Cara Memulai Bisnis Ayam Geprek
Susun Rencana Bisnis
Menyusun rencana bisnis harus dilakukan di awal. Tak perlu harus berbentuk dokumen lengkap, namun sesuatu yang disusun dari pembaruan-pembaruan dan penyesuaian dari waktu ke waktu. Jadi selain membuka peluang pasar yang lebih luas, rencana bisnis ini dapat membantu Anda menghadapi banyak persoalan yang nantinya bisa muncul.
Rencanakan strategi terbaik supaya bisnis ayam geprek Anda laris dibeli pembeli. Sediakan banyak opsi, sehingga bisa mudah mengubah rencana di tengahjalan, ketika terjadi sesuatu yang tidka sesuai dengan yang direncanakan awal.
Siapkan Modal Bisnis
Modal bisnis merupakan poin terpenting yang harus disiapkan sebelum memulai bisnis. Pasalnya semua perlu modal dan ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkannya. Anda dapat melakukan pinjam dana ke bank, menabung, mencari investor, atau melakukan pinjam dana ke P2P Lending.
Pilih Supplier Ayam dan Bahan Baku
Pilihlah supplier ayam dan bahan baku yang berkualitas dan menawarkan harga terbaik untuk Anda gunakan sebagai bahan membuat ayam geprek. Teliti terlebih dahulu sebelum memilihnya. Mulai dari kualitas, harga, dan jarak. Kualitas yang bagus, harga yang sesuai, dan jarak yang mudah dijangkau, sehingga pengiriman bahan akan lebih mudah dan cepat.
Tentukan Lokasi Bisnis yang Strategis
Lokasi bisnis ayam geprek yang strategis dapat meningkatkan angka penjualan. Sebab dengan lokasi yang strategis, maka orang akan lebih mudah menemukan dan mengunjungi lokasi bisnis Anda. Pilihlah lokasi di pusat kegiatan, seperti sekolah, kampus, perkantoran, dekat dengan pemukiman penduduk, bahkan pusat perbelanjaan. Tapi tetap perhatikan modal untuk sewa tempat, karena semakin strategis lokasi yang dipilih, maka harga sewa juga makin tinggi.
Lakukan Inovasi
Selalu lakukan inovasi dan jangan pernah takut untuk mencoba hal-hal baru. Pasalnya bisnis memang membutuhkan pengembangan agar bisa bertahan lama. Anda bisa melakukan inovasi terhadap produk, kemasan, sistem pemesanan, pembayaran, atau layanan lainnya. Manfaatkan pula layanan pesan antar dengan ojek online agar dapat menambah angka penjualan ayam geprek.
Ikuti Tren Pasar
Ikutilah tren pasar supaya bisnis makin laku dan ramai. Sediakan menu-menu yang sedang tren di tengah masyarakat. Seperti membuat menu ayam geprek keju mozzarella, ayam geprek salted egg, ayam geprek sambal matah, ayam geprek nori atau bahkan Indomie ayam geprek. Tapi tren akan selalu berubah seiring berjalannya waktu, sehingga Anda harus peka dan mengikuti tiap perubahan yang terjadi.
Lakukan Promosi yang Menarik
Meski bisnis kuliner seperti ayam geprek disukai banyak orang, tapi promosi tetap perlu dilakukan untuk menambah minat orang lain. Promosikan bisnis Anda secara offline atau online. Dengan menggunakan iklan konvensional atau bahkan memanfaatkan fitur ads yang ada di media sosial. Maka Anda dapat membuat branding yang bagus supaya orang lain tertarik dengan bisnis Anda.
Analisa Modal dan Keuntungan
Siapkan modal yang cukup untuk memulai bisnis ayam geprek. Asumsi dana yang akan dikeluarkan sebagai modal awal sekitar Rp 30 juta. Dana tersebut digunakan untuk membeli peralatan masak dan makan, membeli meja dan kursi, biaya promosi, biaya sewa tempat, biaya operasional dan biaya tak terduga. Tapi biaya tersebut masih bisa ditekan jika memang sudah memiliki tempat dan peralatan masak dan makan sendiri.
Estimasi keuntungannya, Anda dapat menghitung dari jumlah pendapatan selama sebulan, lalu dikurangi dengan biaya operasional pada periode yang sama. Apabila seporsi ayam geprek dijual seharga Rp 15 ribu dan dalam sehari bisa laku 100 porsi, maka pendapatan bulanannya yang bisa mencapai Rp 45 juta. Kemudian untuk menghitung keuntungannya yaitu pendapatan bulanan dikurangi biaya operasional. Yakni Rp 45 juta dikurangi Rp 30 juta jadi Rp 15 juta.
Tips Mendapatkan Modal untuk Jualan Ayam Geprek
Meskipun bisnis ayam geprek dapat dimulai dari modal yang kecil, tapi tetap saja membutuhkan modal yang cukup. Ada banyak cara untuk bisa mendapatkan modal bisnis. Di antaranya yang pertama adalah dengan menabung. Meskipun menabung memang butuh waktu lama, tapi ini aman dari bunga kredit. Selain itu meski investasinya tergantung berapa banyak uang yang Anda tabung, tapi bisa membuat perencanaan dan riset bisnis yang matang sambil menunggu hasil tabungannya.
Kedua, meminjam dana ke bank untuk modal bisnis. Jika jumlahnya pinjamannya bisa lebih besar, bisnis Anda bisa langsung dijalankan. Namun sayangnya Anda mesti terbebani oleh bunga kredit, bunganya bahkan hingga 15%. Selain itu, persyaratan dan proses mendapatkan pinjaman cukup lama. Ketiga, pinjam kepada kerabat terdekat. Pasalnya pinjaman ini biasanya bebas bunga kredit dan malah bisa berdiskusi soal waktu pembayaran. Tapi jika tidak bisa mengembalikan dana sesuai perjanjian, maka bisa merusak hubungan Anda. Cara untuk menyakinkannya, Anda bisa menjelaskan soal rencana, target, profit, dan imbal hasil.
Keempat, menjual barang. Dengan menjual barang-barang yang masih bagus dan bisa menghasilkan uang, Anda bisa mendapatkan dana untuk modal. Tawarkan barang-barang yang akan dijual kepada teman, keluarga, atau unggah di media sosial bahkan marketplace. Hasilnya dana yang terkumpul bisa digunakan sebagai modal awal membuat bisnis ayam geprek.
Terakhir yaitu meminjam pada P2P Lending. Pinjam dana ini proses pencairan dananya lebih cepat dengan pengurusan persyaratan yang bisa dilakukan secara online. Tapi hati-hati karena data pribadi bisa bocor. Bahkan ada bunga kredit 12-38% per tahunnya. (Gusti Bintang K.)
Foto Ilustrasi: Instagram Geprekmaseko
Discussion about this post