MEDIAINI.COM – Ramadan sale 2021 menjadi momentum konsumen untuk berbelanja. Diskon dan promo yang digeber sangat berguna buat konsumen untuk mendapatkan harga yang lebih kompetitif. Dalam industri, Ramadan memang identik dengan promo-promo menarik. Promo pun berlaku pada produk-produk terlaris yang sering diburu pasar. Tidak heran jika hampir semua orang akan berpartisipasi dalam program Ramadan sale ini.
Ramadan Sale tidak bisa dijauhkan dari adanya marketplace. Barang-barang dan promo yang bertema Ramadan sudah mulai diluncurkan sejak seminggu sebelum bulan puasa. Beberapa item pun langsung terkerek naik penjualannya di minggu pertama. Setidaknya ada lima barang yang permintaannya meningkat pesat. Kelima barang tersebut adalah pakaian, produk travel, smartphone, telco (operator telekomunikasi), dan perangkat elektronik.
Tren Belanja Online Tinggi Berkat Ramadan Sale
Promo Ramadan Sale 2021 juga menjadi perhatian Neurosensum. lembaga survei. Mereka melakukan survei Neurosensum Ramadan Survey 2021. Dari hasil survei tersebut, mereka mendapati data peningkatan pembelian menjelang puasa. Setidaknya, aktivitas belanja online di bulan Ramadan tahun ini meningkat 4 persen dibanding tahun lalu yang hanya hanya sebesar 33 persen saja.
Untuk hasil rincinya sebagai berikut. Sebanyak 48 persen responden memilih belanja kebutuhan sehari-hari secara online. Lalu untuk barang selain kebutuhan sehari-hari berada di angka 33 persen. Lalu menurut laporan Neurosensum Annual Ramadhan Spending Tracker 2021 menyebutkan bahwa 82 persen konsumen berusaha menemukan barang yang mereka cari. Kemudian 80 persen melakukan riset produk, 69 persen konsumen akan mencari diskon, dan 66 persen lagi melakukan pembelian produk.
Dari angka di atas, didapati kesimpulan untuk memprediksi tren belanja Ramadan sale 2021. Lembaga survei tersebut memprediksi bahwa aktivitas belanja daring pada bulan puasa di Indonesia akan mengalami peningkatan. Marketplace menjadi salah satu tujuan untuk berbelanja kebutuhan puasa. Para pelaku usaha pun telah mempersiapkan stok untuk menyiasati permintaan yang sering membludak.
Untuk itu, para pelaku UMKM yang memiliki lapak online berpeluang besar dalam mendatangkan cuan. Belanja online masih diminati karena rasa khawatir terjadi masa pandemi masih menyelimuti masyarakat.
Waktu Belanja Online Laki-laki dan Perempuan
Soal waktu berbelanja, ternyata antara pria dan wanita memiliki preferensi yang berbeda. Wanita lebih menyukai malam hari untuk berbelanja online. Sedangkan pria lebih memilih siang hari untuk melakukannya. Ada pun waktu yang paling disukai wanita adalah sebelum tidur, yaitu pukul 21.00-24.00 WIB. Sedangkan pria memilih pukul 11.00-13.00 WIB, saat istirahat kantor.
Ada lagi periode berbelanja yang trafiknya cukup tinggi, yaitu sekitar 17.00-19.00 WIB. Periode waktu itu menjadi favorit pria maupun wanita untuk belanja. Ngabuburit sambil belanja online. Transaksi belanja online diprediksi mencapai puncaknya pada minggu ketiga Ramadan. Hal ini tidak lepas dari Tunjangan Hari Raya yang cair H-7 lebaran. (Tri Puspitasari)
Sumber Foto Ilustrasi: Pixabay
Discussion about this post