MEDIAINI.COM – Bicara soal bisnis kecantikan, tidak melulu soal perawatan kulit dan rambut. Ada salah satu lini usaha yang tumbuh yaitu nail art. Nail art sendiri merupakan seni menghias kuku dengan memoleskan cat kuku berwarna-warni dan dipadukan dengan hiasan dekoratif lainnya.
Dahulu kala di zaman Babilonia kuno, nail art digunakan oleh pria yang mewarnai kuku mereka dengan celak mata hitam. Pada zaman itu warna kuku hitam menunjukkan status sosial yang lebih tinggi, bila dibandingkan dengan mereka yang kukunya berwarna hijau. Pewarnaan kuku menjadi hitam ini juga terjadi pada tahun 5000 hingga 3000 SM oleh para wanita di zaman Mesir kuno yang menggunakan ekstrak dari henna.
Seiring berjalannya waktu, penggunaan cat kuku pun berubah. Sejak abad ke-18 cat kuku bukan lagi diperuntukkan untuk kaum bangsawan atau mereka yang berstatus sosial tinggi. Karena popularitasnya semakin luas, cat kuku pun menjadi salah satu peluang usaha di akhir abad ke-19.
Tren Nail Art 2021
Tahun ini nail art memiliki beberapa tren. Anda bisa memilih tren multicolor manicures dimana setiap jari bisa menggunakan warna yang berbeda alih-alih warna seragam. Personal statement juga bisa dipilih. Tipe ini menampilkan kuku cantik yang menjadikannya statement penampilan Anda. Atau pilih model press on nail art. Kuku akan lebih mengilap dengan adanya efek glittery dan pernak pernik kecil di ujungnya.
Tipe selanjutnya yang bisa dipilih adalah desain nostalgia. Kuku dihias dengan desain retro. Ada pun desain ini pernah menjadi tren di tahun 60-an. Anda juga bisa memilih tren warna muted yang memberikan kesan kalem. Ada pula yang namanya mask matching, di mana desain pada kuku bisa menyesuaikan karakter masker yang menghias wajah Anda.
Baca juga: 7 Jasa Mobile Nail Art Di Jakarta, Hasilnya Keren dan Biayanya Terjangkau
Memulai Bisnis Nail Art
Apakah Anda berminat memulai bisnis ini? Jika iya, pastikan sudah mempelajari segala hal yang berkaitan dengan nail art. Ada pun untuk membuka usaha ini dibutuhkan sertifikat yang menunjukkan kalau usaha Anda memiliki pelayanan yang profesional. Pastinya Anda juga membutuhkan tambahan tenaga kerja yang sudah terlatih.
Lakukan survei produk agar desain yang Anda sediakan sesuai dengan perkembangan minat konsumen. Jika bahan-bahan yang tersedia sudah up to date, lengkapi dengan promosi secara gencar di media sosial. Akan lebih baik lagi jika lokasi usahanyaberada di tempat strategis seperti mal.
Pelaku Sukses
Kezia Vanny – Guinn Atelier Nails
Kita bisa belajar dari Kezia Vanny. Dia memulai usaha nail art berawal dari hobinya kutekan. Dia membuka salon bersama sahabatnya, Lusi, di daerah Pluit, Jakarta bernama Guinn Atelier Nails. Tidak dimungkiri jika usaha ini juga membutuhkan keterampilan khusus. Ada pun Kezia pernah mengikuti sekolah kursus perawatan dan kecantikan kuku di salah satu sekolah nail art.
Risma Warni
Pengusaha lainnya adalah Risma Warni. Risma menjual aneka kuku palsu. Ada pun harganya mulai dari Rp 50 ribu. Dalam pematokan tarif semua tergantung detail hiasannya.
Dalam sebulan, Risma bisa menghandle 10 pelanggan. Namun di waktu-waktu tertentu seperti mendekati lebaran, pelanggannya bisa bertambah. Untuk saat ini, Risma baru fokus pada pelanggan di Banjarmasin. Jika ada pelanggan dari luar kota, dia memiliki tambahan tarif untuk biaya transportasi.
Elvera
Ada juga Elvera yang fokus menghias kuku dengan berbagai teknik. Salah satu teknik yang digunakannya adalah 3D. Di sini, dia membanderol jasanya mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 250 ribu. Dalam satu bulan, jumlah pelanggannya rata -rata 4-8 orang. (Tri Puspitasari)
Sumber Foto Ilustrasi: Pixabay
Discussion about this post