MEDIAINI.COM – Banyak lokasi wisata baru yang jadi destinasi liburan. Mulai dari wahana bermain, sampai wisata alam nan indah. Hal ini membuat masyarakat sekitar kawasan pariwisata turut senang mendapatkan peluang bisnis yang potensial dan bisa raup untung. Mulai dari buka warung makanan, aksesoris, hingga rental motor.
Persewaan motor sangat dibutuhkan bagi wisatawan, terlebih di lokasi wisata yang sulit dijangkau dengan kendaraan besar seperti mobil. Sewa motor merupakan sebuah solusi karena lebih fleksibel untuk mobilitas
Untuk memulai bisnis ini, pemilik atau penyedia jasa rental motor harus memiliki strategi yang efektif untuk menjaring pasar. Misalnya dengan memberi kemudahan untuk mengambil dan mengembalikan motor di beberapa titik. Sedangkan konsumen juga harus pandai memilih unit, dengan mengecek beberapa fasilitas kendaraan seperti helm, mesin, dan surat-surat atau dokumen penting yang lengkap.
Cara Mulai Bisnis Rental Motor
Untuk memulai bisnis rental motor, carilah lokasi yang strategis dan dekat dengan calon konsumen. Pilih brand motor yang perawatan purna jualnya gampang ditemui. Jalinlah hubungan yang baik dengan rekan yang memiliki bengkel di sekitar lokasi bisnis Anda. Hal ini memudahkan Anda untuk memanggil mekanik jika terjadi sesuatu pada motor.
Asuransikan motor-motor yang akan disewakan dan pasang GPS untuk mencegah pencurian atau penggelapan oleh pelanggan. Lakukan administrasi yang baik dan lengkap kepada penyewa motor. Buat surat perjanjian yang detail dan simpan kartu identitas penyewa.
Beri pelayanan yang profesional dengan sistem keamanan yang baik. Jalin kerjasama dengan mitra taksi atau ojek online untuk mendapatkan konsumen dengan lebih mudah. Lakukan promosi di media sosial atau di media online.
Baca juga: Pintar Pilah-Pilih Jasa Rental Mobil & Motor
Wildan Rental Motor, Sekali Modal, Untung Berlipat
Saiful, laki-laki 35 tahun yang sukses dengan bisnis rental motor dengan nama Wildan Rental Motor. Berawal saat berkunjung ke temannya yang sering mencarikan motor sewaan untuk tamu-tamunya, Saiful yang memulai bisnis sejak Maret 2015 dengan dua motor itu kini telah memiliki empat motor untuk disewakan.
Dengan promosi melalui menyebar brosur, kartu nama, dalam sebulan Saiful mampu mendapatkan omzet rata-rata Rp 4,8 juta. Dia menggunakan modal awal senilai Rp 25 juta untuk membeli motor. Dengan merawat motor dengan baik, Saiful menyewakan motornya seharga Rp 70 ribu/hari. Penyewa harus melunasi pembayaran di muka.
Risiko yang Perlu Dipertimbangkan Saat Merintis Usaha Rental Motor
Setiap usaha pasti ada untung dan risiko yang harus diterima. Begitu juga usaha rental motor ini. Dewa, pemilik Dewa Rental Bali Motor, menjelaskan bahwa usaha ini bukan tanpa risiko yang berujung pada kerugian. Salah satu risikonya adalah kehilangan motor. Maka dari itu ada baiknya penyedia jasa rental melihat tiket transportasi pulang-perginya si wisatawan dan menggunakan identitas diri mereka sebagai jaminan, plus cai tahu tempat wisatawan menginap.
Risiko lain yang bisa terjadi adalah motor ditinggal di tempat sembarangan seperti bandara atau hotel. Apalagi untuk tamu mancanegara. Untuk mencegah hal-hal seperti ini, lebih baik menggunakan passport atau dokumen lain dari mereka sebagai jaminan. Supaya, kejadian-kejadian berisiko seperti ini tidak terjadi. (Gusti Bintang K.)
Sumber Foto Ilustrasi: Pexels
Discussion about this post