JAKARTA, MEDIAINI.COM – Sempat menelurkan single di akhir tahun 2020 dengan judul Tak Mungkin Kembali. nama Ikke Nurjanah perlahan terdengar gaungnya. Terlebih kabar bahagia yang tengah singgah di tanggal 29 Januari lalu. Ikke Nurjanah resmi menjadi istri dari Karlie Fu yang bukan dari kalangan artis. Memang selama ini tidak banyak yang mengetahui hubungan mereka, apalagi Ikke Nurjanah juga tidak pernah mau terbuka soal kehidupan asmaranya. Namun, Ikke Nurjanah dan Karlie Fu tampak tampak bahagia ketika memamerkan buku nikah dan namanya jadi trending karena kabar bahagia tersebut.
Kiprah Ikke Nurjanah di dunia hiburan tak pernah redup. Pasalnya, Ikke pun aktif bergabung dalam organisasi. Bahkan Ikke baru saja dilantik menjadi bendahara dari Federasi Serikat Musisi Indonesia Fesmi (2020 – 2022). Ikke memang termasuk musisi yang peduli untuk memersiapkan masa depan. Pelantun Terlena itu menyadari karirnya sebagai penyanyi, bintang iklan, presenter, dan sempat bermain film, ada batas waktunya. Memahami kondisi tersebut, wanita kelahiran Jakarta, 18 Mei 1974 itu memberanikan diri terjun berbisnis dan berinvestasi.
Mediaini.com pun merangkum beberapa bisnis pemilik nama asli Hartini Erpi Nurjanah itu.
1. Investasi Saham dan Forex
Tidak hanya menggantungkan diri dari penghasilannya bernyanyi, Ikke Nurjanah juga rajin berinvestasi sejak 2009 lalu. Kala itu dia menjajal berinvestasi di instrumen investasi valuta asing (valas) dengan menitipkan dana ke sahabatnya. Namun dia mengaku tak lama berinvestasi di valas. Sebab dia memandang instrumen investasi itu mengandung risiko yang tinggi. “Forex itu high risk, high return. Saya sebentar saja berinvestasi di valas,” kata Ikke Nurjanah.
Setelah dia menjajal berinvestasi di valas, Ikke kemudian mencoba untuk membeli Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan sukuk ritel. Dia sudah berinvestasi di ORI sejak sekitar 2013 silam. Tak hanya itu, Ikke juga mengaku memiliki penasehat keuangan pribadi. Nah, penasehatnya itu juga menyarankan agar Ikke berinvestasi di pasar modal dengan membeli saham. Alhasil dia mulai membuka rekening efek sejak bulan lalu.
“Saya juga mendapat pengetahuan mengenai saham dari direksi Bursa Efek Indonesia (BEI). Modal berinvestasi itu ternyata tidak harus punya duit banyak nilainya,” terang Ikke.
Yakin dengan investasi tersebut, Ikke menyisihkan 10% dari total penghasilannya untuk membeli saham. “Fluktuasi pasar saham prospektif untuk investasi jangka panjang,” tutur Ikke Nurjanah.
2. Karaoke My Boss
Ikke lantas mengalihkan investasi dengan menambah modal dari bisnis restoran dan karaoke yang dimilikinya di Bandung.Di dunia bisnis, Ikke membuka usaha karaoke keluarga, My Boss. Bisnisnya itu terus berekspansi dengan membuka cabang lagi di Jakarta dan satu gerai di Bandung.
Tempat yang tepat untuk mengajak anggota keluarga, partner bisnis, kolega dan mitra kerja anda untuk menikmati hiburan bernyanyi karaoke yang dilengkapi komputer pencari lagu berteknologi tinggi, audio sound system modern di dalam suasana ruangan yang nyaman.”Nama karaokenya My Boss, lokasi di kawasan Grogol, Jakarta. Tahun ini saya berencana menambah dua cabang di Jakarta dan satu cabang di Bandung,” ungkap Ikke Nurjanah.
3. Kuliner Takigawa-Meat Bar
Ikke Nurjanah bersama beberapa rekan termasuk Ratna Anjani, membuka tempat makan Takigawa-Meat Bar in Sky di Ancol dan Dago Pakar, Bandung. “Selama ini saya bergelut di dunia entertainment, tidak ada yang bisa menjamin sampai kapan saya bisa bertahan,” jelas Ikke Nurjanah.”Langkah yang saya lakukan dengan berinvestasi di bisnis kuliner ini adalah jaga-jaga, kalau-kalau suatu hari nanti saya sudah tidak bisa lagi mengandalkan dunia tarik suara. Jadi sebelum masa saya habis di panggung hiburan, saya sudah bersiap-siap,” sambungnya. Pada dasarnya, Ikke merupakan penyuka kuliner, begitupun dengan sang anak, Siti Adira Kinaya. Di setiap kesempatan pasangan ibu dan anak ini selalu mencoba makanan-makanan yang belum pernah mereka rasakan.
4. Sekolah Musik Sedang In
Sekolah musik genre pop dan yang lain sudah lumayan banyak, tapi sekolah musik dangdut belum ada. Berangkat dari kenyataan itu, Ikke Nurjanah mencoba mendirikan sekolah dangdut dengan label Sedang In atau Sekolah Dangdut Ikke Nurjanah. “Memiliki sekolah musik dangdut memang impian saya sejak lama, tapi baru kali ini bisa terwujud,” ujar Ikke Nurjanah.
Ikke menambahkan, untuk sempurnanya sekolah musik dangdut yang dirintisnya secara mandiri, ia tengah meramu kurikulumnya “Tinggal racikan kurikulum nya dimatangin, biar nanti lulusannya menjadi generasi dangdut yang mumpuni,” ujar Ikke Nurjanah.
Namun, Ikke merasakan sekali dampak dari pandemi Covid yang melanda Indonesia sejak Maret 202 lalu. Bisnis sekolah musik dan kulinernya pun lesu dan merugi. Meski begitu, Ikke Nurjanah tidak memutus hubungan kerja dengan para karyawannya. “Kami memang terdampak banget, tetapi saya berusaha untuk tidak memutus rezeki mereka,” pungkas Ikke Nurjanah.
Selain bisnisnya tutup sementara, Ikke juga harus merelakan job nyanyi yang dibatalkan dan ditunda sampai batas yang tidak dipastikan.(ken)
Discussion about this post