MEDIAINI.COM – Peluang usaha menjual lauk kering tidak pernah termakan jaman. Meskipun binis ini sudah ditekuni dari dulu tapi keuntungannya tak pernah berhenti. Pasalnya, setiap orang menyukai lauk kering yang memiliki banyak kelebihan. Mulai dari praktis digunakan , hingga tahan lama. Terlebih untuk kebutuhan rumah tangga, bisa dengan cepat menyajikan makanan tanpa harus memasak.
Beberapa jenis lauk pauk kering yang banyak diburu seperti kering tempe, teri kacang, kering kentang hingga serundeng jadi pilihan favorit. Mau tahu bagaimana bisnis ini meraup banyak keuntungan?Yuk, simak penelusuraninformasi yang dikumpulkan oleh Mediaini.com
Cara Memulai Bisnis
Ada hal penting yang perlu dilakukan sebagai langkah awal. Yaitu, memilih produk lauk kering yang akan diolah. Sebagai gambaran, berikut ilustrasi produk yang bisa dicoba yaitu tempe kering sebagai rencana bisnis.
Untuk memulai bisnis lauk kering tempe, pertama siapkan resep yang mudah dan sudah pernah mencobanya. Hasilnya, tempe kering sudah memiliki rasa yang aman untuk dipasarkan. Bagi yang masih belum pernah maka harus trial error sebelum mendapatkan formula rasa tempe kering yang pas. Analisa modal yang dibutuhkan untuk produksi mengolah tempe kering sesuai resep yang komplet berkisar Rp 145 ribu per hari.
Jika dihitung total per bulan maka modal berkisar Rp 4,3 juta. Dapat disimpulkan jika bisa menjual sebanyak 23 porsi kering tempe dengan harga per porsi hanya Rp 8000,- dengan ukuran 80 gram saja makan akan mendapatkan penghasilan sehari sekitar Rp 184 ribu. Jika dijalankan selama satu bulan penghasilan kurang lebih sekitar Rp 5,5 jutaan. Sementara itu, jika dihitung secara total dengan biaya operasional, maka menghasilkan laba sekitar Rp 1 jutaana perhari. Hanya dalam waktu 4 bulan modal yang dibutuhkan pun sudah kembali. Belum lagi jika mampu memproduksi dengan kemasan yang lebih berat. Umumnya kemasan 450 gram tempe kering kini sudah dihargai mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu.
5 Tips Sukses Menjual
Masih bingung bagaimana cara menjualkan tempe kering sebagai lauk kering yang ingin dijual?Tak perlu cemas, lauk kering siap saji sangat mudah dipasarkan. Mulai dari penjualan secara langsung, kerjasama hingga pemasaran secara online di beberapa marketplace.
Mulai lakukan pemetaan lokasi pemasar yang bisa menjual langsung. Pertama, seperti supplier warung yang butuh lauk kering untuk dijual setiap hari. Kedua, titip jual ke swalayan atau toko oleh-oleh. Ketiga, buka akun marketplace dan media sosial lalu promosikan secara online. Keempat, titip juga pada pedagang tradisional, baik pasar atau pedagang sayur keliling. Kelima, membuka outlet sendiri di rumah.
Menariknya, untuk memasarkan produk lauk kering yang awet dan tahan lama. Promosi yang terus dilakukan setiap hari pasti akan membuahkan hasil. Sebab, kebutuhan lauk kering hingga saat ini masih terus diminati. Banyak pembeli terutama untuk rumah tangga memiliki stok lauk kering satu hingga tiga jenis macam. Selain membantu menyiapkan lebih praktis juga sebagai penawar rasa bosan dengan masakan rumah.
Langkah Tepat Agar Produk Makin Awet
Tidak hanya memperhatikan cara produksi dan memasarkan, saat mengemas pun juga lauk kering sangat penting dilihat. Meskipun memang lauk kering bertahan lebih lama tapi tanpa mengurangi rasa dan aroma ada yang diperhatikan. Pertama, saat membuat lauk kering penanganan bahan berbeda dengan masakan lain. Terutama soal kandungan air pada bahan atau bumbu kering harus benar-benar dikurangi sebelum masak. Ketika membuat lauk tempe kering, sebelum diolah, irisan tempe dianginkan terlebih dahulu. Tempe memiliki sifat hangat ketika ragi masih berproses dengan mengeringakannya membuat proses peragian berhenti. Alhasil, kandungan air pun berkurang.
Kedua, siapkan bahan cabai merah besar sebagai aksen dan tampilan lauk kering menjadi lebih menari. Buang biji, iris tipis, goreng dan campurkan dengan bahan lain. Ketiga, lauk kering yang matang mengandung minyang yang cukup banyak maka biarkan agar minyak mulai turun sehingga lauk kering bertahan jauh lebih lama. Sementara untuk penyimpanan yang tepat, setelah lauk kering diangkat dari wajan. Selain itu, cari bahan yang bisa meresap minyak seperti tissu dapur agar minyak tak menempel. (Switta)


























Discussion about this post