MEDIAINI.COM – Bisnis sprei selalu berprospek cerah. Waktu demi waktu, produsen dan reseller produk sprei selalu bertumbuhan. Hal ini karena permintaan masyarakat akan sprei selalu ada bahkan selalu tinggi. Selain untuk digunakan sendiri, sprei juga banyak dicari karena layak dijadikan kado untuk momen pernikahan atau kenang-kenangan.
Cara Memulai Bisnis Sprei
Membuka usaha di bidang sprei cukup menjanjikan. Untuk memulainya, ada beberapa langkah yang bisa diikuti seperti di bawah ini :
1. Tentukan Target Market
Di luar sana ada banyak segmen pasar yang bisa dituju. Yang harus dilakukan pertama kali adalah menentukan target market. Penentuan target ini meliputi jarak pasar, target umur, kemampuan perekonomian, dan lain sebagainya.
Pelaku bisnis bisa bermain di satu segmen saja, semisal di harga menengah ke bawah. Atau jika ingin memiliki pasar lebih luas lagi jangkauannya, bermainlah di semua target market.
2. Survei Pasar
Setelah menentukan target pasar, ada baiknya pelaku bisnis juga melakukan survei pasar. Lakukan survei berdasarkan target market agar bisa lebih fokus. Kumpulkan informasi seputar tren dan model sprei seperti apa saja yang sedang diminati, kisaran harga, dan kebiasaan pasar dalam membeli sprei.
3. Siapkan Modal
Dengan mengetahui kisaran harga pasar dan tren yang tengah berlangsung, pelaku bisnis jadi bisa mengalkulasi jumlah modal yang harus dipersiapkan. Nah, jika pelaku bisnis terkendala modal, maka jangan khawatir. Karena pelaku bisnis bisa memulai usaha ini dari nol rupiah dengan menjadi reseller.
4. Buat Strategi Pemasaran
Setelah mempersiapkan semuanya, maka langkah selanjutnya adalah membuat strategi pemasaran. Strategi ini meliputi bagaimana pelaku bisnis akan memasarkan produknya, bagaimana cara mempromosikan usaha, dan bagaimana kiat penjualan agar perputaran modalnya bisa cepat.
Bisnis Sprei Custom
Menurut penelusuran Mediaini.com, seorang pengusaha sprei yaitu Ida sudah bisa membangun bisnis dengan cepat dan meraih sukses dengan luar biasa. Ida memulai usahanya sebagai reseller. Kemudian modal terkumpul, ia pun lantas membangun perusahaan home decor yang memproduksi sprei dan bantal unik dengan brand bernama Bunga’s Bed Sheets. Kini, omzet bulanan yang diperolehnysa bisa mencapai Rp90 juta.
Ida sendiri mengaku fokus menjalani usaha ini sejak tahun 2014. Dengan bermodalkan uang pensiun dini, dia pun membeli ruko di Cinere Belleveu Mall. Untuk perlengkapan dan bahan, Ida mengeluarkan modal sebesar Rp5 juta. Dari dana tak sampai 10 juta itulah, Ida kini bisa mengembangkan sayap bisnisnya kemana-mana.
Pelaku bisnis bisa meniru jejak langkah Ida, dari menjadi reseller kemudian naik peringkat menjadi produsen sprei. Jika ingin bisnis lebih dilirik, pelaku bisnis bisa menjajal lini bisnis sprei custom. Sprei custom adalah solusi tepat dari ribetnya menuruti permintaan beragam dari pembeli. Karena satu jenis motif yang disukai pelanggan A, belum tentu digemari pelanggan B. Dengan sprei custom, semua permintaan dari selera yang berbeda-beda bisa terakomodasi.
Di bisnis ini, pelaku bisnis perlu memiliki kemampuan menjahit dan kemampuan menyesuaikan desain dan ukuran. Carilah supplier yang menyediakan motif lengkap untuk konsumen. Atau bisa menggunakan cara lain, yaitu dengan menggunakan print kain. Dengan menggunakan print kain, pelaku bisnis menjadi lebih mudah dalam mencetak motif pada sprei sesuai selera konsumen. (Tri Puspitasari)
Baca juga : 7 Brand Sprei Terbaik yang Paling Banyak Dicari di Sepanjang Tahun 2020
Discussion about this post