MEDIAINI.COM – Hal-hal seputar keperluan bayi merupakan kebutuhan yang tidak pernah ada habisnya. Permintaan untuk bidang ini selalu mengalami variasi dan peningkatan. Salah satunya adalah bubur bayi.
Tingginya permintaan akan bubur bayi ini menjadikannyajadi peluang bisnis yang potensial. Selain tidak akan sepi pembeli, menjalani bisnis ini juga bisa menghasilkan laba yang cukup lumayan.
Baca juga: 7 Brand Bubur Bayi Instan Bergizi dan Baik untuk Buah Hati
Memulai Bisnis Bubur Bayi
Belakangan ini mulai bermunculan penjual bubur bayi di sepanjang jalan. Meski demikian, mereka juga tidak pernah sepi pembeli. Hal ini juga dipengaruhi oleh angka kelahiran bayi di Indonesia yang cukup tinggi. Hal itu sebanding dengan kesadaran orang tua untuk memberikan makanan sehat bagi buah hatinya yang juga meningkat. Oleh karena itu, siapkah Anda untuk memulai usaha bubur bayi?
Anda bisa memulai bisnis ini dari skala rumah tangga. Anda cukup memerlukan bahan-bahan pokok seperti beras merah atau organik, kacang merah, buncis, wortel, daging dada ayam, kaldu ayam, daun seledri, aneka sayur, buah, susu formula, dan unsalted butter. Dengan adanya freezer, bahan ini pun bisa mencukupi produksi Anda sampai satu minggu. Untuk kebutuhan ini, Anda membutuhkan modal sekitar Rp 2 juta.
Ada pun harga setiap kemasan bubur bayi cukup beragam. Di pasar, bubur bayi yang isinya lengkap, biasanya dijual dengan harga Rp 15 ribu setiap kemasannya. Sebagai permulaan, Anda bisa menyetok bahan sekitar 20-30 porsi di hari pertama. Jika ternyata mendapatkan respon baik dari pasar, bisa ditingkatkan lagi jumlahnya. Dengan demikian, Anda pun bisa balik modal dalam seminggu hingga dua minggu.
Kiat Sukses Berbisnis Bubur Bayi
Salah satu pelaku usaha yang sudah sukses di bidang ini adalah Stella Elvina. Usaha Stella menjual bubur bayi dengan nama dagang OMO! Healthy Snack ini diawali dengan niat ingin memberikan makanan pendamping ASI yang sehat untuk anaknya.
Selanjutnya Stella pun memberanikan diri untuk mengikuti kompetisi bisnis di Maker Fest. Tidak disangka, dia menjadi juara dan mendapatkan hadiah modal usaha Rp 1 miliar! Untuk bisa sukses menjalankan bisnis ini tentu ada tips dan kiatnya. Ada pun kiatnya antara lain:
Memahami Kandungan Gizi
Ketertarikan orang-orang untuk membeli bubur bayi adalah kandungan gizinya. Jadi, ya, kandungan gizi ini menjadi poin penting yang harus diperhatikan. Ketika kandungan gizi yang cukup dan seimbang sudah diperhatikan, Anda pun bisa fokus pada faktor lain.
Menjaga Kebersihan Produk dan Outlet
Kebersihan juga menjadi poin utama dalam berjualan bubur bayi. Tidak mungkin orang akan percaya membeli bubur Anda jika tempat jualannya saja kurang bersih. Untuk itu, pintar-pintarlah dalam memilih lokasi. Strategis boleh, tetapi tetap perhatikan kebersihan.
Variasi Menu
Bagi pejuang MPASI, lidah bayi menjadi hal yang paling susah dipahami. Jika menu A sudah disukai, belum tentu dua hari ke depan bayi tetap menyukainya. Untuk itu, ada baiknya Anda menyediakan variasi menu agar lebih memudahkan ibu-ibu muda dalam memberikan MPASI pada bayinya.
Harga Bersaing
Namanya saja konsumennya ibu-ibu, harga menjadi perhatian utama! Untuk itu, patoklah harga yang realistis dan wajar. Untuk ini, lakukan survei pasar agar harga produk Anda rata-rata. Tidak terlalu mahal juga tidak terlalu murah.
Kemasan Menarik
Kemasan menarik juga bisa daya tarik buat pembeli. Anda bisa memberikan kombinasi kemasan dengan gambar bayi atau karakter-karakter yang disukai bayi seperti karakter Hello Kitty, My Little Pony, dan lain sebagainya.
Memahami Pesaing
Dengan memahami pesaing, Anda akan mengetahui kelebihan dan kekurangan produk dari mereka. Dengan demikian, Anda pun bisa mencari celah untuk menunjukkan kelebihan dari produk Anda. (Tri Puspitasari)
Discussion about this post