MEDIAINI.COM – Bisnis kecantikan merupakan bisnis yang menjanjikan, baik di masa sekarang maupun di masa mendatang. Pasalnya, perawatan kecantikan sudah menjadi kebutuhan pokok bagi semua perempuan. Merawat wajah dianggap sebagai sebuah investasi kecantikan di masa mendatang.
Bisnis kecantikan pun disebut-sebut mampu mendatangkan omzet jutaan setiap bulannya. Luh Sherly Ayu Selviana misalnya, perempuan asal Bali ini belum lama terjun ke bisnis kecantikan, terutama untuk pasar masker wajah.
Dengan modal awal hanya Rp 100 ribu saja, ia kini telah mengantongi omzet jutaan. Peminat masker organik miliknya terus bertambah. Sebanyak 500 masker kemasan botol sudah laku terjual, sedangkan untuk varian sachet pun tak kalah larisnya. 350 sachet masker telah laku di pasaran.
Untuk harganya sendiri, dijual mulai dari Rp5 ribu sampai Rp30 ribu. Harga tersebut tergantung dengan varian dan ukuran apa yang dipilih. Selama ini, ukuran 100 gram masih menjadi favorit banyak orang. Kemasan ini dibanderol dalam harga Rp25 ribu.
Kiat Memulai Bisnis Masker Wajah
Tren perawatan wajah atau skin care mulai berkembang pada tahun 2016. Pada saat itu, muncul kesadaran untuk merawat wajah, demi penampilan juga demi kesehatan. No make up look juga menjadi penanda tren ini mulai diminati.
Untuk mengikuti tren no make up look, wajah memang harus benar-benar bersih dan cantik dari dasarnya. Oleh karena itu, usaha merawat kulit wajah mulai digemari banyak orang. Para beauty enthusiast bisa memilih perawatan menggunakan serum, krim, wajah, atau malah masker wajah.
Bisnis skincare, khususnya masker wajah, pada dasarnya bisa dimulai oleh siapa saja, bahkan bisa dijalankan seperti bisnis rumahan. Untuk pangsa pasarnya sendiri juga cukup luas, tak hanya perempuan, para pria juga mulai gemar merawat diri untuk tampil lebih menarik.
Kemudian produk apa yang sebaiknya digunakan? Nah, Anda bisa berkiblat pada banyak trendsetter. Apakah mau menganut aliran kecantikan ala Korea, Jepang atau malah Amerika.
Sedangkan untuk kemasannya nantinya bisa menggunakan sachet untuk varian ekonomisnya dan standing pouch untuk varian yang lebih besar.
Meski memulainya dari bisnis rumahan, namun bukan berarti jenis masker yang dijual terbatas. Dari rumah, pemilik bisnis bisa membuat berbagai macam masker yang sesuai dengan kebutuhan orang Indonesia. Misalnya, untuk meningkatkan kecerahan kulit, bengkoang bisa menjadi bahan utama yang digunakan. Bengkoang dipercaya bisa membuat kulit lebih cerah sehingga cocok dibuat sebagai masker.
Masker rumahan juga bisa membuat jenis masker untuk perawatan wajah berjerawat. Masker sulfur misalnya, kandungan yg ada di sulfur bisa untuk mencegah ataupun mengobati jerawat.
Tak hanya itu, hidup di negara tropis dengan paparan sinar matahari yang tinggi juga membuat banyak orang mudah berminyak di bagian wajah. Campuran oatmeal dan madu bisa menjadi solusi untuk mengurangi minyak pada wajah tersebut.
Baca juga : Baemask, Bisnis Masker Organik yang Hasilkan Omzet Puluhan Juta
Modal Usaha Terjangkau
Berbisnis di bidang kecantikan tak harus merogoh kocek besar untuk modal memulainya. Bisnis masker wajah misalnya, produk ini juga tak butuh modal besar.
Salah satu pelaku usaha masker, Raihan Abiyan Fattah, mengaku modal pertamanya kurang dari Rp 5 juta. Uniknya, tak butuh waktu lama bagi bisnis maskernya untuk balik modal. Di bulan pertamanya, 550 pcs masker telah ludes terjual.
Ide Unik Masker Wajah
Masker ternyata bisa diolah dari berbagai macam bahan, termasuk bahan baku yang unik dan tak disangka-sangka. Kuncinya adalah mengetahui kandungan apa saja yang ada di bahan tersebut.
Jika biasanya masker terbuat dari bengkoang atau madu, kini daun kelor pun bisa dibuat untuk masker. Manfaat masker daun kelor juga luar biasa, mampu mengurangi flek hitam, mengecilkan pori, mengangkat sel kulit mati dan masih banyak lagi.
Masker daun kelor ini diproduksi oleh Beauty Moringa. Pemiliknya, Nurul Rahmadani, mengaku omzet masker unik ini bisa mencapai Rp 140 juta per bulannya. Peminatnya tak hanya di Indonesia, tetapi juga menyasar ke Korea Selatan, Taiwan, dan Colorado.
Selain itu, yoghurt yang biasa diminum untuk menjaga kesehatan dari dalam tubuh, juga bisa dipakai menjadi masker. Campuran yoghurt, bubuk kunyit dan madu bisa mengangkat sel kulit yang kasar serta membuat kulit lebih lembut dan elastis.
Buah alpukat juga bisa menjadi referensi pembuatan masker yang unik. Campuran madu, alpukat, dan oats bisa menghasilkan manfaat masker yang punya banyak efek. Campuran tersebut dipercaya bisa membantu menghilangkan bekas goresan atau luka.
Lidah buaya juga memiliki kandungan vitamin yang banyak, jika digunakan sebagai masker, lidah buaya berfungsi untuk melembabkan kulit. Sedangkan pepaya, berfungsi untuk melarutkan sel kulit mati yang masih tertinggal di kulit dan susah untuk lepas. (Chelsea Venda).
Discussion about this post