MEDIAINI.COM –Self service advertising merupakan salah satu jenis iklan online yang dijalankan langsung oleh pemilik bisnis melalui media online. Umumnya, untuk menjalankan iklan ini bisa Anda lihat dari berbagai layanan iklan dari Google, salah satunya diambil dari Google AdWords. Layanan iklan ini memiliki banyak sekali fitur yang dapat Anda kustomisasi tampilannya, misalnya menampilkan informasi dan deskripsi dari iklan yang di publish secara online. Apalagi, Anda juga dapat menentukan ingin tampil seperti apa dan di mana saja, seperti ingin menampilkan keyword tertentu atau suatu website maupun blog yang berisi sesuai dengan bisnis yang sedang Anda jalankan.
Kelebihan dan Kekurangan Self Service Advertising
Namun self service advertising juga memiliki kelebihan dan kekurangan, seperti ketika memasang iklan, Anda dapat lebih leluasa menyesuaikan keinginan dari segi konten maupun tata letak. Semua dapat diatur oleh pemasang iklan. Pembayaran dilakukan ketika ada audiens yang mengeklik iklan Anda. Berbeda halnya jika melihat iklan yang tayang di televisi yang mewajibkan membayar per detik, namun belum tentu orang melihat iklan yang tayang.
Jenis dari iklan ini menggunakan metode kreativitas individu dalam mempromosikan isi kontennya agar dapat terlihat menarik dan banyak yang berkunjung ke website Anda. Artinya, Anda bebas untuk berkreasi dan tidak ada batasan agar memudahkan pengiklan menempatkan di web tersebut.
Kekurangan self service advertising yaitu terkait kendala pembuatan iklan, seperti membutuhkan keahlian khusus yang sesuai dengan program penyedia iklan tersebut karena fasilitas tersebut akan digunakan pengiklan dan nantinya yang mengelola kreativitas pada konten maupun penempatan space agar menarik konsumen yang melihatnya. Jenis dari iklan ini kurang efektif, mengapa? Karena tidak menargetkan pada konsumen secara terpisah sehingga membutuhkan kalimat pengetikan yang benar. Nantinya, pembuatan kata kunci yang benar pada mesin pencarian Google secara umum akan memunculkan banyak pesaing, dan terkadang juga banyak menawarkan iklan yang sama.
Kekurangan lainnya dari self service advertising yaitu Anda harus meluangkan waktu untuk mengawasinya karena tidak dibantu oleh fitur yang disediakan dengan menambahkan blog agar lebih bagus. Hal ini bertujuan menambah daya tarik konsumen yang mengunjungi website tersebut. Apalagi, bagi orang awam yang belum memahami pasti akan timbul kesulitan dalam mengaksesnya.
Contoh Self Service Advertising
1. Google AdWord
Self service advertising dapat ditemukan dengan mudah. Jenis iklan ini bisa Anda lihat di berbagai situs penyedia layanan iklan, salah satunya adalah Google AdWord. Google AdWord merupakan layanan iklan yang menawarkan gambar, text, dan video. Secara layanan, iklan ini bisa Anda lihat ketika memasukkan keyword pada pencarian Google. Nantinya, bisa langsung muncul iklannya pada barisan kanan sesuai dengan yang Anda ketik di website.
2. Facebook Ads
Facebook Ads merupakan iklan yang memang berada di Facebook (Meta), digunakan untuk mengiklankan produk atau jasa melalui Facebook. Cara mengiklankan produk atau jasa hanya bisa dilakukan jika Anda memiliki akun Facebook. Jika belum ada, sebaiknya Anda membuat akun Facebook terlebih dahulu. Lalu, Anda bisa memilih sesuai dengan kebutuhan untuk beriklan di Facebook Ads.
3. TikTok Ads
TikTok Ads merupakan iklan yang ada di aplikasi TikTok, gunanya untuk mempermudah para pengiklan dengan mempromosikan produk atau jasa melalui TikTok dengan durasi video singkat. Untuk bisa mengakses TikTok harus memiliki akun atau bisa membuat akun baru. Kemudian, Anda bisa mempromosikan produk atau jasa pada TikTok Ads secara bebas. (Nashih/Erni)

























