MEDIAINI.COM – Kondisi dunia pemasaran produk yang terus bergerak sangat dinamis, membuat para pelaku pasar saling berlomba untuk memenangkan kompetisi ini. Salah satu caranya yang dilakukan adalah dengan dengan melakukan strategi product line Extension pada brand-nya. apa itu Product Line Extension?
Product line Extension merupakan sebuah strategi bisnis yang dilakukan oleh pelaku bisnis dengan cara menggunakan satu merek yang sama untuk memproduksi barang lain dari jenis atau kategori yang sama. Umumnya barang yang diproduksi berasal dari bahan baku/ inti yang sama namun hasil akhirnya berbeda. Target pasar, tipe outlet pemasaran serta kisaran harganya juga kurang lebih sama dengan produk utama yang telah dikenal pasaran.
Tujuan dari Product line extension ini adalah untuk memberikan variasi produk yang berbeda kepada konsumen. Di samping itu, product line extension juga digunakan sebagai langkah melebarkan jangkauan bisnis dan produk yang dimiliki sebuah brand.
Contoh sederhananya, anda adalah pelaku usaha minuman sehat kekinian seperti smoothies dan jus buah. Kemudian anda mengembangkan sayap bisnis anda melalui Product line Extension dengan menjual kripik buah yang berbahan dasar buah-buah yang biasa anda gunakan sebagai minuman sehat.
Berkat itu, kini anda tidak hanya menjual minuman, tapi juga makanan ringan (keripik). Dengannya, target pasar anda juga mempunyai lebih banyak pilihan ketika hendak melakukan pembelian di tempat anda.
Namun perlu diingat juga, sebelum melakukan strategi ini, ada baiknya lakukan riset pasar kecil untuk melihat potensi apa yang dapat dikembangkan dari produk Anda saat ini. Hal ini perlu dilakukan agar strategi dapat berjalan lancar dan tepat sasaran.
Efektivitas Product Line Extension dalam Bisnis

Sebenarnya seberapa besar pengaruh Product Line Extension dalam perkembangan sebuah bisnis? Serta, apakah kegiatan perluasan produk tersebut cukup efektif dalam pertumbuhan bisnis anda ke depannya? strategi Product Line Extension cukup efektif bagi perkembangan sebuah bisnis, secara garis besar, ada dua keuntungan yang akan anda dapatkan dari adanya Product Line Extension, yaitu :
-
Menjaga Loyalitas Pelanggan
Dalam perjalanannya, product line Extension dinilai tidak hanya cukup efektif untuk meningkatkan jangkauan usaha produsen atau pelaku usaha, lebih dari itu, product line Extension dirasa cukup efektif untuk menjaga loyalitas para pengguna lama yang telah setia menggunakan produk anda. Hal tersebut terjadi karena produk yang semakin bervariasi akan membuat konsumen memiliki lebih banyak pilihan, sehingga kemungkinan untuk terus membeli produk hasil usaha Anda juga semakin besar.
Namun tidak hanya itu, menambah jenis/varian dalam produk juga mampu membuat para pelaku usaha mampu menjangkau lebih banyak konsumen dari berbagai kalangan.
-
Membuka lebih banyak lapangan pekerjaan
Melakukan Product Line Extension berarti juga sedang membuka lapangan pekerjaan baru. Seiring dengan semakin meluasnya cakupan usaha, sudah pasti anda akan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja untuk mampu mencapai target produksi. Akibatnya, Anda akan merekrut lebih banyak karyawan dan secara tidak langsung sebagai seorang pengusaha Anda telah membuka lapangan pekerjaan. Jadi tidak hanya menguntungkan untuk usaha Anda, strategi bisnis ini juga dapat membantu mengurangi angka pengangguran di lingkungan sekitar.
Strategi Product Line Extension

Menurut Leif E. Ham et al, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kesuksesan strategi perluasan merek atau Product Line Extension dalam sebuah bisnis, yaitu :
- Similarity (kesamaan). Semakin besar persamaan antara Product Line Extension dengan merek dan produk awalnya, maka akan semakin besar pula peningkatan pembelian pada produk kedua dan seterusnya. Hal ini terjadi sebab ada tingkatan dimana konsumen menganggap bahwa produk hasil perluasan memiliki persamaan dengan merek asalnya. Baik kualitas dan keunggulannya.
- Reputation (reputasi). Sebelum melakukan product line Extension, pastikan reputasi brand anda di mata konsumen telah baik. Reputasi baik yang dimaksud adalah, bahwa brand anda telah memiliki posisi yang kuat di pasaran. Sebab, reputasi yang baik akan memberikan pengaruh yang besar pada pemasaran dan penjualan produk hasil perluasannya.
- Perceived Risk (resiko yang ditanggung). adalah konstruk multidimensional yang mengimplikasikan pengetahuan konsumen secara tidak pasti tentang suatu produk sebelum dilakukan pembelian didasarkan pada tipe dan tingkatan kerugian dari produk itu setelah dilakukan pembelian.
- Innovativeness (Inovasi). Yaitu aspek kepribadian yang berhubungan dengan penerimaan konsumen untuk mencoba produk baru. artinya, seberapa besar kemungkinan konsumen anda akan menerima inovasi product line extension dari brand anda tersebut.
Contoh Penerapan Product Line Extension

Brand kedua perusahaan ojek online Go-Jek. Pada awalnya, Go-jek hanya menawarkan jasa transportasi orang saja. Namun, saat ini jasa yang ditawarkan go-jek semakin beragam, tidak hanya jasa antar penumpang, tapi juga antar barang, makanan, obat, belanja dan masih banyak lainnya.
Contoh penggunaan strategi product line extension yang ketiga terdapat di Shopee. Salah satu e-commerse terkenal asal Singapura ini pada awalnya hanya merupakan situs jual beli online yang fungsinya mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai wilayah. Namun sekarang ini, Shopee semakin berkembang dengan hadirnya berbagai layanan baru seperti jasa kurir dan pesan antar makanan. (FD)

























