MEDIAINI.COM – Secara ilmiah, sebuah cerita dapat merangsang otak untuk berpikir dan menarik perhatian banyak orang. Neuron di otak akan lebih aktif ketika anda mendengarkan sebuah kisah/cerita. Inilah alasan Brand Storytelling menjadi strategi pemasaran yang tengah digandrungi perusahaan bisnis untuk mengembangkan produk-produknya.
Apa Itu Brand Storytelling?
Brand Storytelling merupakan sebuah strategi pemasaran yang berisikan sebuah kisah atau cerita dibalik merek atau produk. Brand Storytelling menyajikan tampilan iklan yang segar, mungkin anda telah jenuh dengan berbagai sajian iklan yang itu-itu saja. Brand Storytelling menyajikan iklan yang segar dan tidak bosan untuk diliat, karena menyajikan sebuah cerita yang dimana memiliki latar cerita bahkan tokoh utama selayaknya film pendek.
Dalam iklan Brand Storytelling, selain menampilkan cerita anda juga dapat menunjukan merek dan produk. Secara tidak langsung, anda mempromosikan produk dalam sebuah cerita yang akan mempengaruhi alam bawa sadar konsumen untuk membeli produk anda.
Sekarang ini Brand Storytelling sangat penting digunakan untuk meningkatkan minat konsumen, anda tentu mengetahui bahwa pasar jauh lebih luas, semakin luas anda juga perlu memiliki daya saing yang tinggi untuk dapat melawan kompetitor anda. Anda harus bersaing untuk mendapatkan perhatian konsumen, dan cara terbaik untuk mendapatkan perhatian konsumen ialah dengan tidak terlalu agresif dalam mempromosikan produk. Anda bisa lebih fokus membangun citra dan nilai dari Brand anda.
Anda mungkin masih ingat mengapa Brand pewangi pakaian Molto sangat laris dipasaran, perusahaan yang memproduksi Molto pernah menerapkan strategi Brand Storytelling dalam mempromosikan produk mereka. Menceritakan tentang sebuah keluarga yang tinggal di kota yang semuanya terbuat dari kain beserta dengan penduduknya, kisah ini terus berlanjut dengan tetap menonjolkan produk pewangi mereka. tak hanya orang dewasa bahkan anak-anak sangat suka dengan iklan animasi yang mereka sajikan. Sampai dengan sekarang, masyarakat mengenal Molto sebagai produk pewangi pakaian yang berkualitas dengan harga murah.
Jenis-Jenis Brand Storytelling
Brand Storytelling memiliki dua jenis dalam penerapannya. Jenis-jenis ini bisa anda terapkan sesuai konteks isi konten anda. Yuk simak penjelasan dibawah ini.
-
Clickbait
Clickbait memiliki durasi yang tergolong pendek, biasanya para perusahaan membuat Clickbait di Platform pendukung seperti Facebook dan Instagram. Durasi paling lama yaitu 15 detik, anda harus memikirkan mengenai bagaimana waktu 15 detik iklan bisa menarik minat konsumen?
Selain itu, karena penyajiannya dalam bentuk Story Instagram, konsumen tidak mengalami bosan seperti menonton iklan di Youtube yang panjang.
-
Short Snippets
Pernahkah anda melihat sebuah cerita iklan pendek dan pada detik terakhir anda disarankan untuk menonton seluruh alur ceritanya pada sebuah Channel Youtube? Ini adalah bagian dari Short Snippets, anda akan disajikan pada sebuah cerita menarik namun jika anda penasaran dengan kelanjutan cerita anda dapat menontonnya pada akun resmi perusahaan. Ini juga termasuk dalam konsep Brand Storytelling.
Manfaat Brand Storytelling
Nah, berikut ini beberapa manfaat yang dirasakan perusahaan ketika menerapkan strategi Brand Storytelling pada promosi mereka, selain itu manfaat lainnya bisa datang dari luar perusahaan loh! Simak yuk
- Nah, tahu tidak kalau mengadopsi Brand Storytelling sebuah perusahaan membutuhkan jasa dari Kreator dibidang pembuatan video. Karena Brand Storytelling menyajikan konten yang lebih dari sekedar pembuatan poster ataupun gambar di Photoshop. Perusahaan membutuhkan tenaga professional sehingga konten yang dihasilkan memuaskan, tentu para konten desainer akan lebih dibutuhkan jasanya dan jenjang karir untuk konten animator di Indonesia bisa lebih dibutuhkan.
- Hubungan dengan Konsumen. Tak jarang dalam Brand Storytelling perusahaan menyajikan video mengenai pembuatan produk, konsumen secara langsung diperlihatkan bagaimana proses pembuatan produk, pengemasan, pengiriman hingga sampai ketangan konsumen. Hal ini terbukti efektif dalam membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen.
Menjangkau Audiens. Sudah banyak Platform yang memberikan fitur Story seperti Instagram sebagai pelopor, Facebook, Twitter, hingga sekarang Youtube. Tentu akan berdampak positif bagi perusahaan yang ingin mempromosikan produknya lewat fitur Story ini. Perusahaan dapat menjangkau audiens yang ditargetkan.