SEMARANG, MEDIAINI.COM – Memperingati Hari Disabilitas Internasional 2023, Program Studi Ilmu Komunikasi bersama mitra Roemah Difabel menggandeng YAKKUM (Yayasan Kristen Kesehatan Umum) menggelar Gala Ceremony yang berlangsung di Aula Dinas Sosial Propinsi Jawa Tengah, Minggu (10/12).
Serangkaian kegiatan berlangsung sejak tanggal 2 November 2023 mulai dari Pelatihan Skrining Kesehatan Dasar bagi Penyandang Disabilitas Potensial, Academy Content Creator Difabel untuk pembekalan lomba video kreatif hingga Pameran Foto dan Lukisan karya dari Sahabat Difabel dari Komunitas Sahabat Difabel Semarang.
Pemerintah Kota Semarang Janjikan Layanan Publik Makin Ramah Disabilitas
Memeriahkan puncak perayaan, Walikota Semarang, Hevearita Gunarti Rahayu yang akrab dipanggil Mbak Ita memberikan kata sambutan dan menandai pembukaan gala ceremony dengan pemukulan gong. “Mengapreasiasi agenda Hari Disabilitas Internasional 2023 yang berlangsung pada pagi ini. Semua berpartisipasi dan berkolaborasi, pegiat disabilitas Roemah Difabel bersama Program Studi Ilmu Komunikasi Udinus dan YAKKUM menjadi contoh untuk ikut berperan. Mewakili pemerintah kota, saya juga ingin terus memberikan pemenuhan hak-hak disabilitas ”jelasnya.
Tidak ketinggalan secara simbolis Walikota Semarang menyerahkan bantuan dari YAKKUM berupa kursi roda, kruk sekaligus memberikan apreasiasi beasiswa pada anak difabel bernama Ramadhan. Selanjutnya, Walikota Semarang ini juga berkeliling pada expo untuk mengapresiasi hasil lukisan para difabel dan melihat booth para peserta expo memamerkan hasil kerajinan yang berasal dari SLB C Dharma Mulia Tembalang, Roemah Difabel dan SLB BC Swadaya Semarang.
Founder dan Inisiator Roemah Difabel Semarang, Dra Noviana Dibyantari mengungkapkan optimismenya untuk semakin giat mengajak seluruh lapisan masyarakat ikut berperan mewujudkan Indonesia Inklusi. “ Untuk bisa sukses itu tidak bisa sendiri memang harus berkolaborasi maka berbagai kegiatan yang diselenggarakan berhasil karena ada banyak pihak yang ikut berperan dan membantu. Hingga hari ini Roemah Difabel menggandeng berbagai sektor dari masyarakat, civitas akademika, swasta hingga pemerintah untuk bersama-sama mewujudkan sesuai dengan tema yang diusung Terus Melaju di Jalur Prestasi untuk Indonesia Maju,”jelasnya.
Koordinator Kuliah Kerja Kemanusiaan Prodi Ilmu Komunikasi Udinus,Swita Amallia Hapsari,M.I.Kom, mengungkapkan jika agenda HDI 2023 menjadi ajang kolaborasi dan kontribusi mahasiswa untuk belajar kerelawanan. “Hari ini menjadi bukti bahwa mahasiswa dan kampus bisa berperan untuk bersama mewujudkan Indonesia Inklusi. Sangat berterima kasih atas kepercayaan mitra Roemah Difabel dan YAKKUM yang bersama-sama memiliki energi dan spirit untuk berkolaborasi dan memaksimalkan perannya masing-masing.”ucapnya.
YAKKUM Edukasi Pemenuhan Hak Kesehatan Para Difabel
Ketua I Pengurus YAKKUM, Pdt Simon Julianto,S.Th.M.Si mengungkapkan apresiasinya atas agenda yang hari berjalan dengan meriah. “Saya mengapresiasi para peserta yang hadir, panitia dan seluruh tim yang terlibat. Mewakili YAKKUM maka agenda ini juga menjadi komitmen bagi kami untuk terus berbagi ke masyarakat dan fokus untuk kesehatan inklusi. Bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pada masyarakat untuk pemenuhan hak para penyandang disabilitas khususnya hak kesehatan,”terangnya.
Hadir pula dalam agenda gala ceremony, Sekretaris Program Studi ILKOM Udinus, Mutia Rahmi Pratiwi, M.I,Kom, Direktur RS Panti Wilasa Citarum,drg Kriswidiati, M.Kes dan Plt Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah. Dr. Moh. Sigit. S.STP,M.Si dan perwakilan dari jajaran Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah.
Memasuki acara inti, pengumuman lomba video kreatif bagi para konten kreator difabel seluruh Indonesia pun tiba. Berjumlah lebih dari 120 video kreatif buatan para difabel di seluruh Indonesia masuk dalam penjurian. Hasilnya para pemenang juara 1,2,3, juara favorit memboyong berbagai hadiah mulai dari Laptop, Smartphone, dengan hadiah total sebesar Rp 11,5 juta rupiah.
Agenda yang berlangsung selama tiga jam terus berjalan ramai karena ada live melukis di atas panggung hingga penampilan para difabel yang kreatif. Mulai dari penampilan vocal group Bina Bunda, Pentas Seni Operet dari Efata dan Pembacaan Puisi dari UBK St Lidwina. (Red)