SEMARANG, MEDIAINI.COM- Gondez.smg turut berkontribusi dalam mendukung acara peresmian Titik Nol Kilometer Semarang, Jumat 5 Mei 2023 malam.
Dukungan dari Gondez terhadap peresmian Titik Nol Kilometer Semarang adalah berupa membawakan grup musik keroncong Semarangan.
Gondez sendiri merupakan wadah penampilan komunitas yang digelar saban akhir pekan.
Project Officer Gondez, Alif Mukmin menuturkan jika pihaknya memang memberikan dukungan dengan komunitas untuk show di sini.
“Komunitas yang kami hadirkan adalah Keroncong Semarang. Kita di sini mengiringi acara dari awal sampai akhir dan acara ini cukup kolaboratif,” katanya.
Kemudian Alif menambahkan alasan dipilihnya Keroncong Semarangan karena hal ini bertepatan dengan peresmian Titik Nol Kilometer sebagai salah satu ikon Semarang.
“Jadi karna ini kan persemian salah satu ikon Kota Semarang berarti harus kembali ke budaya. Kalau budaya memang pilihannya banyak tapi kami milihnya keroncong karena musik bisa menyatukan semua kalangan,” katanya.
Grup musik Keroncong Semarangan ini punya personel 10 orang dan membawakan lagu-lagu khas Semarang beserta lagu popo yang diaransemen dengan musik keroncong.
“Gondez berharap bisa selalu meramaikan dan mensuport Kota Semarang,” katanya.
Sedangkan dari Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan memang titik nol kilometer ini rencananya akan jadi salah satu destinasi wisata.
Wali Kota Semarang yang akrab disapa Ita juga menambahkan tentu ini bisa juga jadi satu tambahan destinasi wisata atau pengungkitnya wilayah Semarang lama di mana simpulnya ada di Kali Semarang dan titik O ini.
Menurut Ita memang sebelumnya dari Kantor Kementerian Keuangan sudah pernah dibuat Tugu Titik Nol, tapi kecil.
“Kemudian ditambah lagi di taman dulu jomplang. Sekarang jadi bagus dan jadi satu simpul Semarang lama seperti Kauman, Melayu, Pecinan dan Kawasan Kota Lama,”katanya.
Harapannya dengan peresmian ini ke depan bakal jadi tambahan destinasi wisata.
Rencananya bakal ada pembangunan lagi agar seperti pintu masuk menuju Kota Lama.
Untuk taman sendiri yang jadi penempatan monumen titik nol Semarang adalah taman pasif dan bukan aktif bisa dikunjungi oleh masyarakat.
“Memang saya minta untuk tempat seperti ini saya minta taman pasif. Kalau hanya untuk foto-foto bisa di luar karena kalau jadi taman aktif ini akan sayang. Dah bagus lalu diinjak-injak,” ucapnya.