JAKARTA, MEDIAINI.COM – Sepanjang Ramadan, momen mudik dan Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Smartfren mengalami lonjakan traffic.
Lonjakan traffic internet tersebut dipicu oleh meningkatkan kebutuhan internet untuk mengakses streaming video maupun musik, hingga media sosial dengan kenaikan rata-rata di atas 10%.
Kenaikan traffic yang signifikan terjadi untuk aplikasi Tiktok sebesar 18% dan WhatApps sebesar 13%, kedua aplikasi tersebut banyak digunakan pelanggan Smartfren selama periode mudik dan Idul Fitri.
Sementara, lonjakan traffic internet juga meningkat hingga 10%, untuk layanan SMS juga terjadi kenaikan sebesar 8% demikian juga layanan voice terjadi kenaikan 25%, dibanding lebaran tahun sebelumnya.
Mayoritas kenaikan terjadi di sepanjang jalur mudik, hingga menyebar ke berbagai kota tujuan mudik terutama di daerah Jawa Barat (10%) dan Jawa Tengah (18%) dan Jawa Timur (6%).
Bahkan di beberapa kabupaten di Jawa Tengah dan Jawa Timur kenaikan mencapai diatas 60%.
Pemicunya antara lain kebutuhan pelanggan untuk mengakses layanan internet di sepanjang perjalanan, dan ketika berada di tujuan mudik.
“Momen mudik Lebaran dan Hari Raya Idul Fitri kali ini menjadi berbeda karena masyarakat kembali bisa mudik ke kampung halaman. Kenaikan traffic internet kali ini dapat diantisipasi dengan baik dan masyarakat bisa terus menikmati layanan internet terbaik dari Smartfren” papar Agus Rohmat, VP Network Operations Smartfren, di Jakarta, melalui keterangan resminya, Sabtu 14 Mei 2022.
Disatu sisi, meski terjadi lonjakan trafic, namun pihaknya memastikan seluruh kebutuhan pelanggan bisa tercover seluruhnya, sebab sejak awal tahun 2022, Smartfren telah secara bertahap melakukan peningkatan kualitas jaringan dengan cara perluasan coverage dan optimasi jaringan.
Hasilnya, ketika memasuki Ramadan, seluruh aspek network telah siap untuk mengantisipasi potensi lonjakan traffic yang terjadi.
“Jaringan telekomunikasi Smartfren telah dirancang menggunakan desain full redundant dan memiliki teknologi switch over, sehingga perubahan kebutuhan kapasitas bisa disesuaikan dengan cepat,” lanjutnya.
Teknologi ini juga berkontribusi mempercepat penanganan jaringan, sehingga gangguan bisa diselesaikan kurang dari satu jam.
“Berkat rangkaian antisipasi tersebut, Smartfren berhasil memperkecil jumlah keluhan pelanggan terkait jaringan hingga sebesar 60% persen selama periode lebaran dan kondisi network juga tidak ada Incident Critical yang menyebabkan gangguan terhadap jaringan,” tandas Agus Rohmat kembali. * (arixc ardana)





















