JAKARTA, MEDIAINI.COM – Selain membantu banyak orang untuk hal positif, teknologi juga tidak jarang digunakan untuk berbuat kejahatan. Hal inilah yang terjadi pada SocialSpy WhatsApp, sebuah situs yang mengklaim sanggup melakukan penyadapan nomor WhatsApp orang lain agar bisa mengetahui histori pesan dari kontak yang diinginkan pengguna.
Sebelum lebih jauh mengulas soal SocialSpy, Anda diimbau tidak membuka laman tersebut guna mengindari praktik scamming alias penipuan. Lho, kenapa bisa? Perhatikan baik-baik ulasan berikut ini.
Mengenal SocialSpy WhatsApp
Dalam situsnya, SocialSpy WhatsApp menyebutkan pengguna perlu memasukkan nomor telepon targetnya, lengkap dengan kode negara. Lalu setelah itu pengguna harus menyelesaikan verifikasi untuk membuktikan dirinya bukan bot. Tahap ketiga atau terakhir, percakapan target disebut sudah bisa dilihat.
Situsnya sendiri sederhana. Ada logo WhatsApp, tahapan yang harus dilakukan, dan kolom untuk memasukkan nomor telepon lengkap dengan tombol ‘submit’. Dari kacamata orang awam, aturan main seperti itu tentunya tidak ribet karena mudah dipraktikkan.
Hanya saja, coba pikirkan dengan konsep logika. Sebenarnya, tanpa perlu menjajal layanannya pun, narasi yang ditawarkan SocialSpy ini jelas tak mungkin terjadi.
Pertama, WhatsApp dengan tegas melindungi pengguna aplikasi melalui end-to-end encryption, yang bahkan pihak WhatsApp-nya sendiri tidak bisa mengetahui isi percakapan para penggunanya, baik pesan maupun suara. Lha ini tiba-tiba ada website yang menawarkan jasa penyadapan dengan begitu mudahnya, aneh bukan?
Kedua, pengguna diminta untuk memasukkan nomor telepon. Namun ketika memasukkan nomor asal, bahkan tak berbentuk nomor telepon karena dicampur dengan huruf, pemrosesan masih berlangsung. Seandainya SocialSpy benar-benar bisa menyadap nomor WA, tentu pengisan data asal-asalan tersebut akan langsung mental dan tidak bisa melanjutkan proses.
Lalu kebodohan ketiga, situs akan menampilkan animasi seolah-olah sedang sistem sedang melakukan “loading”, mengakses server, loading data, dan lain sebagainya. Kemudian situs tersebut akan meminta verifikasi untuk membuktikan kalau kita bukan bot.
Kemudian kesalahan keempat, pembuat website tersebut sangat terlihat ingin mengulur-ulur waktu kepada penggunanya dengan menyiapkan sejumlah form pengisian data untuk alasan kebutuhan verifikasi.
Bodohnya lagi, verifikasi berupa pengisian data survei yang aneh-aneh ini bukan berlangsung di laman yang sama, tapi dialihkan ke situs lainnya dengan nama cpabuild. Di kalangan pegiat internet, cpabuild sudah termasyur dengan reputasinya sebagai situs pengumpul klik, yang anggotanya akan dibayar berdasarkan dengan jumlah klik ke link yang disematkannya.
Singkat cerita, SocialSpy WhatsApp hanyalah situs penjual iklan yang mengatasnamakan website penyadapan nomor WhatsApp, namun tujuan utamanya mencari uang recehan melalui klik atau pemasangan aplikasi yang mereka pasarkan.
Dengan trik seperti itu, bukan mustahil bahwa SocialSpy-lah yang justru bisa menyadap data orang-orang yang menggunakan ‘layanannya’ tersebut, mengingat ada waktu tertentu yang digunakan saat proses loading. Bisa saja selama proses tersebut, justru data pengguna yang disadap, bukan?
Cara Mencegah Penyadapan HP
Oleh karena itu, kita semua perlu lebih berhati-hati dalam menjaga data pribadi dalam perangkat digital, apalagi smartphone yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini cara mencegah penyadapan HP, sebagaimana dikutip dari PureVPN pada Senin (25/4/2022).
1. Gunakan Kata Sandi yang Kuat
Paling utama, cara untuk lindungi HP dari penyadapan adalah dengan menggunakan kata sandi atau password yang kuat dan kompleks. Namun dalam praktiknya, banyak pengguna tidak menganggap serius kata sandi karena sering lupa password atau terlalu ribet.
Padahal, pengaturan kata sandi yang baik tidak hanya dapat menjaga keamanan ponsel Anda, tetapi juga melindungi dari pemasangan alat mata-mata. Saat membuat password, usahakan tidak menggunakan kombinasi kata sandi yang mudah apalagi menggunakan nama atau ulang tahun Anda.
2. Unduh Aplikasi Keamanan
Bila scam adalah racun, maka aplikasi keamanan adalah obat penawarnya. Saat ini, Anda dapat menemukan aplikasi keamanan di Android maupun iOS yang dapat memberi tahu penggunanya setiap kali ada aplikasi baru yang diunduh.
Aplikasi ini salah satu cara penting untuk lindungi HP dari penyadapan. Nantinya, aplikasi keamanan itu akan memberi tahu apakah aplikasi baru yang Anda unduh, apakah disusupi oleh malware dan sejenisnya yang bisa membahayakan keamanan ponsel.
Namun, perlu diingat, gunakan aplikasi keamanan yang diperoleh melalui penyedia resmi, bukan “download dari Google”. Bagi pengguna smartphone Android, Anda bisa mengunduhnya melalui Play Store. Sedangkan para pemilik iPhone bisa mengunduhnya via App Store.
3. Gunakan Alat Enkripsi
Dusan Petricko, ahli di bidang forensik digital, menyarankan bahwa penyimpanan telepon harus dienkripsi untuk menutup semua pintu bagi peretas yang mengarah pada pelanggaran privasi.
“Jika perangkat Anda hilang atau dicuri, bahkan musuh yang lebih maju akan memiliki sedikit atau bahkan tidak ada kesempatan untuk mendapatkan data Anda,” kata Petricko.
Alat enkripsi ini bisa ditemukan di beberapa aplikasi penyimpanan. Caranya pun tidak terlalu sulit. Namun demi keamanan bersama, harap untuk mencadangkan data yang dienkripsi agar tidak hilang bila lupa cara untuk membuka enkripsi. (Tivan)