JAKARTA, MEDIAINI.COM – OVO dan Bareksa terus mengedukasi publik untuk semakin mengenal produk investasi digital dengan mengadakan webinar yang bertajuk “Hati-hati Investasi Bodong” secara virtual, Rabu,(6/4). Berbagai informasi dibagikan untuk mengenal ragam produk investasi dan caranya agar tidak terjerat dalam investasi ilegal.
Presiden Direktur OVO & Co-Founder/CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra mengungkapkan jika masyarakat harus memahami pentingnya berinvestasi, dengan cara memilih produk dan layanan keuangan yang aman.
“Kami ingin mendorong masyarakat agar memahami pentingnya investasi termasuk cara memilih produk dan layanan keuangan yang aman dan patuh terhadap regulasi serta perizinan yang telah ditetapkan pemerintah. OVO juga menekankan bahwa kami tidak mendukung segala kegiatan transaksi yang dilakukan platform tanpa izin dan legalitas resmi. Untuk itu, seluruh kerjasama OVO dengan mitra dilakukan melalui uji kelayakan dari berbagai aspek termasuk aspek legal yang utama,”jelasnya.
Lanjut, Karaniya menambahkan jika OVO berkomitmen melakukan perlindungan data pribadi dalam menjalankan bisnis. Hal ini ditunjukkan dengan konsistensinya dalam aspek keamanan informasi dan mendapatkan sertifikasi ISO 27001 sejak tahun 2021.
Ketua Satgas Waspada Investasi, Tongam L, dalam webinar menegaskan jika investasi bodong masih menjerat masyarakat karena beberapa factor. “sifat alami manusia yang ingin cepat kaya, mengetahui risiko dan kerugian tapi tetap nekat berinvestasi hingga literasi keuangan masyarakat yang masih rendah,”tuturnya.
Ovo dan Bareksa Siapkan Investasi Aman, Cek Tips Pilah Pilih Investasinya
View this post on Instagram
Agar semakin tepat untuk memilih investasi yang aman dan legal maka memang ada beberapa hal yang perlu disiapkan. Certified Financial Planner, Annisa Steviani menjelaskan beberapa tips jika ingin berinvestasi yang aman dan bisa dilakukan.
“Sebelum memulai investasi, masyarakat perlu menetapkan terlebih dahulu tujuan investasi tersebut untuk apa. Setelah itu, baru memperkiraan jumlah dana investasi dengan mengukur profil risiko, sambil memperkaya ilmu mengenai literasi keuangan. Jika sudah mengetahui alokasi dana dan profil risiko, kita juga perlu konsisten agar tercapai tujuan investasi tersebut,”ungkapnya.
Rekomendasi Annisa sebagai opsi tabungan dana darurat yang baik memilih investasi reksa dana. Produk baru OVO | Invest disebut sebagai wujud nyata membuka akses layanan keuangan bagi masyarakat. Terobosan keuangan digital pertama di Indonesia yang menciptakan sinergi antara e-money dan e-investment yang telah menerima izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (Erni/Switta)