JAKARTA, MEDIAINI.COM – Raffi Ahmad belum berhenti untuk melebarkan sayap bisnisnya. Kali ini, artis yang juga founder RANS Entertainment meluncurkan proyek metaverse pertama miliknya yang diberi nama RansVerse pada Jumat kemarin (1/4/2022).
Untuk diketahui, metaverse merupakan realitas virtual bersama yang dibuat semirip mungkin dengan dunia nyata dalam dunia internet tahap kedua.
Metaverse dalam arti yang lebih luas mungkin tidak hanya merujuk pada lingkungan virtual yang dioperasikan oleh perusahaan media sosial tetapi seluruh spektrum realitas berimbuh.
Meski baru meluncur, RansVerse telah menyediakan lebih dari 24.000 bidang tanah virtual didalamnya. Jika pengguna RanVerse telah banyak, luas tersebut bisa terus bertambah. Untuk cara bermainnya pun cukup mudah karena mirip dengan jual beli tanah pada kehidupan nyata. Hanya saja, uang yang digunakan berbasis kripto.
“Nanti setiap orang dapat membeli sekaligus memiliki aset di RansVerse,” jelas Raffi Ahmad.
Suami Nagita Slavina ini mengutarakan bahwa pihaknya serius untuk menggarap proyek RansVerse. Hal ini dibuktikan dengan adanya 300 animator yang disiapkan untuk proyek tersebut. Dalam RansVerse, setiap orang dapat bercengkrama dan bersosialisasi serta memiliki aset dengan mudah menggunakan $VCG Token. Nantiknya, token itu akan digunakan untuk ditukarkan dengan aset-aset atau layanan yang ada dalam RansVerse.
“Jadi nanti kita bisa bersosialisasi bukan hanya di dunia nyata saja tetapi di dunia metaverse itu, di RansVerse itu. Kita bisa bercengkrama, bisa bertransaksi, beli tanah. Misalnya di dunia metaverse-nya, siapa saja bisa menjadi tetangganya RANS,” kata seleb berjuluk Sultan Andara tersebut.
Raffi Ahmad Develop Bisnis Digital, Ini Fitur RansVerse
View this post on Instagram
Untuk menjalankan bisnisnya, Raffi bekerjasama dengan VCGamers. Co-Founder and Chairman VCGamers Wafa Taftazani mengatakan RansVerse adalah metaverse yang menggunakan teknologi blockchain sebagai fondasi. Dalam metaverse ini, nantinya akan ada sejumlah fitur yang ada di dalam RansVerse.
“Nanti memang ada aktivitas seperti game, konten yang bisa ditonton, kita juga mau ada e-commerce sistem juga. Tentunya perdagangan barang dan jasa juga,” katanya.
Ia juga menjelaskan di dalam proyek kolaborasi ini, VCGamers dan RANS Entertainment akan saling bahu membahu untuk mengembangkan Ranverse.
“Ini salah satu contoh kerja samanya saja. Di mana kami, ekosistem RANS Entertainment, nanti semua akan dibawa ke RansVerse. Jadi klub bola, klub basket, zoo, musik, konten, film, produk belanja, semua akan dibawa ke RansVerse,” lanjut Wafa.
Sudah Tersedia dan Bisa Dipesan
RANS Entertainment untuk pertama kalinya mengenalkan game metaverse pertama di Indonesia dengan nama Ransverse. Mulai Jumat kemarin (1/4/2022), RanVerse bahkan telah dibuka untuk periode pre-ILO (Initial Land Offering), yakni pembelian tanah virtual secara private sebelum bisa dibeli oleh siapapun dari seluruh dunia.
“Sebelum ke publik, kita ada yang namanya pre-ILO. Ini private untuk mitra-mitra strategis RANS yang tertarik untuk membeli tanah-tanah dan tertarik juga untuk jadi mitra kerja sama untuk jangka panjang,
Dengan diperkenalkannya RansVerse, maka dibuka juga periode pre-ILO (Initial Land Offering) untuk plot-plot tanah yang ada di RansVerse untuk mitra-mitra strategis yang akan berperan penting dalam pengembangan RansVerse.
Setelah periode pre-ILO, penjualan RansVerse nantinya juga akan dibuka untuk umum dan bisa dibeli siapapun dari seluruh dunia menggunakan Token $VCG.
“Token $VCG sudah running di dua blockchain terbesar di dunia (Binance dan Ethereum) dan sudah listing secara resmi di Indodax yang memang sudah berizin dan diawasi oleh Kemendag,” jelas Wafa.
“Jadi untuk yang ingin main di RansVerse sudah bisa membeli dengan rupiah. Kita patuh dengan hukum pemerintah Indonesia bahwa harus menggunakan IDR dulu untuk segala transaksinya. Jadi nanti bisa menggunakan IDR untuk membeli $VCG token, baru $VCG token digunakan di RansVerse,” tambahnya.
Tidak seperti metaverse lain yang mengandalkan perangkat Virtual Reality (VR), RanVerse membuat device menjadi opsional sehingga pengguna bisa memainkannya hanya menggunakan smartphone saja, termasuk HP Android.
“Semua orang punya HP, bisa game mendownload dari Android, alat opsional cuma mainin seperti biasa,” pungkasnya. (Tivan)





















