MEDIAINI.COM –Charlie “Rocket” Jabaley merupakan salah satu artis TikTok yang cukup terkenal. Namanya belum begitu bergaung di kancah nasional. Akan tetapi, di kancah internasional Charlie Rocket begitu familiar. Ia merupakan seseorang yang besar dan tumbuh di Amerika Serikat. Rocket memiliki sebanyak 7 juta followers dengan total 92 juta likes pada video-videonya. Rocket memiliki branding yang unik. Video-videonya selalu memperlihatkan saat ia berkendara dengan mobilnya di jalanan Amerika Serikat dan membantu orang-orang yang ditemui selama perjalanan. Konten-kontennya di TikTok selalu diputar sebanyak ratusan, bahkan hingga jutaan views yang menandakan bahwa ia berhasil menggapai audiens dalam jumlah yang masif.
Konsumsi masyarakat terhadap platform hiburan saat ini meningkat, termasuk di TikTok. Platform ini oleh artis TikTok sering dijadikan sebagai tempat untuk menghasilkan pundi-pundi uang melalui konten yang diunggah. Konten-konten tersebut berisi berbagai hal, seperti komedi, edukasi, sosial, dan sebagainya. Hasil uang tersebut dapat dijadikan sebagai sumber pemasukan pribadi, atau bahkan disalurkan lagi untuk kampanye sosial dan membantu orang-orang di sekitar yang lebih membutuhkan.
Charlie Rocket Mewujudkan Mimpi Orang Sekitar melalui Dream Machine Foundation
Sepanjang hidupnya, Rocket telah melalui banyak hal. Sempat terjun di industri musik bergenre Hip Hop, ia kemudian memutuskan untuk berhenti di umur 29 tahun. Setelah itu, ia sempat terserang tumor otak dan berhasil menjadi survivor. Pada akhirnya, kini ia memutuskan untuk melanjutkan cita-cita masa kecil, yakni menjadi seorang atlet. Terwujudnya cita-cita yang selama ini ia impikan membuat Charlie Rocket memutuskan untuk mendedikasikan hidupnya membantu orang-orang di sekitar mengejar mimpi mereka yang memiliki keterbatasan finansial. Niat baik dan cita-citanya terwujud dengan indah.
Dukungan sumber daya lainnya ialah dengan membentuk Dream Machine Foundation. Melalui yayasan tersebut, Charlie Rocket beserta tim telah berhasil mengumpulkan dana sebanyak $2,335,000 berkat donasi 24,000 suporternya. Dana yang telah terkumpul itu ia gunakan untuk membantu orang lain merealisasikan keinginannya melalui aksi Dream Machine Tour Bus. Charlie Rocket dan timnya akan berkendara menggunakan bus sepanjang jalan Miami dan Las Vegas. Hingga kini, Charlie Rocket telah berhasil membantu sekitar 900 orang untuk membangun yayasannya sendiri dalam rangka mengaktualisasikan mimpi-mimpi mereka. Aksinya ini seringkali ia rekam dan unggah ke akun TikTok miliknya.
Aplikasi Dreamr oleh Charlie Rocket
Tidak hanya itu, pada September 2020, Charlie Rocket juga merilis aplikasi community-based bernama Dreamr. Dreamr merupakan aplikasi yang didesain untuk membantu mengejar mimpi dan aspirasi banyak orang melalui aksi-aksi yang nyata. Dreamr juga merupakan aplikasi social networking. Para penggunanya bebas untuk menuliskan mimpinya dalam bentuk tulisan atau video. Mereka juga saling bertukar cerita-cerita pribadi yang menginspirasi di aplikasi tersebut dan dihadiahi Dreamr Platform Token (DMR). Sebagai sebuah brand, Dreamr memiliki semangat filantropis dan memiliki misi untuk mewujudkan 1.000.000 mimpi seorang individu atau komunitas di seluruh dunia.
Making Dreams Come True! ialah penggalan isi bio yang ditulis di halaman akun TikTok-nya. Hal tersebut bukan hanya sekadar deskripsi pencitraan belaka. Akan tetapi, Rocket juga berupaya untuk mewujudkannya dengan cara menolong seorang perempuan bernama Lyla. Lyla merupakan seorang perempuan yang mengidap Complex Regional Pain Syndrome. Ia mengumpulkan dana sebanyak $100.000 untuk membantu Lyla. Apa yang dilakukan oleh Charlie Rocket ini sangat membantu perempuan tersebut untuk mendapatkan pengobatan yang layak. Dari kisah ini, kemajuan teknologi telah membawa banyak manfaat bagi kehidupan manusia. (Sekar)
Sumber gambar: ilustrasi Pixabay





















